EZKY FLASHBACK
[01:15 Dini Hari]Ezky terdiam berdiri melihat Nana basah kuyup yang sengaja diletakan di lantai. Dia tampak kebingungan apa yang harus dilakukannya pada gadis itu. 'Apaku biarkan saja sofanya basah?'
'Tapi dia akan kedinginan. Ahhhh!!! Bagaimana ini?'
setelah beberapa menit Ezky mengambil kemeja putih miliknya. "Oke!! Aku akan mengganti bajunya. Tapi.. apa tidak apa-apa? Kalau aku kehilanagan akal sehatku dan menerkamnya bagaimana?" Ezky terdiam lagi cukup lama. Dia takut akan berbuat sesuatu pada Nana. Akhirnya Ezky mengganti pakaian Nana yang basah itu dengan kemejanya. Dia sangat gugup dan menyipitkan matanya sambil memakai kacamata hitam. Setelah itu dia menggendong Nana dan membaringkannya di sofa. Ezky terdiam melihat gadis itu terpejam. Diakuinya Nana memang cantik dan memiliki body yang bagus dan mulus. Hanya saja Nana selalu berpakaian tertutup dan hanya fokus belajar dan populer sebagai siswi paling pintar di sekolah.Kemeja putih yang sedikit tipis dan kebesaran di badan mungil gadis itu membuatnya terlihat sexy dan memperlihatkan bagian kaki mulusnya. Ezky menyelimutinya agar dia tak melakukan sesuatu. "Kau ternyata keren juga. Dan aku penasaran."
Satu hari kemudian..
DING.. DONG..
Suara bel apartemen berbunyi. Ezky membuka pintu apartemennya dan kaget melihat siapa yang ada didepan pintu.
"Ha.. hhai.. Aku.. mm.. ini kemejamu kukembalikan. Makasih. Ini sudah kucuci." Ucap Nana malu mengingat kejadian satu hari yang lalu.
"O..ohh.. " ucap Ezky dingin. Keduanay terdiam tak ada yang berbicara.Sampai Nana berbicara untuk menghindari suasana canggung dan kikuk. "Kalau begitu aku akan kembali ke apartemenku." Ucap Nana langsung pergi. '
Kenapa dia terlihat berbeda? Kemarin sebelumnya dia cuek, arogan, tapi mendadak badboy, playboy.. sekarang dia cuek dan dingin lagi. Dasar cowok aneh!' gumam Nana.
HIGH SCHOOL, 12:32
Saat istirahat Nana lebih memilih membaca buku di halaman sekolah yang luas dibawah pohon sambil meminum minuman dingin dari kantin. Memang agak ramai, tapi angin yang berhembus membuatnya nyaman. Perpustakaan sedang direnovasi dan membuat Nana tak bisa seperti biasa membaca disana.
"Aaaaaaa!!!! Kak Ezkyyyy!!!!! Semangat!! Aaaaaaaa!!" suara teriakan siswi yang sedang melihat tim basket berlatih.
"Ezkyy!!!! Aaaaaa!!! Keren sekali!! AAAAaaaaa!!"Aaaah.. berisik sekali mereka." Ucap nana kesal.
DUKK!!!!
Tiba-tiba bola basket meluncur mengenai tangannya dan membuat botol minuman yang sedang dipegang Nana tumpah membuat baju seragamnya kotor.
'Bukankah itu gadis yang waktu itu pingsan?' Ezky melihat kearah Nana saat insiden itu terjadi.
Nana pergi ke halaman belakang sekolah dan membersihkan bajunya yang kotor. Di sana terdapat beberapa keran tempat para atlet membersihkan badan setelah latihan. Dia sengaja karena disana sepi membuatnya tak malu akibat kejadian tadi. Air keran mengalir deras dan Nana mengusap bajunya tanpa ragu.Ezky mengakhiri latihannya da pergi untuk membersihkan badannya. Namun dia terkejut melihat Nana yang sedang membersihkan seragamnya. Bajunya yang basah membuat seragam yang dipakai Nana terlihat transparan.
"Ahh.. sial! Jangan kembali! Kumohon!" Ezky memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit. Nana yang mendengar suaranya menghampiri khawatir. "Kau kenapa? Apa kepalamu sakit?" Nana memeganginya yang hampir terjatuh. Ezky terdiam seperti sakit dikepalanya sudah hilang.
"Kau baik-baik saja?" ucap Nana khawatir. Ezky tersenyum dan membuat Nana bingung. Tangan Ezky perlahan membelai wajah gadis itu membuat Nana tertegun. "Kau benar tidak apa-apa? Tunggu! aku akan membawa obat untumu." Langkah Nana terhenti saat Ezky memegang tangannya.
"Obatku adalah kau.."
Ezky menarik Nana hingga mereka sangat dekat dan CHUU~
dia mencium bibir mungil Nana dan membuatnya sangat terkejut. Entah kenapa Nana menjadi sangat gugup dan detak jantungnya seakan ingin meledak. Disela ciuman Nana tersadar dan mendorong Ezky.
"Apa yang kau lakukan? Kau sudah gila ya??" ucap Nana sedikit marah.
"Kau menolakku? Sungguh? Kau tak menyesal? Gadis lain saja mengantri ingin mendapatkannya. Akui saja.. aku ini keren kan??" ucap Ezky perlahan mendekatinya. "Kau-" ucapan Nana tehenti karena Ezky menciumnya lagi secara paksa. Nana berusaha berontak tapi tangan kekar Ezky mengunci gerakan gadis itu dan susah untuk menghentihannya. Ezky memeluknya kuat dan ciuman mereka semakin dalam. "Aaaaa!!" teriak Ezky saat Nana menendang lututnya memuat Nana berhasil mlarikan diri.
"Jika kau ingin main-main, carilah perempuan lain sana!!! Aku bukan tipe yang seperti itu." Ucap Nana marah dan pergi dari tempat itu."Waaaah.. semakin menarik! Dia menantang.. dan manis." Ezky tersenyum evil.
Apartemen 148, 05:10 Pagi
Ezky membuka matanya perlahan akibat sinar mentari pagi. Dia bangun dan melihat ke sekeliling. Ezky baru menyadari dirinya berada di apartemennya. Dia kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Dia melihat selembar kertas di atas kasurnya. Disana tertulis 'Good Morning.. Ezky!! Hehe :D Kau terkejut bukan? Taaraa!! I'm back!'
"Aaaahh.. kenapa kau kembali!! Kau tidak melakukan hal-hal buruk kan? Sven.."
ucapnya sangat marah.
Siapa itu Sven??