August, 20th 2016 ; 02.40 p.m
Kau pergi seperti mentari yang meninggalkan kehangatan tanpa isyarat
Lalu tanpa dosa mewariskan kegelapan yang melingkupiku pekat
Tanpa menoleh dan bertanya kau buat diriku seperti seonggok kertas usang yang tak layak lagi untuk ditulisi puisi indah
Acuh kau anggap perjuanganku hanya sebatas ego dan ambisi sampah
Kusajikan cinta sekuat intan untukmu
Tapi kau tetap saja tak mau tahuDimana salahku sehingga semua kisah yang kita rangkai menjadi duri yang menyakitkan dalam hatiku?
Sudahlah
Cintamu mungkin hanya sekedar hiasan dengan banyak alasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Kau Pergi
PoetryRasa ini tak mampu diungkapkan, meski telah diuntai dalam beribu-ribu kata. Bibirku terlalu kelu untuk mengucapkan 'jangan pergi!' Hanya sajak-sajak kepedihan yang kini menangisi setiap detik yang terlewat tanpa kau ketahui. Sajak-sajak air mata yan...