Naruhina oneshoot
5.vampire!naruto x human!hinataCerita murni buatan saya, hanya inspirasi banyak dari berbagai sumber
Karakter bukan ciptaan saya, saya hanya minjem dari kishimoto sensei yang baik dan tidak sombong tapi bikin rin mati//plak
Ok, langsung aja yaa~~
.
.
.
.
.
.
.
.Hinata pov
Yosh! novel yang sudah lama ingin kubeli akhirnya kubeli juga
Kira kira sudah berapa lama ya, hmmm tak apalah yang terpenting novelnya sudah kubeli.
Setelah keluar dari toko buku, kulangkahkan kakiku ke arah apartemenku, jaraknya tak begitu jauh dari toko buku, biasanya akan sangat mudah untuk berjalan kesana.
tapi sekarang sudah menjelang malam.
Salahkanlah kurenai-sensei karena terlalu lama memberi materi.
Dengan setengah keberanian yang kupunya, kembali kulangkahkan kakiku untuk melewati jalan--atau lebih tepatnya gang yang lumayan kecil yang mengarah ke apartemenku.
End hinata pov
Setelah berjalan kira-kitra hampir setengah jalan dari gang yang bisa dibilang tergolong gelap itu, hinata mendengar suara yang kurang baik bila didengar saat melewati gang gelap seorang diri saat ini.
"Akh"
pekik seoraang wanita--begitulah perkiraan hinata, dari ujung gang.
Keberanian hinata yang tadinya setengah seketika menurun menjadi nol.
Kakinya sedikit bergetar mendengar suara tadi, tapi dia tak punya cara lain selain melewati gang tersebut, karena jalan pintas yang biasa ia gunakan sedang dalam proses perbaikan.
Meneguk ludah yang terasa sangat sulit--hinata kembali berjalan dengan perlahan.
Syush
Tap
Keringat hinata yang tadinya mengalir secara perlahan sekarang mejadi bertambah cepat, kaki yang tadinya bergetar perlahan kini mulai lemas hingga sulit digerakkan.
kini hinata sedang dalam keadaan yang bisa dibilang sangat tak mengenakan.
Bayangkan saja, sekarang dibelakangnya berdiri seseorang yang entah datang darimana asalnya tiba-tiba bisa berada disana.
"darahmu memikiki bau yang manis sekali wahai gadis, maukah kau membaginya padaku seperti wanita yang ada didepan sana?"
Mendengar pertanyaan yang berasal dari belakang hinata semakin takut, terlebih lagi jarak wajah yang sudah hinata terka sebagak seorang pria tersebut sangat dekat dengan perpotongan tekuk leher hinata.
Sudah selang beberapa detik hinata belum menjawab pertanyaan pemuda yang berada dibelakangnya, bibirnya terasa kaku untuk terbuka dan mengeluarkan suara--terlebih lagi pertanyaan aneh yang ditanyakan pemuda dibelakangnya ini membuat hinata yang tadinya takut menjadi semakin takut.
"tak ada jawaban hm?, kuartikan sebagai 'ya' oke?"
Setelah menyelesaikan kalimatnya, pemuda pirang yang berada dibelakang hinata perlahan lebih mendekatkan wajahnya--lebih tepatnya bibirnya yang perlahan terbuka dan menampilkan 2 taring tajam.
Merasa wajah pemuda dibelakangnya semakin dekat ke lehernya, hinata semakin panik, namun sayangnya paniknya yang kali ini tak bisa menggerakan tubuhnya.
Seakan telah ditumpahkan lem dengan jumlah yang banyak--tubuh hinata sama sekali tak bisa digerakkan, saat ini yang bisa ia lakukan hanya menutup matanya rapat-rapat dan berdoa pada kami-sama agar nyawanya tetap aman sampai nanti dia sampai di apartemen.
"kau, tak mau menyerangku kah wahai gadis?"
tanya pemuda tersebut kemudian menjauhkan wajahnya dari leher hinata.
Syush
merasa tak ada kehadiran seseorang lagi dibelakangnya, hinata menghela nafas lega, dengan cepat ia kembali melangkahkan kedua kakinya, berharap tak ada orang aneh lagi yabg datang menakutinya seperti tadi.
Tap
"heh?, kau mau kemana?, dan apa-apaan dengan 'orang aneh' itu?, seaneh itu kah aku?''
Mata lavender hinata kembali terbelak melihat pemuda yang bisa hinata tebak yang berada dibelakangnya tadi.
tubuh hinata kembali kaku, perlahan ia melangkahkan kakinya kebelakang berusaha untuk tidak berdekatan lagi dengan pemuda didepannya.
Bagaimana dia bisa tahu isi pikiranku?- batin hinata, wajahnya kembali pucat ketika mengetahui bahwa pemuda didepannya itu memiliki dua taring tajam yang terlihat sedikit dari bibirnya yang tertutup rapat.
tap
Entah kekuatan darimana, sang pemuda pirang yang tadi berjarak sekitar 2 langkah dari hadapan hinata kini sudah berada di depannya dengan batas jarak yang hanya beberapa centi.
"kau menarik juga wahai gadis manusia, matamu sangat indah bagai mutiara, siapa namamu?"
Bagai dihipnotis oleh mata biru laut didepannya tersebut hinata dengan mudahnya menjawab pertanyaan sang pemuda pirang.
"h-hyuuga hinata desu"
"hinata ya?"
Guman pria tersebut--tanganya perlahan terangkat dan menghusap halus pipi hinata dengan ibu jarinya.
"aku rasa, aku tertarik padamu"
setelah mengatakan kalimat tersebut, pemuda pirang yang tadi menjegat hinata pergi menghilang kemana dengan cepatnya.
hanya kata terakhir dari pemuda tersebut yang diingat hinata sebelum ia menghilang
"namaku uzumaki naruto, kupastikan kita akan bertemu lagi di lain waktu"
Dan entah mengapa, kata-kata terakhir pria yang bernama uzumaki naruto tersebut membuat wajah hinata memerah samar.
.
.
.
.
.Yooo!!, akhirnya bisa update juga, walau ff lain ditelantarin, hehe
Yang penting update lah//plak
Ok deh ditunghu aja ya minna ch selanjutnya, sama ff yang lain
Gomen banget yaaa kalau slow update
Ok deh jaa!
Maap juga kalau ada typo :V
KAMU SEDANG MEMBACA
naruhina oneshots
FanfictionKumpulan cerita oneshoot naruhina Sequel? tergantung cerita :v :v