#Kantor Polisi
Syukrlah dia mau mengerti kalau aku tidak ingin membuka topengku. Bukan karena apa apa, aku hanya takut dia benci padaku walau aku tau aku memang pantas dibenci.
“harus berapa kali aku meminta, bukalah topeng yang kau pakai itu” ucapnya lagi. Jujur dia polisi paling lembut yang pernah ada tpi tetap wibawanya tetap ada. Ah pokoknya perfectlah *bayangin aja mami pake seragam polisi lengkap
“.....” aku hanya bisa diam dikursiku yang berada tepat didepan mejanya. Tanpa pikir panjang lagi dia langsung membuka topeng yang kupakai. Dan saat topeng itu terlepas dan menampakkan wajahku, dia sangat terkejut terlihat dari expresi yan ia keluarkan.
“K-kwang K-kau? T-tapi b-bagai-mana bisa?” ucapnya terbata bata.
“kau membenciku? Baiklah aku harusnya sadar dimana aku sekarang. Tidak mungkin seorang kriminal sepertiku aka akreab dengan Polisi sepertimu” ucapku
“Tidak bukan itu! Kenapa kau seperti ini? Aku tidak membencimu! Aku juga tiak peduli kau siapa, tapi yang kupertanyakan kenapa namja baik sepertimu bisa melakukan itu semua?”
“Ceritanya panjang” jawabku singkat
“Nugu kau bilang apa? namja baik? Haha kau salah Iptu Jo, aku tidak seperti yang kau bayangkan. Sudahlah jangan bahas aku! sekarang apa aku boleh pergi” sambungku tanpa rasa berdosa.
“pergi? Maaf tapi kauu harus ditahan selama 6 bulan kecuali ada penjamin agar kau bisa bebas. Orang tuamu apa mereka akan datang? Stafku sudah menelpon mereka tadi tapi kenapa belum datang ya” obrolan kami yang seperti ini seakan akan dia tidak bcara dengan seorang kriminal seperti ku. 1 hal lagi kami saat ini ada didalam ruangan Youngmin. Memang buan dia kepala kantor polisi disini. Tapi pangkatnya memungkinkan untuk itu semua.
“Baiklah kalau begitu bawa saja aku kedalam sel, kurasa mereka takkan datng” ucapku pasrah. Baru ia ingin berdiri dan membawaku kedalam sel, tiba tiba pria dan wanita paruh baya datang. Tentu saja mereka adalah orang tuaku.
“YAA DASAR KAU ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG!!!! KAU SUDAH MEMBAUT ORANG TUAMU MALU!!!” ucap appa hendak memukulku tapi dengan cepat ditahan oleh Youngmin.
“jesoeongamnida ahjussi, aku memanggil kalian kesini untuk menjadi penjamin agar kwangmin bisa keluar, bukan untuk memukulnya” ucapnya
“Penjamin? Untuk apa? nanti kalau dia berulah lagi bukn hanya dia tapi kami juga akan masuk penjara” ucap appa lagi. Aku tau mana ada orang tua yang tidak malu karena anak mereka masuk penjara.
“apa anda yakin? Dia adalah anak anda” ucap Youngmin lagi
“Nee saya yakin. Biarkan dia disini, agar dia menyadari kesalahannya!” ucap appa ketus lalu pergi dari kantor polisi bersama eomma.
★Author POV
“Maaf kwang, aku pikir eomma dan appamu akan menjadi penjaminmu” ucap Youngmin begitu lembut pada kwangmin
“loh memangnya kenapa? Aku memang salah, walau tidak sepenuhnya salah” ucap kwangmin dan sukses membuat Youngmin mengkerutkan dahinya karena bingung.
“Aniyaa, ah kau belum menjawab pertanyaanku! Kenapa kau sampai nekad berbuat hal seperti itu?”
“Aku hanya membalaskan dendam adikku padanya itu saja” jawab kwangmin singkat
“ceritalah yang jelas!”
“apa kurang jelas eoh?” Youngmin dengan wajah innocentnya mengengguk “baiklah baiklah, begini pria itu bernama Cho Han su dulu dia memiliki masalah dengan appaku tapi dia melampiaskannya padaku dan ddongsaengku. Dia menculik kami berdua, dan perlahan menyiksa kami. Naas bagi adikku dia tidak mampu lagi menahan siksaan yang pria brengs*k itu berikan, sampai akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya tepat didepanku. Aku sempat dengar dia masuk penjara tapi dikeluarkan 1 tahun kemudian. Tapi tetap saja nyawa harus dibayar dengan nyawa” dengan wajah sedih kwangmin bercerita, walaupun ia ingin sekali melupakan kejadian yang sangat mengiris hatinya itu.
“maafkan aku, jangan ingat hal buruk itu lagi. Jika kau benar benar ingin membalaskan dendam adikmu jangan berusaha membunuhnya, karena kau akan berakhir dipenjara” ucapnya Youngmin
“lalu?”
“cobalah untuk menghancurkan bisnisnya, dengan begitu kau sama saja dengan menghancurkannya” ucap Youngmin setengah berbisik pada kwangmin
“YAA kupikir kau orang baik, ternyata kau memiliki otak yang licik Youngmin-ah” ucap kwangmin dan terkesan tidak ada formalnya sama sekali
“dia itu sangat merepotkan, asal kau tau saja. Aku muak dengan kelakuannya waktu itu” ucap Youngmin. Setelah itu mereka tertawa bersama, sampai ada seorang polisi yang usianya 6 tahun lebih tua dari Youngmin
“YA Youngmin-sii. Apa yang kau lakukan!! Bawalah dia ke sel tahanannya diraungan sipir Jeongmin” ucap orang itu.
“oh donghyun hyung. Aniyaa, diruangan sipir Jeongmin sudah full. Jadi aku akan menahannya di dalam sel yang ada diruanganku saja” ucap Youngmin berusaha mencari alasan
“heumm baiklah” stelah itu polisi bernama donghyun tadi meninggalkan Youngmin dan kwangmin diruangannya
“Kwang mianhae, sebenarnya aku tidak tega memperlakukan temanku seperti ini. Tapi aku terpaksa, makanya kau harus banyak berbuat baik selama disini. Agar kepala kantor polisi memberikanmu grasi”
“kau masih menganggapku teman? Kau sangat baik, bahkan banyak dari kalian tidak menganggap orang sepertiku manusia apa lagi teman” lirih kwangmin
“aniya, kau teman pertamaku selain di kantor ini, dan saat sekolah dulu. Aku tidak akan melupakan itu, walaupun kau teroris sekalipun” ucap Youngmin sambil membuka sel tahanan dan tanpa berfikir kwangmin langsung masuk kesana
“maaf kwang”
“hey kau melakukan hal yang benar. Dan seharian ini berapa kali kau meminta maaf?”
“hehe, sudahlah ini sudah malam oh iya apa kau sudah makan?”
“nee aku sudah makan, heyy kau seperti kekasihku saja sangat protec dalam hal seperti itu ahahah” ucap kwangmin dengan gelak tawa khasnya
‘aku harap seperti itu’ batin Youngmin
“baiklah sekarang kau tidur,jika butuh sesautu katakan saja jangan sungkan, karena aku kekasihmu hahahah” canda Youngmin
Kwangmin sudah teritdur, tapi Youngmin sama sekali belum tertidur bahkan ia belum pulang kerumahnya atau sekedar istirahat di asrama. Ia masih memikirkan kwangmin, Youngmin sangat tidak tega melihat kwangmin yang seperti itu.
“Bukankah selimut itu sangat tipis? Pasti dia kedinginan” gumamnya, lalu ia berjalan keluar raungannya menuju asrama dan mengambil selimut. Setelah ia kembali, ia langsung masuk kedalam sel kwangmin dan memakaikan selimut itu pada tubuh kwangmin
“walaupun kriminal, kau masih manusia dan orang yang spesial untukku” gumamnya agi sambil merapikan selimut yang kwangmin pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimino-LOVE {END}
Fanfictionsebenarny cerita ini bakal gue post di blog, tapi karena sesuatu hal jadiny gue post disini aja. dan tidak mnutup kmungkinan crita ini nantinya bakal nongol juga di blog gue. Oke baiklah ini ff debut wattpad ya. Jadi mohon yg senior bantuanny oke c...