Chapter 12 : Visit the Orphanage

2.8K 139 7
                                    

Author's POV

Hari ini sudah hari Senin, murid Lotus SHS kembali masuk ke sekolah setelah libur beberapa hari karena libur Halloween.

******

Saat pelajaran geografi berakhir, wali kelas Tay dan Niall datang ke kelas mereka, dan mengumumkan sesuatu hal yang seperti nya lumayan penting.

"Anak-anak.. besok kita akan mengunjungi salah satu panti asuhan di kota London. kalian boleh menyumbangkan pakaian, makanan, atau lainnya yang bermanfaat se-ikhlas kalian.. kumpul besok pagi pukul 9 a.m. dengan baju bebas yang sopan."bu Kirsten mengumumkan di depan kelas, lalu meninggalkan kelas setelah berhenti bicara karena setelah ini waktunya pulang..

"Tay.. pulang bareng yuk..!"ajak Niall.

"Yuk.." jawab Taylor sambil memasukkan buku-buku paket geografi ke dalam tas.

*On the way to their home

Di perjalanan pulang sekolah, mereka melewati hutan yang waktu itu pernah disebutkan di chapter 5 (An accident make us close). Dan HANYA BERDUA.

"Niall, tumben kau bisa kabur dengan mudahnya dari Zealot girls..!" seru Taylor sambil memainkan rambut lurusnya yang diurai dengan indah.

"Ya, mereka ada kerja kelompok bagi yang remedial, ya tapi ada sih beberapa juga yang tidak remedial ulangan, tapi mereka katanya gak mau ganggu aku kalau tidak bersama. Apa coba maksudnya? It's so weird..-_-"kata Niall bingung.

"Haahahaha mereka sangat kompak yaa.. "tawa Taylor

"Ya sepertinya.. Eh waktu itu kan kau jatuh di situ yaa.. hihhiihi kau terlihat kikuk saat jatuh." Niall tertawa sambil mengejek sambil menunjuk sebuah pohon yang sudah ditebang.

"Baiklah.. aku memang kikuk jika harus mengendarai sepeda butut itu. By The Way, makasih yaa Niall. Waktu itu kau membantuku, padahal 3 hari lalunya aku bilang aku benci padamu. I'm deeply regret." ucap Taylor dengan wajah yang tadinya senang menjadi sedikit sendu.

"hmm.. yeah, you must regret but don't be sad. Maybe I already forgive you."kata Niall sedikit menggantung.

"What?? just Maybe? You are not really forgive me? It's added my sadness."kata Taylor mulai berkaca kaca matanya.

"I will forgive you fully, if you explain why you hate me!" tawar Niall, suasana semakin menegang dan aneh, mengapa jadi seperti ini?!

"Okay.. I hate you, because at that time you shift my position . when I'm smartest in the class and now you are smartest in class until this second. and now I'm not hate you again, because you're now have to be my friend. Are you believe what I said?" jelas Taylor dengan singkat.

"Okay Tay..  I'll tell you, the feeling like that not hate but envy. Hahaha. It's just a little problem. even very little. This problem seem like kindergarten student's problem."jawab Niall santai.

"So, Are you forgive me right now?" tanya Taylor, sepertinya air mata yang sudah di pelupuk sudah ingin mendarat di pipinya.

"Of Course Tay!  I was truly forgive you.." ucap Niall sambil menampakkan senyum manis dan raut wajah senang.

"Thank you Niall..! Why do you instead show a happy face ?"tanya Taylor masih sedih.

"Karena kau lucu saat bermuka sedih seperti itu, sedangkan masalahnya hanya seperti itu. dan aku juga senang karena tidak ada lagi rasa benci di antara kita."kata Niall kembali tersenyum.

"haahahha Niall kau bisa saja. Ya, aku juga senang karena tidak ada rasa benci di antara kita lagi." susul Taylor ikut tersenyum juga dan sepertinya air mata yang sudah di pelupuk itu tidak jadi jatuh dan sekarang mereka malah bercanda canda saja.

Guitar Lover in Love (Taylor swift and Niall horan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang