Citra! Don't lie again!

30 4 4
                                    

Si Citra emang bener-bener sial banget. Belum pernah dalam hidupnya dia ngalamin hal semacam ini.

"Jangan teriak! Kalo lo teriak mampus lo ditangan gue!" bisik Eric tepat di satu telinga Citra. Sementara itu Revan menghampiri sambil memijit-mijit tangannya yang kena pelintir.

"Elo ya!!" desisnya berang. Dua tangannya akan menyerang Citra tapi dicegah Eric.

"Udah! Udah! Bukan pintu mobil buruan! Kata Eric.

Kacau! Benar-benar adegan penculikan dengan kekerasan! Lagian Citra bego juga sih. Milih rumah palsu didaerah yang sepi begini. Revan bergegas membuka pintu kiri mobil, sementara Eric terpaksa menggendong Citra karena cewek ini berontak hebat dan kedua kakinya menolak bergerak. Dan itu semua justru memperparah keadaannya.
Dan seakan Citra masih kurang teraniaya dan terzalimi, sebelum memutar kunci, Revan mencondongkan badannya ke Citra seperti ingin mengecup padahal cuma ingin memasang setbelt.
Seketika Citra memalingkan wajah. Tapi ternyata itu seribu kali lebih sial. Gerakan menghindar yang dilakukannya dengan cepat itu membuatnya tanpa sengaja malah .. Mencium Eric yang kebetulan masih berada di pintu mobil! Tepat di bibir! Sontak Citra mematung. Eric juga sempat terperangah sesaat, tapi kemudian cowok itu kembali normal.

"Temen gue nggak dapet nih?" tanyanya kurang ajar. "Dia nggak mau nyium cewek selain pacarnya. Tapi kalo dicium nggak apa-apa. Bukan begitu, Van?"

"Betul! Mau gue cium dimana?" Goda Revan. Tapi ternyata sedikit bagian dari hati Revan masih ada yang berfungsi. Cowok itu menghentikan godaannya saat dilihatnya wajah Citra sudah merah padam, seperti menahan tangis.

"Balik ke persoalan Van!" kata Eric dengan nada wajar, seolah-olah ciuman tadi tidak pernah terjadi.

"Oke, Citra .." Eric menatap lurus cewek yang meringkuk dekat pintu mobil itu dan dengan wajah merah padam. "Ini kesempatan terakhir lo! Tunjukkan kita rumah yang bener! Lo jangan macam-macam lagi! Sekali lagi lo ngibulin kita?" Eric mengusap lembut kepala Citra, tapi sepasang matanya menyorotkan ancaman serius, "Lo bakal kita bawa balik ke base camp untuk seterusnya! Nggak perduli besok ada pengumuman orang hilang di koran!"

"Dan inget Citra!" Ganti Revan mengusap lembut kepala gadis yang berbagi jok dengannya itu, "jangan berani-berani buka mulut! Jangan coba-coba ngasih tau siapapun tentang hari ini, tentang foto-foto itu juga, awas aja sampe kesebar. Karena .." Revan menyentuh dagu Citra dan menengadahkan wajah cewek itu, "detik ini lo ngomong, detik ini juga lo kami ciduk! Paham? Dan gue lepasin lo kali ini karena foto-foto itu udah dimusnahkan dan belum banyak orang yang lihat. Ingat! Kalo sampe foto-foto itu kesebar. Elo orang pertama yang bakal kita cari!"

Citra menyerah! Total! Revam menghidupkan mesin kemudian mobil itu benar-benar berhenti tepat didepan rumah Citra.

Hemm .. Gimana ya kelanjutannya? Apa nih yang bakal dilakuin Citra , apa dia tetep diam, siapa nih yang bisa nolongin Citra?
Stay terus ya guys .. Ceritanya bakal semakin menarik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISUNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang