Meet Again ?

724 72 10
                                    

"Terimakasih juga bubble teanya mingyu!" teriaknya ketika ia mengingat belum berterimakasih dan mingyu sudah lumayan jauh.

Mingyu yang mendengar itu hanya menoleh dan melambaikan tangannya dengan senyuman lebar memperlihatkan gigi taringnya.

Wonwoo hanya tersenyum, menghabiskan sisa bubble tea nya lalu beranjak pulang.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti biasanya, wonwoo menunggu hana dan jun pulang sambil menonton tv.

Tapi kali ini wonwoo hanya menunggu hana pulang. Sedangkan jun ? Tadi pagi ia pamit pulang ke china, berniat mengenalkan minghao pada orangtuanya,sekaligus mengenalkan diri pada orangtua minghao.

Wonwoo hanya sanggup menggoda hyungnya itu tadi pagi, tapi hanya sedikit, karena mereka berdua sedang terburu-buru.

"Ahh .. Mereka benar-benar serius dengan hubungan mereka ternyata .. Hhhh .. Semoga semuanya lancar.." monolog wonwoo sambil tersenyum mengingat perkataan jun tadi pagi.

Wonwoo kembali tersenyum, bukan tentang jun. Tapi tentang namja jangkung yang tadi siang baru dikenalnya.

"Aiishh .. Kenapa aku jadi memikirkannya, ah sudahlah.. Tapii.."

"Wonnie-ah~ aku pulang",teriakan hana memutus monolog wonwoo,membuat wonwoo menoleh keasal suara.

Hana tersenyum lebar, ditangannya terdapat sebuah bungkusan. Makanan yang dibelinya saat pulang tadi.

Wonwoo balas tersenyum lebar. "Oii Hana-ah~"

Hana segera melepas sepatunya dan langsung duduk ditempat biasa ia duduk dengan wonwoo.

"Aku tau kau belum makan, ini aku bawakan sesuatu untukmu"

Wonwoo tersenyum lebar dan segera menegakkan duduknya.

"Waah .. Gomawoyo, kau baik sekali." pujinya sambil mengusak rambut hana.

Hana langsung menangkis tangan wonwoo.
"Dasar kau inii. Selalu saja"

Hana dan wonwoo mulai memakan makanan yang dibawa hana.

"Emm.. Wonnie-ah, kau ingat seseorang yang aku ceritakan kemarin?" tanya hana setelah menelan makanan dimulutnya.

Wonwoo melanjutkan mangunyah makanannya. Lalu menjawab pertanyaan hana.

"Ye, si senyum menawan ? Iya kan ? Kenapa dia ?"

"Aiih .. Entahlah, semakin hari dia semakin tampan .. Aahh .. Aku betah sekali kerja disana."

"Kkk.. Kau ini, bilang saja kau suka padanya, kenapa masih mengelak kalau aku bilang begitu hum?.." wonwoo hanya terkekeh mendengarnya.

"Ishh.. Aku .. Emm .. Entahlah .. Aaahh .. Wonnie-ah .. Aku harus bagaimanaa.. " jawab hana mulai histeris.

"Kau ini apasih, kau bertanya pada orang yang salah, aku saja belum pernah seperti itu .. Tapi .. Yaa tentu saja kau harus mendapatkan perhatiannya dulu untuk mendapatkan si senyum menawan seutuhnya." jawab wonwoo sekenanya dan kembali fokus pada burger ditangannya.

"Aah .. Kau benar. Kenapa aku tidak memikirkannya."

Wonwoo menggedikkan bahunya.
"Kau terlalu terpesona dengan senyumannya mungkin ? Entahlah, kau yang merasakannya."

Hana hanya tertawa mendengar komentar wonwoo,dan kemudian terlarut dengan imajinasinya tentang si senyum menawan.

Drrrtt .. Drrtt. ..

Wonwoo sedikit heran ponselnya bergetar jam segini.

Jika itu jun, tidak mungkin karna jun langsung akan menelpon bukan mengirimi pesan.

Because I Love Him [Meanie Fiction][On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang