Best Friend

1.5K 103 3
                                    

Donghae membuka jendela kamarnya dan seketika angin berhembus menampar lembut pipinya. Ia pandangi langit malam nan gelap dengan sendu. Donghae sekarang sangat berbeda jauh dari Donghae kecil yang dulu. Tak ada tingkah menggemaskan, celotehan riang, rengekan manja dan tingkah hyperactivenya. Donghae yang sekarang lebih banyak diam terkesan dingin.

Mungkin karena sudah terlalu banyak luka yang ia dapat selama ini. Semakin bertumbuh dewasa seseorang, maka akan semakin sulit untuk tersenyum bukan? Donghae hanya diam memendam semua luka hatinya seorang diri.
"Hae,"

Seruan seorang namja dengan gummy smile berhasil menyentak dunia lamunan Donghae. Entah sejak kapan namja tersebut sudah ada di balkon kamarnya. Mungkin karena Donghae yang terlalu asyik melamun hingga tak menyadari kehadiran namja tersebut.
"Kau mengagetkanku hyung," gerutu Donghae sambil pout

Namja yang biasa dipanggil Eunhyuk itu hanya terkekeh mendapat gerutuan dari Donghae. Yeah Eunhyuk adalah satu-satunya orang yang Donghae percaya didunia ini. Hanya kepada Eunhyuklah Donghae mencurahkan segala kesakitan batinnya.
"Kau ada masalah lagi heum?" tanya Eunhyuk dengan santai
"Hyung, aku lelah," lirih Donghae
"Lalu aku harus apa jika kau lelah? Menguburmu hidup-hidup begitu?" tanya Eunhyuk pura-pura cuek
"Aish hyung," rengek Donghae
"Bhahahaha," tawa Eunhyuk pecah melihat tingkah Donghae yang tengah merajuk

Seorang Cho Donghae yang sekarang hanya akan memperlihatkan sifat manja, childish, dan lemahnya hanya kepada Eunhyuk seorang. Semua berawal dari pertemuannya dengan namja bergummy smile itu 2 tahun lalu. Kala itu Donghae tengah dalam masa hancurnya. Saat orang tuanya bertengkar hebat karena dirinya. Saat ia selalu menjadi bahan bullyan teman-temannya. Saat perhatian Jihyun hampir tak pernah lagi ia dapatkan. Dan saat Kyuhyun mulai mengabaikannya dengan segudang kesibukan sebagai seorang pengusaha. Dan saat ia melihat bagaimana Jihyun selalu memanjakan Taehyung.

Saat itulah ia bertemu Eunhyuk disebuah taman ketika hujan lebat mengguyur tubuh ringkihnya. Eunhyuk datang menghampirinya, memayunginya dan memeluknya dengan jutaan kata penenang yang hangat.

"Yak kau melamun!" pekik Eunhyuk kesal sambil menoyor kepal Donghae.
Seketika Donghae cemberut mendapat perlakuan yang sangat menyebalkan menurutnya.
"Hyung kau benar-benar menyebalkan," sungut Donghae kesal.
"Ah lupakan. Hey kau ingin tau berita hot hari ini?" tanya Eunhyuk serius
"Mwoya?" sahut Donghae
"Aku sudah memberi pelajaran pada Hyunmin tadi siang. Dan kujamin tidak ak ada lagi yang mengganggumu di sekolah. Jadi kau bisa belajar dengan tenang," jawab Eunhyuk panjang lebar

Donghae hanya membulatkan matanya mendengarnya. Ia tatap tak percaya wajah Eunhyuk yang tengah tersenyum sumringah. Mendadak tenggorokannya terasa kering. Tapi sesaat kemudian Donghae menerjang tubuh Eunhyuk dengan kelewat semangat hingga membuat Eunhyuk jatuh terjerembab kebelakang dengan tubuh Donghae yang menindihnya.
"Gomawoyo hyungie. Saranghae hehe," ucap Donghae disertai cengiran childishnya.
"Menjijikan, menyingkir dariku bocah tengik," gerutu Eunhyuk sebal meski dalam hatinya ia bahagia bisa membuat Donghae tersenyum.
"Bilang saja jika kau juga teramat sangat menyayangiku hyung," oceh Donghae
"Cih dalam mimpimu,"




Keheningan menyelimuti dua insan muda tersebut. Donghae sudah bergelung nyaman dalam lindungan selimut tebalnya di tempat tidur. Eunhyuk dengan setia mengusap lembut kepala Donghae, seorang remaja yang sudah ia anggap dongsaeng baginya.
"Hyung memangnya apa yang kau lakukan pada Hyunmin?" tanya Donghae ditengah rasa kantuknya
"Hanya pelajaran yang sangat berharga untuknya," jawab Eunhyuk
"Apa?" lirih Donghae dengan mata yang mulai terpejam.
"Membuatnya pergi dari hidupmu dan kota ini," jawab Eunhyuk sambil tersenyum melihat namja childish itu telah terlelap.
"Jaljayo Hae," ucap Eunhyuk







Hari ini Donghae melangkahkan kakinya dengan ringan menyusuri koridor kelas. Sesekali ia akan tersenyum kecil dan menghiraukan bisik-bisik para siswa yang suka mengejek dan menggosipkan hidupnya.
"Hey bocah apa kepalamu terbentur di jalan?" tanya Minho sang ketua kelas heran
"Hehe aniyo," jawab Donghae dengan cengiran polosnya
"Apa kedua orang tuamu bersatu kembali?" kini Kibum yang bertanya
"Diamlah Kim Kibum," ucap Donghae dingin nan tajam

Kibum seketika merinding mendengar ucapan Donghae yang teramat dingin dan penuh akan ancaman. Sedangkan Minho hanya bungkam tak ingin ikut campur.
"Dasar bocah kurang ajar. Panggil Kibum hyung. Kau 2 tahun dibawah kami,"geram Minhyuk sambil menggeplak kepala Donghae
"Hyukie hyung akan menghukummu Jung Minhyuk-ssi," bisik Donghae tajam

Donghae segera berlalu meninggalkan ketiga teman sekelasnya yang menyebalkan. Sedangkan Minho, Minhyuk dan Kibum memandang aneh pada Donghae.
"Ada apa dengan bocah itu?" tanya Minhyuk heran
"Tidak seperti biasanya," sahut Kibum
"Sudahlah lebih baik kita kekelas," ajak Minho
"Hah kajja," sahut Minhyuk dan Kibum bersamaan.

Donghae membulatkan matanya melihat layar tv di depannya. Saat ini tengah istirahat pertama dan Donghae tengah berada di kantin sekolah. Saat sedang asyik melahap makan siangnya, tiba-tiba salah satu channel menampilkan sebuah berita.
"Seorang siswa SMS ditemukan tewas mengenaskan di dekat sungai han. Diduga korban dibunuh tadi malam oleh seseorang yang tak dikenal. Korban telah diindentidikasi bernama Kim Hyunmin...."

Dengan cepat Donghae berlari meninggalkan kantin. Ia terus berlari keluar sekolah mengabaikan teriakan satpam. Ia tidak peduli apapun. Ia hanya ingin menemui satu orang. Seseorang yang mungkin mengetahui tentang kematian Hyunmin. Orang itu adalah Eunhyuk.






TBC


Ya Allah makin gaje wkkkwkw

It's My Life ~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang