Because I Love Him [Meanie Fiction][On Hold]

"Sahabat."

Hatchii!

Wonwoo bersin ditengah acara sarapannya dengan hana.

"Ishh .. Kau kenapa? Sakit ?" tanya hana.

Wonwoo mengucek hidungnya dan menggeleng.

"Aniya.. Hanya saja tiba-tiba hidungku gatal."

Hana mengangguk-angguk dan mereka kembali melanjutkan sarapan mereka.
.
.
.
.
.
.
.

"Umm.. Wonnie-ah~ Kau ingat Hyera?" tanya Hana setelah mereka selesai makan, saat ini mereka hanya bermalas-malas didepan televisi.

"Ye? Hyera ? Cho Hyera? Bukankah dia sahabatmu ? Tentu saja aku ingat ? Wae?" tanya Wonwoo balik.

Hana mengangguk. "Kalau Nayoung?"

Wonwoo kembali mengingat-ingat nama itu, "aah~ Nayoung, Lee Nayoung, dia juga sahabatmu kan? Wae~?? Kenapa sih ? Kau merindukan mereka?" Wonwoo masih bingung dengan pertanyaan Hana.

Hana kembali mengangguk. " Bagaimana dengan Jinwoo ?"

"Tentu saja aku ingat, dia teman sebangkuku. Kau kenapa sih? Tidak biasanya menanyakan teman-teman SMA kita." sergah Wonwoo karena ia semakin bingung dengan pembicaraan mereka.

"Aniyaa.. Hyera sekarang berpacaran dengan Jinwoo." katanya lagi, kali ini dengan mata yg sedikit sendu.

Wonwoo mengernyit heran.
"Lalu ? Masalahnya dimana ? Jinwoo tampan, dan seingatku Hyera juga cantik, Nayoung juga terlihat manis. Menurutku hanya kau saja yg kurang enak dilihat diantara mereka." Wonwoo terkekeh. Mencoba mencairkan suasana yg terasa suram.

"Wonnie~ aku seriuuss~" Hana mempoutkan bibirnya. Sebal dengan gurauan wonwoo.

Wonwoo perlahan menghentikan kekehannya. Membetulkan duduknya lalu melipat tangannya diatas meja kecil didepan televisi.

"Arra~ mian mian.. Lalu, apanya yg salah dengan tadi hum ?"

Hana mengela nafas sedikit kasar.
"Aku hanya tidak habis fikir dengan keputusan Hyera."

Wonwoo mengernyit semakin bingung. Ia memutuskan untuk tetap diam dan menunggu Hana melanjutkan ceritanya.

"Saat kita masih di SMA, kita bertiga sering bermain dirumah Nayoung, tak jarang pula menginap, Nayoung pernah bertanya pada kami, andaikan kita bertiga menyukai satu orang yang sama, siapa yang akan kau pilih ? Menurutku itu peertanyaan yg termasuk sulit. Hyera dengan mantab menjawab ia akan lebih memilih sahabat. Sebenarnya aku juga ragu, tapi akhirnya aku juga memilih sahabat."

Hana kembali diam beberapa saat. Melihat Wonwoo yang serius mendengarkannya, ia kembali melanjutkan ceritanya.

"Nayoung sering bercerita tentang tetangganya, yg tak lain adalah teman sebangkumu itu, Jinwoo. Kita berdua, aku dan Hyera tulus mendukung perasaan Nayoung. Menghiburnya saat ada kabar Jinwoo memiliki kekasih lagi, memberi semangat untuk tetap berjuang, sampai saat prom night kita, kau juga tau kan Jinwoo mengajak Nayoung, saat itu aku dan Hyera benar-benar merasakan kebahagiaan Nayoung. Setidaknya itu pertanda baik pikir kami. Setelah masuk perguruan tinggi, aku sama sekali kehilangan kontak dengan mereka, mereka di universitas dan fakultas yg sama, kemungkinan masih bisa berhubungan. Hanya aku yang berbeda."

Hana kembali terdiam, wonwoo mengangguk-angguk mulai paham dengan kemurungan Hana.

"Mungkin aku yang terlalu berlebihan, tapi aku hanya benar-benar kecewa dengan Hyera. Kemarin Hyera menghubungiku, bilang Nayoung yg mulai menjauhinya, dan kabarnya dia akan pindah. Tentu saja aku terkejut, dan aku lebih terkejut lagi dengan pengakuan Hyera sebagai kekasih Jinwoo, sedangkan Nayoung tidak pernah sejauh itu dengan Jinwoo."