Panggung Indonesian Idol

43 2 1
                                    

Kulanjutkan langkahku menuju kamar mandi. Suara samar-samar ibu ibu imut bergosip ditukang sayur sebut saja tukang sayur tersebut 'petruk' mulai terdengar. Ku lanjutkan langkah kakiku. Kilauan sang mentari cukup untuk membuat mataku menjadi terkagum kagum. Belum sempat menginjak lantai kamar mandi, terdengar suara teriakan " Mbah... Numpang nguyuh(dalam bahasa indonesia berarti mbah... numpang kecing)" tak salah lagi dialah petruk sang penakluk hati ibu ibu dengan sayur segarnya. Detik demi detik telah berlalu kemudian keluarlah petruk si tukang sayur. "Akhirnya aku bisa mandi." Ucapku dalam hati. Ku bayangkan aku sedang berada di hadapan ribuan orang dengan mata yang terarah padaku. Lagu demi lagu kunyanyikan layaknya seorang finalis indonesian idol. " Dit cepet kamu mandi apa tidur?" Teriakan suara laki laki terdengar. Seakan menghancurkan mimpiku tadi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not a PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang