Chp 1 (Oppa?)

857 97 24
                                    

Hari ini hari Minggu,  Eunji tidak ada jadwal kuliah eoh tentu saja siapa yang mau kuliah dihari libur? Namun yeoja itu sejak pagi sudah keluar rumah. Menghabiskan minggu paginya dengan Wonwoo, seperti minggu pagi biasanya, kedua sahabat itu akan menghabiskan minggu pagi mereka untuk berjongging ria, apalagi Eunji mengeluh akan betisnya yang baginya terasa membesar, padahal menurut Wonwoo biasa saja. Ah wajarlah seorang yeoja paranoid seperti itu pada bagian tubuhnya.

"Nanti malam aku akan makan malam dengan calon Appa dan kedua anaknya." Cerita Eunji disela-sela joging pagi mereka.

"Kau gugup?"

"Bohong kalau aku bilang tidak. Aku takut, tapi disisi lain senang."

Wonwoo berhenti berlari, namja itu memilih mengistirahatkan tubuhnya disalah satu bangku Taman lalu meneguk botol minum yang ia bawa hingga isinya tersisa setengah botol. Eunji pun mengikuti namja itu untuk duduk, tapi ia tidak meminum minuman yang ia bawa, namun lebih memilih membasuh wajahnya yang sudah basah karena peluh-peluh keringat yang menetes disana.

"Apa mereka akan menyukaiku? Menyukai Eommaku?"

"Nugu?"

"Kedua anak Tuan Park."

Wonwoo tersenyum, kemudian mengusap rambut Eunji perlahan.

"Eommamu sangat baik, tidak mungkin tidak disukai. Dan kau, bersikap baik dan sopanlah. Mereka pasti akan menyukaimu juga."

"Wonwoo, mau ikut denganku nanti malam? Setidaknya bila ada kau aku akan merasa lebih baik."

"Itu acara keluarga, Jung!"

"Kau kan sudah dianggap anak oleh Eommaku!"

"Untung bukan dianggap mantu." Wonwoo terkekeh. Sementara Eunji cemberut.

"Yak! Dalam mimpimu Jeon!"

"Mimpiku? Ah ngomong-ngomong soal mimpi, kau tahu tidak siapa objek dalam mimpi basahku?"

"Hentikan itu Jeon Mesum Wonwoo--"

"--itu kau."

"Brengsek kau Jeon!"

Wonwoo tertawa lebar hingga hidung bangir nya mengkerut lucu, meninggalkan Eunji yang cemberut total, ia sungguh membenci saat pemuda itu dalam mode mesum. Bukan seperti Wonwoo yang dikenal orang banyak. Wonwoo yang dingin dan mempunyai tatapan menakutkan.

"Tapi, Jung. Ini pertemuan pertama mu kan dengan mereka? Jangan berbuat sesuatu hal yang memalukan, buatlah kenangan indah agar mereka mengingatmu."

Eunji terdiam mendengar saran Wonwoo, yeoja itu tampak termenung mencoba mengingat ucapan Wonwoo.

Hmm, kenangan Indah yang selalu diingat ya?

🎥

"Eomma, kenapa kita mengubah jadwalnya menjadi makan malam dirumah kita?" Tanya Eunji saat membantu Jessica Jung, Eommanya yang tengah menyiapkan makan malam.

"Kita kan pergi menggunakan bus, sayang. Mereka mengkhawatirkan kita, jadi mereka mengubah tempatnya dirumah kita." ujar Jessica dengan mengelus sayang surai kecoklatan anaknya.

"Kenapa tidak mengantar kita pulang saja? Tidak mau ya mobil mahalnya dinaiki kita?" Tanya Eunji dengan cemberut.

"Hey, siapa yang mengajarkanmu berbicara seperti itu?"

"Habis mereka seperti itu, ku dengar Tuan Park itu memiliki beberapa perusahaan kan? Eomma kenal dimana sih? Kok sampai mengencani pria kaya seperti itu?"

"Jung Eunji! Sudahlah, ucapanmu semakin ngawur, sekarang ganti bajumu. Karena sebentar lagi mereka akan datang. Dan Eomma mohon, jaga sikapmu."

Eunji cemberut, namun yeoja itu tidak membantah. Membawa tubuhnya kearah kamarnya yang sederhana. Ia akan berdandan khusus untuk malam ini, ya setidaknya tidak ingin membuat malu Eommanya.

False SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang