Ckrek ckrek,,
"jadi kau dicampakkan?," ucap jongin yang asyik memotret yeoja-yeoja cantik yang lewat di depan mereka. Mereka berada di taman belakang sekolah, tentu banyak murid yang menyukai tempat itu disana sangat sejuk dan menyenangkan.
"kata siapa aku dicampakkan," balas chanyeol tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
"lalu apa?
Chanyeol tak menjawab hanya sibuk memainkan game di ponselnya. Sampai ada percakapan dibelakangnya yang menarik perhatiannya.
-
" hei byun baekhyun, apa kau sudah putus dengan chanyeol?
"kau tau, chanyeol itu hanya milik luhan
"luhan jadi sakit karenamu, dan sekarang dia berada dirumah sakit, dimana pertanggung jawabanmu, dasar lintah!
Baekhyun hanya memandang orang-orang didepannya dengan tatapan malas tanpa berniat menjawab.
-
"apa-apaan itu hyung,,,baekhyun di bully? Kau tidak mau menolongnya," Tanya jongin yang juga melihat kejadian itu.
Chanyeol tidak menjawab namun ia melangkahkan kakinya kearah baekhyun. Tinggal beberapa langkah chanyeol sampai ia mengehntikan langkahnya dan terkejut.
-
Ketiga siswa it uterus saja mengoceh pada baekhyun, baekhyun mengepalkan tangannya, kesabarannya sudah hilang.
"AKU TIDAK TAU!, kenapa kalian marah padaku? Kalau kalian mau protes kenapa tidak pada chanyeol, aku bahkan tidak peduli sedikitpun dengannya, jangan menggangguku," ucap bakhyun seraya melirik kea rah chanyeo yang mematung di belakang siswa yang membullynya, dan pergi dari sana.
-
"benar kan hyung, kau dicampakkan ," ucap jongin yang sudah berada disamping chanyeol, sedangkan chanyeol hanya memandang kosong di depannya.
-
-
Chanyeol berjalan gontai dikoridor sekolah, ucapan baekhyun masih terekam jelas di ingatannya. Chanyeol frustasi dibuatnya.
Brugh,,,,
"aw,,,
Chanyeol terkejut melihat siswa yang menabraknya sepertinya kesakitan, terlihat dari caranya mengelus kepalanya yang terbentur dada chanyeol.
"kau tidak apa-apa?," Tanya chanyeol berusaha melihat wajah namja itu, dan tangannya berusaha menyentuh kepalanya dan ia kaget saat mengetahui itu baekhyun.
"jangan menyentuhku!, ," ucap baekhyun sinis, dan berlalu.
"hah, apa-apaan itu, kenapa sekarang aku yang kesal.
Chanyeol menatap baekhyun kesal saat melihat baekhyun bertemu sehun dan tertawa bersama.
"dia benar-benar membuatku marah," chanyeol mengepalkan tangannya.
-
-
Chanyeol memandang tajam kea rah semua member bandny, karena mereka tidak bisa kompak dari tadi.
Tang...
Chanyeol melempar stik dram yang ia pegang, kesabarannya sudah hilang.
"ayolah teman-teman, lebih kompak sedikit, kalau kalian tampil dengan keadaan seperti ini itu hanya memalukan, lebih baik aku,,,
"tidak, kalian sudah bagus kok," potong baekhyun.
"apa?
"bukankah kau sudah memperkirakan hal ini? Pasti tidak akan bagus karena ini pertama kalinya kita latihan bersama.
Chanyeol tak menjawab dan hanya mengambil stik dramnya kembali.
"kita coba lagi," ucapnya.
beberapa jam pun mulai berlalu namun belom ada tanda-tanda mereka akan mengakhiri latihan terutama baekhyun dan chanyeol.
"kau harus menambahkan efek lagi disini," ucap chanyeol pada jongdae.
"tidak jangan pakai efek lagi dae," timpal baekhyun.
Ini sudah kesekian kalinya mereka selalu berdebat kyungso dan jongdae hanya menatap mereka bingung.
"kau apa-apaan? Cari masalah?
"park chanyeol jangan kekanakan, kau menyuruh mereka yang ini itu, yang justru merusak pada lagunya.
"itu akan semakin bagus, kau saja yang tidak tau.
"itu akan sebaliknya bodoh.
"sial!
Brak,,,
Chanyeol membuka pintu ruangan itu dengan keras dan menutupnya pun dengan keras. Semuanya hanya menatap kepergian chanyeol bingung.
"ada apa? Kalian bertengkar?,"Tanya jongdae.
"...
-"mungkin aku kelewatan, aku sudah bilang tidak peduli padanya, dia pasti sangat marah," batin baekhyun menundukkan kepalanya.
"kau baik-baik saja baek?,' Tanya kyungso.
"jangan khawatirkan aku," jawab baekhyun dan tersenyum manis,"kajja,,ini sudah malam sebaiknya kita pulang.
Baekhyun melangkah didepan mereka berdua dan membuka pintu ruangan itu, ia terkejut saat melihat chanyeol berdiri di depan pintu.
"kita perlu bicara," ucap chanyeol dan tanpa menunggu jawaban ia menarik tangan baekhyun.
"lepaskan aku!
Namun chanyeol malah semakin mengeratkan genggamannya. Baekhyun hanya mengikutinya malas. Chanyeol berhenti saat ia berada di depan gerbang sekolah. Baekhyun langsung menarik tangannya paksa.
"kenapa kau melakukan ini?," Tanya chanyeol
"apa?
"kau sengaja mencari perhatianku?
"aku tidak pernah melakukan itu, aku hanya menjalani hidupku, kau berlebihan. Urusi urusanmu sendiri.
"bukankah hubungan seperti ini yang kau inginkan kau tidak ingin aku menggangumu tapi apa? Kau selalu mencoba memancing emosiku, kau selalu mengurusi perkataanku, bukankah seharusnya kita menjadi orang asing? Bukankah kau baik-baik saja tanpaku?
"apa?
"kenapa kau melakukan ini baek? Seakan-akan kau ingin aku mengalihkan perhatianku padamu, setelah aku ,mencoba untuk tidak peduli padamu.
"ini tidak seperti yang kau kira park chanyeol,,aku hanya...
"katakan apa maumu? Aku harus bagaimana?
Baekhyun hanya menatap chanyeol dengan mata berkaca-kaca tanpa ingin menjawabnya ia juga bingung sebenarnya apa maunya.
"hei," chanyeol melangkah mendekati baekhyun, namun baekhyun memundurkan langkahnya mundur dan berlari dari sana dengan meneteskan air mata yang dari tadi sudah ingin keluar, ia tidak ingin terlihat lemah di depan chanyeol, ia juga bingung dengan perasaannya ia hanya menginginkan hubungannya dan chanyeol kembali seperti dulu. Ia hanya merindukan chanyeol yang dulu.
-
-
"mungkin dia Cuma malu chan," ucap kris yang memandang chanyeol iba seraya duduk di atas motor kesayangannya.
"itu tidak mungkin kris.
"lalu? Kau akan membiarkan terus seperti ini? Bukankah kau bilang tidak bisa hidup tanpanya?
"entahlah," chanyeol terus menundukkan wajahnya.
-
-
Hujan turun membasahi kota seoul, baekhyun menghela nafas, ia tidak suka keadaan dingin seperti ini terlebih lagi ia berada di persimpangan dekat sekolah, walaupun ke sekolah sudah dekat tapi ia tidak mau mengambil resiko yang nantinya akan membuat ia sakit, jadi terpaksa harus berteduh dulu. Ia menatap murid lain yang berangkat menggunakan paying, ia menyesal tidak menuruti perintah ibunya untuk membawa paying, seharusnya ia sudah disekolah.
Baekhyun mendongakkan kepalanya saat melihat seseorang berdiri di depannya dan ia terkejut melihat chanyeol sedang memegang payung.
"aku pasti berhalusinasi, menyebalkan.," lirih baekhyun dan menundukkan kepalanya namun ia menajamkan penciumannya, ia bisa merasakan aroma chanyeol. Baekhyun mencoba menoleh kembali kepada orang itu, dan ia benar, itu chanyeol, nyata!
"hei baek...aku,,,ingin bertanya satu hal.
"...
"apa kau menghindariku karena kau malu?," Tanya chanyeol ragu.
"...
"bukan ya? Em aku minta maaf atas sikapku padamu selama ini, spertinya aku terlalu menyukaimu, aku sungguh minta maaf, aku tidak akan seperti itu lagi.
"...
"apa kau tidak membawa payung?,"chanyeol menatap baekhyun yang sedari tadi menunduk, dan baekhyun balas menatapnya, namun chanyeol terkejut saat melihat air mata yang mengalir di pipi namja manis itu.
"ya,,aku sengaja menghindarimu," jawab baekhyun.
"apa??
"tapi itu bukan karena aku tidak peduli padamu, juga bukan karena aku tidak suka padamu.
"lalu kenapa?
"karena kau memintaku untuk menjadi kekasihmu, aku tidak tau harus menjawab apa hiks,,,,
Chanyeol tersenyum menatap baekhyun, namja itu sungguh lucu.
"dasar,,,aku tidak akan langsung menagih jawabanmu
"eh...
"jangan terburu-buru, ayo kita pergi kau bisa sakit. Disini sangat dingin.
Baekhyun hanya menatap chanyeol tanpa beranjak dari sana.
"ayo, nanti kita telat," chanyeol menggenggam tangan baekhyun dan menariknya mendekat, baekhyun yang tidak siap pun tertarik dan jatuh di dekapan hangat chanyeol, chanyeol hanya tersenyum melihat baekhyun memeluknya.
###
Aku datang lagi..
Semoga tetap semangat chingu..
Voment voment.....😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Marmalade (Chanbaek)
FanficCOMPLETE. Apa yang terjadi jika namja populer di sekolah menyukai seorang vampire? Chanbaek (boy x boy) Original writer oleh Seokwoo dan di publikasikan di webtoon. Saya hanya me remake! Tanpa mengubah alur cerita. Thnks. sampul dari google, karena...