Bersama senja, aku temukan suasana paling teduh.
Bersamanya, hati ini luluh.
Seperti biasa, aku menikmati goresan cahaya yang perlahan sirna.
Seperti biasa, aku menikmati pudarnya jingga.
Melawan angin rindu yang biasanya, tumbuh keinginan untuk selalu bersamanya.
Aku tak pernah siap untuk merindu. Untuknya, aku ingin kata-kata kita saling beradu. Untuknya, aku tak pernah ingin engkau membisu.
Aku hanya ingin kita bisa sejenak bercengkrama. Tanpa peduli apa siapa ataupun bagaimana.
Cakrawala senja yang merah, ciptakan hati dengan secarik gelisah.
Entah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesal
PoetryKbbi : sesal/se·sal/ (n) perasaan tidak senang (susah, kecewa, dan sebagainya) karena telah berbuat kurang baik (dosa, kesalahan, dan sebagainya); Kalimat-kalimat disini berisikan penyesalan. Dan untuknya, saya meminta maaf.