Nana melangkah mundur berusaha menjauh. Semakin dekat, dekat, dekat sekali. Kini kakinya tak bisa lagi melangkah mundur karena sudah terpojok di tembok. Jantungnya seakan ingin meledak. "Heyy!! A..a..apa yang akan kau lakukan?" ucap Nana gugup.
Dada bidang pria itu yang sixpec tepat berada di depannya. Wajahnya semakin mendekat.. mendekat dan..TING..TONG..
Bel pintu apartemen berbunyi. "Tunggu disini! Aku akan bukakan pintu." ucap Ezky.
"Fyuuuuuuh.. hampir saja. Nana sadarlah!!!" gumam Nana.
"Heh! Cepat sini ada pitzza nemu depan pintu." (translate : ayo makan sini! Aku sudah memesan pitzza untukmu.)
"Waaaah.. kelihatannya lezat!! Selamat makan." Ucap Nana melahap pitzza yang ada dihadapannya."Kau lapar sekali ya? seperti tidak makan dari tadi pagi saja."
"Memang benar."
"Hah??"
"Aku lupa." Jawab Nana singkat. Gadis itu tak ingin katakana apa yang terjadi tadi pagi.
"Kau lupa makan??" Tanya Ezky heran.
"Aaaaah.. sudah habis! Kenyangnya.. !! Thank's, sebagai gantinya aku siap mentraktirmu. Apartemenku nomor 137. Jika kau lapar tagih saja janjiku."
"oh.. OK! sekarang pulanglah! Kembalikan kemejaku setelah kau cuci! Bajumu masih basah."
"Kemejamu?? AAAAAAAAaaaaaa!!! Kk..kkau kemanakan bajuku? Aaa.. Bukan, kau yang mengganti bajuku? Kau gak melakukan apapun kan?"
"Heyy!! Ee.. eee..enak saja!! Aku juga terpaksa tau! Memangnya kau ingin sakit kedinginan? Aku juga tidak ingin sovaku basah. Syukur kau kutolong!!"
"Sovamu?? Kau takut sovamu basah? Kenapa kau tidak--"
CHUUU~
Ezky tiba-tiba mencium bibirnya sekilas. Nana terdiam kaget.
"Bawel! Jika kau begini lagi, aku akan melalukan yang lebih ekstrim dari ini. Jadilah anak yang baik yaa Lyly.. " ucap Ezky mengusap kepala Nana, tersenyum manis.
Nana tak bisa berkata apa-apa. Mulutnya seperti dikunci dan detak jantungnya sangat kencang. 'Apa-apaan cowok ini! Sial!! Kenapa aku jadi lemah begini?' ucapnnya dalam hati.
"Tunggu! Tadi kau bilang Lyly? Kau tau namaku dari mana?." Ucap Nana
"Kalungmu. Ketika melepas ba- maksudku aku tak sengaja melihat kalungmu. Lyly Natalia Permana. Tenang saja aku tak melakukan apapun." Ucap Ezky salting teringat saat dia mengganti pakaian Nana.
"Awas ya kalau kau macam-macam! Dan jangan panggil aku Lyly. Panggil saja Nana. Kau siapa?."
"Kau tak tahu aku? Kitakan satu sekolah."
"Berarti kau tak popular." Ucap Nana datar.
"Aku popular tau! Aku ini Ezky Giant Ettlewlyder captain team basket yang selalu di teriakki oleh para cewek. Kau saja yang cupu."
"Aku?? Aku cupu? Enak saja kau! Aku tidak cupuuu!! Terima saja kau memang tak popul-Aaaaaa..."
BRUKKK!!
Ezky yang sedang duduk di ranjang besar itu menarik lengan Nana sampai terjatuh tepat diatas tubuh Ezky.
"Bagaimana kalau aku berhasil membuat kau jatuh cinta padaku hm?" ucap Ezky pelan tepat di telinga Nana, membuat Nana gugup."Apasih! Ah.. terserah!! Lebih baik aku pulang saja!" Nana marah dan pergi keluar menuju apartemennya.
"Jangan lupa kemejanya yaaa.. daaaah Nana." Teriak Ezky tersenyum.'Gadis itu menarik.. baru kali ini ada cewek yang cuek padaku. Dia berbeda.'