Teruntuk yang terdalam

141 6 0
                                    

Dalam dimensi teramat sunyi

Tanpa sebutir pasir pun yang menemani

Dengan menatap sayu sebuah bintang yang perlahan mati

Dihempas hawa dingin yang merasuk jauh dalam hati

Lelaki itu duduk sendiri.
Ia mengira ngira, entah apa yang belum sempat ditanyakan pada seseorang.

Entah mengapa ia merasa sangat sepi. Entah mengapa ia merasa sangat hening.

Ia menikmati setiap detik kesendirian yang meracun dirinya secara perlahan. Ia meresapi tiap saat kehampaan yang menikam hatinya.

Namun sesuatu sedikit mengganjal di hatinya.

Kau tau ? Ia merasakan penyesalan yang teramat sangat.

Kau tau ? Ia menyesal menyia nyiakan seseorang.

Kau tau ? Ia baru menyadarinya.

Kau tau ? Ia sangat menyesal karenanya.

Teruntuk seseorang yang mungkin telah melewati penantian panjang.

Teruntuk seseorang yang mungkin telah merasakan sakit karenanya.

Teruntuk seseorang, lelaki itu meminta maaf. Lelaki itu baru saja tersadar.

SesalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang