PART 12 – SAKIT TAPI GAK BERDARAH
Dahyun menuruni tangga dengan tergesa-gesa, takut-takut June mengejarnya.. tapi ya tak mungkin juga sih. Ia menuruni tangga sambil terisak, hatinya sakit... hancur pula tentunya. Teriakan June tadi tak Ia pedulikan, Ia takut.. takut jikalau menatap wajah pria itu akan meruntuhkan pertahanannya untuk tak lagi mencintai pria tersebut. Ya.. Dahyun sudah mantap sekarang untuk melupakan June.
'DUGH..' Tanpa sengaja Ia menabrak seseorang dihadapannya karena sedari tadi Ia berjalan sambil menunduk, menutupi wajahnya yang sudah penuh dengan airmata.
"Dahyun!!"Kaget seseorang tersebut, Dahyun pun mendongak dan mendapati Hanbin dihadapannya yang sedang menatapnya terkejut.
"Hyun.. lo kenapa?! Kok nangis?! Hyun.. cerita sama gue siapa yang bikin lo gini?"Hanbin panik, Ia terus bertanya kepada Dahyun tapi gadis itu masih saja terisak
'GREPP..'Tiba-tiba Dahyun mendekapnya, Hanbin sekali lagi dibuat terkejut lantas tangisan gadis itu kini berubah menjadi raungan.
"Day.. Day.. gue gak tau apa yang buat lo nangis, tapi nangis aja dipelukan gue.. gue bakal jadi sandaran lo.. keluarin semua beban lo"Ucap Hanbin lembut sambil membalas dekapan Dahyun. Tanpa mereka sadari diatas sana, June menatap mereka dengan datar, tangannya terkepal, mukanya memerah menahan kekesalannya. Kesal karena Ia membuat gadis itu menangis, kesal karena Ia mulai kehilangan gadis yang Ia mulai sadar bahwa Ia juga menyukainya...
SKIP
June berjalan menuju motornya, Ia memakai helm hitamnya, bersiap-siap meninggalkan sekolah yang hari ini Ia rasa sangat mengesalkan. Namun matanya menangkap sesosok gadis yang sedang berjongkok di sebuah motor matic berwarna pink. June pun menghampirinya, kemudian menepuk bahunya pelan..
"Yor.. motornya kenapa?"Tanya June kepada gadis yang ternyata Yoran.
"Eh June?! Ini.. bannya bocor, mana disini jauh lagi bengkelnya, uang jajan gue abis buat naik taksi"Keluh Yoran
"Yaudah pake duit gue aja nih"Ucap June sambil merogoh saku nya, namun raut wajahnya tiba-tiba berubah. Ia terus merogoh saku-sakunya, saku baju, saku celana, berakhir dengan saku kolor.Yakagaklah-_-
"Lah.. Duit gue? Oh iya!! Goblok banget si gue, sorry ya duitnya tadi udah gue pake buat bayaran"June menggaruk tengkuknya karena malu, Yoran menghembuskan nafasnya.
"Yaudah deh.. gapapa, gue jalan aja"Ucapnya kemudian berdiri, June berfikir sejenak...
"Yaudah pulang bareng gue aja yok, nanti gue anterin kok"Ucap June membuat langkah Yoran terhenti, gadis itu berbalik
"Tapikan kita gak searah June"Jawabnya
"Ya gapapa kan gue bilang bakal nganterin lo"June tersenyum lebar seolah melupakan kekesalannya tadi
"Bener nih gapapa?"Tanya Yoran mencoba meyakinkan
"Udah cepet pake helmnya!"Titah June kemudian menaiki motornya dan menyalakan mesin motornya. Yoran pun menurut
"Yok naek!"Yoran mengangguk kemudian menaiki motor June.
"Siap?"Tanya June
"Iya ayok cepet jalan elagh, udah kayak ojek aja lo wkwkwk"Canda Yoran, namun baru juga June mau ngegas motornya.. tiba-tiba Ia melihat Dahyun berjalan menuju parkiran, entahlah Ia menunggu siapa tapi yang pasti bukan Jinan karena hari ini pria itu mengikuti les. Tanpa sengaja mata mereka bertemu, June hendak berteriak memanggil Dahyun agar pulang bersamanya, namun dia baru ingat sekarang Ia sedang membonceng Yoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pricked - Junhoe X Dahyun[✔]
Fanfic"Cinta sama June itu sakitnya kayak ditusuk-tusuk duri... udah sakit.. ditusuk lagi ya:') Cuma ya begonya gue masih tetep cinta ama dia mau diapain juga..." - Dahyun "Bego..!" - June