0.3

2.1K 249 7
                                    

Joshua pov.

7 months later.

"Selamat ya, Josh."

Hanya senyum simpul yang aku berikan untuk menjawab puluhan ucapan selamat. Di tempat megah ini sama seperti yang aku lakukan dua tahun lalu bersama Jikyo, berdiri di atas pelaminan.

Lain diriku, lain perempuan di sebelahku, Kim Jiyeon, dia menebar senyum bahagianya kepada semua tamu.

"Josh..."

"Eomma."

"Selamat ya, sayang. Jiyeon-ah, selamat ya. Semoga kalian bisa hidup bahagia, jangan lupa cepat berikan eomma cucu."

"Hehe, ya eommonim."

"Josh, jaga Jiyeon, dia istrimu sekarang."

Aku diam tidak menjawab apa-apa. Sungguh, kalau saja dia bukan ibuku.

"Oh ya, eomma sudah belikan dua tiket pesawat dan booking hotel untuk kalian honeymoon. Ini."

"Wah, terima kasih banyak eommonim."

"Sama-sama Jiyeon sayang. Josh, kau tidak bahagia akan pergi honeymoon?"

Aku tersenyum enggan, aku tidak bahagia sama sekali, jawabku dalam hati.


* * *


Jikyo pov.

"Baiklah kelas berakhir, ingat PRnya dikumpulkan besok."

"YA SAEM."

Aku keluar dari kelas 1-B. Ya, sekarang aku kembali menjadi guru, wali kelas 1-B di Sekolah Dasar Daegu. Berkat Mingyu aku bisa mengajar di sekolah ini.

"Kyo saem." Aku menoleh karena merasa ada yang memanggil.

"Oh, Gyu saem."

"Bagaimana keadaan kelas hari ini?" tanyanya, dia Kim Mingyu.

"Sama saja seperti hari sebelumnya, hanya saja ada sedikit masalah tadi."

"Oh ya? Apa itu?"

"Ada beberapa murid yang tidak mengerjakan PR tadi, saat aku menyuruh mereka mengerjakannya saat itu juga mereka malah menangis."

"Apa kau membentaknya?"

"Apa? Tentu saja tidak, aku mana tega membentak mereka."

"Aku kira."

"Mingyu saem, Kyo saem, cieee jalan berdua, ba-ha-ya, perlu kita temani?"

"Ya! Anak songong."

"Ayo lari Mingyu saem mengamuk."

Aku terkekeh melihat anak-anak itu berlari karena Mingyu mengangkat buku di tangannya seperti siap untuk memukul mereka.

"Hari ini pulang naik apa?"

"Seperti biasa, bis. Kenapa? Mau menawariku pulang bersamamu? Tidak mau, aku kapok pulang bersamamu."

Aku berjalan lebih dulu meninggalkan Mingyu yang memasang wajah aneh. Cih, aku tidak mau pulang bersamanya yang ada malah aku harus jalan kaki karena mobil miliknya mogok di tengah jalan.

"Ya! Kyo saem, mobilku sudah benar, baru saja keluar dari bengkel kemarin."

Aku mengabaikannya dan tetap berjalan ke ruang guru.

[SEVENTEEN FANFICTION] END - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang