Salah paham

8 0 1
                                    

Shandy masih berdiri terpaku. Mendengar apa yang baru saja Shainy ucapkan.

Emange tampang ku kaya orang patah hati tah?

Shandy bingung untuk menanyakan hal itu kepada siapa.

Ya memang. Selama hidupnya. Dia hanya mencintai kakak perempuannya. Mbakyu nya.
Shelia.

Dan beberapa perempuan seksi sejenis Selena Gomez dengan suaranya, Dakota Johnson dengan bibirnya, dan tentu saja favorite nya. Mila kunis tatapan matanya yang memukau.

Cuma itu kok. Oke. Mungkin bukan cuma itu. Ada beberapa majalah yang memang memiliki gambar tidak senonoh. Dan itu hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Maklum lah. Shandy masih lelaki normal dan butuh pelampiasan hasrat yang terkadang terlalu menggebu-gebu. Hanya saja. Dia terlalu pengecut untuk bisa menjamah perempuan. Dia hanya tak ingin kakaknya juga dijamah secara kurang ajar terhadap laki-laki lain.

Dia kan sister complex akut.

Shandy kembali menyelesaikan apa-apa yang kurang di bereskan oleh pegawai nya.

Tadi dia cukup pusing melihat pegawai part time nya. Tisna. Akan memukul Wanda saat mereka tak sengaja bertabrakan di lorong dapur. Masalahnya, Wanda terlanjur tidak suka dengan sikap Tisna yang sedikit usil.

Sudah 2 hari ini Tisna selalu menggoda Shainy. Tapi kalian tau kan. Menggoda Shainy sama saja dengan menggoda tembok.

Tak berguna.

Jangan artikan. Wanda tak terima Shainy digoda karena dia suka. Tapi Wanda hanya tak suka dengan laki-laki yang lebih muda menggoda perempuan yang lebih tua. Yang seharusnya lebih pantas dihormati.

Maklum saja. Tisna masih 20 tahun. Ababil yang tingkat kewarasan cuma 25%. Maka dari itu Shandy hanya menugaskan nya di dapur.Untuk membersihkan seluruh peralatan makan tanpa mengacau tamu yang datang.

Kok jadi melebar sih pembahasannya. Jadi gini. Karena ga sengaja tabrakan. Jadilah piring mangkuk yang untungnya bukan jenis bahan pecah belah. Jatuh berserakan. Menumpahkan sisa makanan dan kuah ramen yang hari ini adalah menu utama cafe R&b.

Menurut keterangan Gerrard. Wanda sedikit kesulitan membawa kebelakang mangkuk kotor yang bertumpuk. Karena Wanda hanya memiliki tinggi 168cm. Tentu saja mangkuk-mangkuk yang bertumpuk sedikit menghalangi pandangannya. Saat itu Tisna sedang menggoda Shainy . dan kaki Tisna menekuk sedikit sehingga bagian tumit dapat membuat seseorang tersandung apabila mereka lewat tidak melihat jalan secara seksama.

Terjadilah adu mulut. Dan hampir melakukan aksi adu tinju seandainya tak ada Calind dan Gerrard yang langsung mendekati mereka.

Shandy tau. Bahwa Tisna akan menjadi masalah. Tapi selama ini. Sejak dia merekrut pegawai yang berguna atau memiliki kecakapan yang lumayan. Mereka selalu berakhir tak pernah kembali bekerja.

Alasan nya klise sih. Kata salah satu mantan pegawai yang sengaja memposting di akun sosmednya. Menyatakan bahwa R&B cafe berisikan orang-orang sekelas mafia dan pembunuh. Karena aura yang dimiliki pegawainya memang sangat berpengaruh besar di lingkungan sesama pegawai. Apalagi untuk para pegawai baru. Yang notabene orang baru. Akan sangat sulit beradaptasi dengan karyawan lain.

Jangan membayangkan bahwa cafe Shandy akan sepi karena postingan tersebut.. Dari keterangan si Wanda yang paling update di antara pegawai lain nya untuk urusan sosmed. Hal yang terjadi malah sebaliknya, tempat ini bahkan seperti tak pernah sepi pengunjung. Walau kebanyakan masih usia sekolah dan Mahasiswa.

Red & BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang