Part 10

1.5K 101 9
                                    


Aiden tersenyum senang sepanjang jalan menuju sekolah membuat Leeteuk juga mengukir senyumnya. Tentu saja saat ini Aiden sangat senang karena bisa kembali ke sekolah setelah satu minggu ia tidak masuk.

Bahkan pukul 5 pagi ia sudah bangun dan langsung berlari ke kamar Leeteuk serta dengan tanpa dosanya mengganggu tidur hyungnya itu. Bahkan Leeteuk hampir saja melemparnya dengan hp saking kesalnya ia. Tapi yah untuk sekian kali Leeteuk akan luluh dengan rengekan dan tatapan fishy eyes adiknya itu.
"Kau senang heum?" tanya Leeteuk memecah sepi diantara mereka
"Tentu saja hyung. Aku tidak sabar ingin bertemu teman-teman hyung," jawab Aiden dengan antusias

Setelah 20 menit dihabiskan dalam perjalanan, kini dua bersaudara itu telah sampai di sekolah elit Aiden. Seperti biasa Leeteuk akan merapikan rambut adiknya dan juga memperbaiki syal serta jaket tebal Aiden.
"Cepatlah masuk disini sangat dingin. Ingat Aiden-ah kau tidak boleh kelelahan," pesan Leeteuk
"Aku tau hyung," jawab Aiden sambil memutar bola matanya malas
"Hubungi hyung jika ada apa-apa oke?"
"Ok hyung,"
"Aiden-ah!"

Sontak Aiden dan Leeteuk menoleh ke sumber suara yang memanggil Aiden. Terlihatlah sosok namja bergigi kelinci tengah melambai ke arah mereka. Aiden mengembangkan senyum lebarnya melihat namja tersebut.
"Akhirnya kau masuk juga," ucap Jungkook namja tersebut saat sudah di depan Aiden
"Teukie hyung kenalkan ini Jungkook hyung teman sebangkuku," Aiden memperkenalkan Jungkook pada hyungnya
"Ah Annyeonghaseo hyungnim. Jeon Jungkook imnida," kenal Jungkook
"Leeteuk imnida, hyungnya Aiden. Oh ya Jungkook-ah tolong awasi anak manja ini eoh," pesan Leeteuk
"Hyung," protes Aiden
"Hahha tentu saja hyung," jawab Jungkook
"Cepat masuk disini sangat dingin,"
"Bye hyung,"

****

Taehyung tersenyum lebar memamerkan senyum kotaknya yang menawan. Ia segera berlari mencegah langkah Aiden dan Jungkook. Aiden mengernyit melihat Taehyung yang masih terengah sudah berdiri didepannya.
"Seongsanim waeyo?" tanya Aiden dan Jungkook bingung
"Aiden-ah ada yang ingin seongsanim tanyakan padamu," kata Taehyung
"Mwoya?" tanya Aiden bingung
"Nanti saat Istirahat seongsanim tunggu di lab ipa," jawab Taehyung kemudian berlalu

Aiden dan Jungkook melongo melihat tingkah aneh guru muda tersebut. Namun mereka tak ambil pusing dan berlalu ke kelas mereka.

Sejak jam pertama Aiden hanya sibuk memandangi rintik hujan yang masih setia membasahi bumi. Ia mengabaikan penjelasan guru begitu saja. Jungkook bahkan lebih memilih untuk tidur daripada mendengar ceramah sejarah dari sang guru. Wel pelajaran sejarah memang selalu membosankan.
"Rain. Aku ingin main hujan huft," gumam Aiden menatap keluar jendela

Ingin rasanya ia berlari keluar kelas dan bermain di bawah guyuran hujan sepuasnya. Oh tapi Aiden masih cukup waras untuk menyadari akibatnya nanti jika ia nekat keluar. Selain omelan serta amarah sang hyung. Ia juga pasti langsung masuk rumah sakit. Ugh membayangkannya saja sudah membuat Aiden bergidik ngeri.
"In the raining day there a boy. He look so hurt and upset..."
"Aiden Lee, Jeon Jungkook!"

Bentakan Song seongsanim mengagetkan Aiden yang melamun dan juga membangunkan Jungkook. Aiden hanya nyengir tanpa dosa saat mendapati wajah sangar gurunya. Sedangkan Jungkook tampak linglung dan juga mata yang masih sayu.
"Ke ruang olahraga dan tulis sejarah kerajaan Juseon sebanyak 5 lembar sekarang," ucap Song seongsanim tanpa mau dibantah.

Aiden mempoutkan bibirnya di tarik Jungkook keluar kelas. Yeah Jungkook tak ingin mendapat hukuman tambahan jika sampai membantah perintah Song seongsanim karena guru paruh baya itu sangat benci dibantah.
"Aku kan hanya melihat hujan kenapa harus di hukum?" gerutu Aiden dongkol
"Aku lupa memberitahumu jika Song seongsanim tak akan segan memberi hukuman pada setiap siswa yang tidak memperhatikannya," jelas Jungkook
"Aku senang bisa bebas dari ceramahnya, tapi menulis sejarah sebanyak 5 lembar itu sangat menyebalkan hyung," gerutu Aiden

It's My Life ~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang