"CUKUP!" bentak Eric "Sekarang jawab yang jelas! Apa hubungan lo sama Azka?"
"Kok jadi balik ke dia lagi? Udah gue bilang, gue gak ada hubungan apa-apa sama Azka. Gue ngomong jujur lho!" balik Citra yang gedek ditanyain itu melulu .
Eric menggeram keras. Sekarang kepalanya benar-benar mendidih. "Oke Citra! Kalo lo nggak mau ngomong jujur, tetep nekat muter-muter kayak gini, lo bakal tetap disini, di basecamp Mexious sampe besok pagi! Dan .. !! Eric memajukan tubuhnya, membuat Citra seketika melekatkan punggungnya ke sandaran kursi.
"Lo boleh pilih, ntar malam mau tidur sama gue apa sama Revan. Mau tidur bertiga juga gak masalah." sepasang mata Eric berkilat.
"HAHH!!" Citra terperangah amat sangat. Dan seketika menyerah.
"Gimana, Citra? Hm?"
"Ng .. Iya .."
"Iya apa? Iya buat tidur bertiga?"
"Iya, gue kenal sama Azka." Revan dan Eric seketika saling pandang.
"Seberapa kenal?" tanya Revan
"Gue kan satu sekolah sama dia, jadi kenallah." Jawab Citra pelan.
Revan dan Eric berdecak bersamaan, gemas melihat tingkah Citra.
"Maksud gue, lo akrab gak sama dia? Kalo masalah lo satu sekolah gue juga udah tau daro tadi!" Kesabaran Eric sepertinya sudah habis.
"Ihh ,, serius deh, gie gak deket sama Azka apalagi akrab dan baru kemarin itu pertama kali gue biacara sama dia, pas dia nitipin pesan buat lo ke gue. Sumpah deh !" Citra semakin pasrah lagi.
"Kok gue gak percaya ya sama lo?"
"Duh ,, emangnya tampang gue ini tampang penipu!" Citra cemberut berat.
"Oke! Azka yang nyuruh lo dateng ke sekolah gue, terus ngomong yang nggak-nggak soal Kinan dan nyebarin semua foto-foto waktu itu? IYA!" tanya Eric geram.
"Kalo yang nyuruh kesekolah bukan Azka, tapi emang gue punya urusan disekolah kalian. Tapi kalo soal Kinan nyari-nyari lo, itu emang disuruh Azka dan gue cuma disuruh menyampaikan pesan aja kok. Gue tahu soal foto-foto itu. Tapi gue gak tau apa-apa soal foto-foto yang disebar disekolah kalian."
Kedua alis Eric kontan menyatu, surprise dengan jawaban itu.
"Dari mana lo tau soal foto-foto itu?"
"Azka yang nunjukkin ke gue waktu itu , sebagai bukti kalo Kinam benar-benar hancur gara-gara lo. Foto-foto Kinan lagi kerja di cafe, terus banyak foto-foto lagi ditaman, dipantai, terus dimana lagi gitu gue lupa. Di situ juga banyak foto-foto lo sama Kinan. Lo lagi gandeng Kinam, terus lo meluk Kinan, terus .."
"Cukup!" bentak Eric, agak salah tingkah setelah Citra menjelaskan panjang lebar.
"Bego juga lo! Kok bisa gak ketahuan kalo lago difoto orang." bisik Revan kepada Eric.
"Mana gue tahu bisa jadi begini!" Eric balas berbisik dengan dongkol. Kemudian tatapannya kembali ke Citra. "Kenapa Azka nyuruh lo ngelakuin yang kayak kemarin?"
"Yaa, katanya biar lo sadar pas ngeliat kondisi cewek yang lo tinggalin gitu aja sekarang."
"Apa hubungannya Azka sama Kinan?" tanya Revan
"Kalo itu gue nggak tahu."
"Yang bener!"
"Bener deh! Sumpah sam .." Citra mengehentikan sumpahnya mengingat bahwa kalau dia sudah tiga kali ngomong sumpah jangan sampai empat kali. Pamali, kata orang. Ntar bisa jadi bumerang beneran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISUNDERSTAND
Teen FictionKemarahan Eric meledak setelah bertemu dengan Citra yang hampir saja membuat nama baiknya disekolah hancur total. Sudah seminggu cewek itu menjadi buronannya. Bersama Revan yang merupakan sahabatnya sekaligus leader dari Mexious, Eric terus mencari...