[28] : LOVE Shugyou

3.3K 238 28
                                    

Happy Reading guys...




***



10 Tahun Kemudian......









Seorang pria berumur 26 tahun menatap sebuah kota dimalam hari dari kaca besar dihadapannya dengan datar. bibir tipisnya tertutup rapat dan kedua tangan nya yang ia sisipkan diatara saku celana miliknya. Tubuh tingginya dilapisi kameja berwarna putih yang dipadukan dengan Jaz hitam serta dasi senada dengan jaz yang dipakainya membuat pria tersebut terlihat tampan namun memasang tampang datar dan terlihat dingin.



Oh Sehun.



Nama pria itu, sekarang dirinya bukanlah siswa High School lagi tetapi dia adalah seorang pria manly yang sekarang mengurus bisnis dari sang Ayah.


Ayahnya meninggal 6tahun yang lalu. Saat dirinya masih berada diibukota Prancis.

Sekarang hanya dirinya dan tak ada siapapun, tetapi...



Soal seorang gadis yang masih mengisi hatinya hingga saat ini, tak pernah dilupanya. Sepuluh tahun berlalu membuat rasa rindu Sehun kepada Sang gadis semakin membesar,

Ia sangat berharap bahwa dirinya bisa dipertemukan dengan gadisnya kembali,

Namun hingga saat ini..


Hasinya tetap nihil.



"Hah...." ia menghela nafas berat. Tatapan nya menjadi kosong. Ia sempat menerima surat terakhir dari sang Ayah beberapa tahun lalu tetapi, ia belum membukanya hingga saat ini.


Sehun berbalik badan dan menatap datar sebuah amplop diatas meja kerja miliknya.


Surat titipan terakhir sang Ayah.


'Kau dimana...' gumam nya pelan.


***


"Okaa-san...Tadaima !!(ibu...aku pulang!!)" Teriak seorang pria bertubuh tinggi.

"Takeshi-kun ? Sudah pulang? Ayo makan dulu, ibu sudah memasak makanan kesukaan mu" ucap seorang wanita bermata rusa.

"Hai...! (iya!)" Jawab Pria berumur 15 tahun dan melangkahkan kakinya menuju kamar lalu kembali dengan pakaian santai.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya wanita itu lembut.

"Tentu baik," jawabnya santai. Membuat wanita dihadapan nya ini mengangguk mengerti.

Wanita itu menatap lembut pria dihadapan nya ini, ia makan begitu lahap, mungkin karna efek kelaparan, wanita itu terkekeh geli.

"Okaa-san... tidak makan?" Tanya Takeshi.

"Ibu sudah kenyang, makanlah yang banyak, ibu masak banyak hari ini" jelas Wanita itu.

Takeshi mengangguk cepat,

"Ahh.. aku kenyang" Takeshi mengusap-usap perutnya dan menatap wanita didepan nya lalu menyodorkan dua jempol kearahnya.

"Masakan Okaa-san sangat lezat" puji Takeshi.

Wanita itu tertawa geli melihat anaknya yang begitu ceria. Ia kemudian beranjak dan membereskan sisa-sisa makanan dan mulai mencuci piring kotor.

"Okaa-san ! Kalau perlu panggil saja aku dikamar" jelas Takeshi pada ibunya.

"Hai..." jawab ibunya.

Selesai mencuci piring, wanita itu mengambil sebuah pulpen dan melirik kearah kalender yang tertampang disamping kulkas dapur.

Ia membuat sebuah lingkaran pada kelender tersebut, ia melingkari tgl 9 juni disusul dengan senyuman tipis.

Setelah sepuluh tahun berlalu banyak yang berubah pada wanita itu. Xi Luhan.

Ia menjadi seorang ibu bagi anaknya yang bernama Takeshi Tetsuya nama anaknya.

Walaupun bukan anak kandung tetapi Luhan amat sangat menyayangi pria tersebut dengan sepenuh hatinya.

Takeshi meminta dirinya menjadi ibu tepat pada Ulang tahun Takeshi yang ke6 tahun. Dan Luhan mengabulkan nya, mereka melalui sepuluh tahun ini dengan kebahagiaan. Karna Takeshi sudah tak mempunyai siapa-siapa lagi dan kini Luhanlah yang menemani anak itu, neneknya menitipkan Takehi kepada Luhan dan itu adalah permintaan terakhir nenek Takeshi

Tak ada yang berubah dengan hatinya... ia masih sangat mencintai pria tersebut.

Dirinya sering sekali menangis karna rasa rindu yang belum terbayar hingga sekarang. Diumur yang ke 32 tahun membuatnya belum juga putus asa, ia percaya bahwa suatu saat nanti dirinya pasti akan dipertemukan dengan Sehun, kekasihnya.



***




"Apa jadwalku besok?" Tanya Sehun pada Sekretaris yang ada dihadapan nya.

"Besok ada penerbangan menuju Okinawa jam 08:45 pagi, siangnya anda ada rapat dengan Tn.Matsumoto digedung Kenzato Corp jam 12:00, Tn.Oh" jawab sekretarisnya dengan tegas.


"Baiklah...kau boleh keluar" pinta Sehun.


Sekretarisnya berlalu dari ruangan Sehun menyisakan dirinya sendiri.


Sehun bersandar pelan dan memejamkan matanya dan itu membuatnya sedikit rileks. Ia membuka kembali matanya dan melirik amplop yang sekarang digenggamnya.

Ia tak yakin akan membuka amplot tersebut.

Kemudian dirinya memberanikan diri membuka isi amplop tersebut kemudian membacanya dengan tenang.


Japanese - Okinawa


Itulah isi surat tersebut. Membuat Sehun mengernyitkan dahinya bingung, ia mengira isi surat itu adalah permintaan maaf dari sang Ayah. Tetapi isinya lain.
Ia berpikir bahwa memang Ayahnya tak akan pernah meminta maaf hingga priatua itu menutup usianya yang ke63 tahun.

'Teka-teki apa ini?' Batinya bingung.

***


Luhan melangkahkan kakinya memasuki sebuah Cafe tempat favoritnya selalu. Ternyata seorang wanita sedang menunggunya disebuah tempat paling pojok belakang dekat jendela.


Yuko, nama wanita itu.


"Yuko-chan ! " Luhan berteriak membuat wanita yang dipanggil tersebut menoleh dan tersenyum kearah Luhan.

Mereka berdua berpelukan sebentar dan duduk berhadapan, Yuko adalah penyanyi Cafe malam itu, ia berkenalan dengan Yuko saat tak sengaja bertemu diminimarket. Dan setelah itu mereka semakin dekat dan menjadi seorang sahabat.

Yuko pernah memperkenalkan kepada Luhan beberapa sahabatnya, dari Kinon,Miyu,Mayuyu,Rena,Sakura dan Jurina.

Mereka semua menjadi sahabat dekat hingga saat ini. Luhan beranggapan bahwa dirinya tak sendiri.

"Kemana Takeshi-kun ?" Tanya Yuko.

"Ia masih disekolah, katanya ada latihan band" jawab Luhan.

Yuko ber'Oh' ria.


Mereka berdua mengobrol dan tak lama disusul dengan kehadiran teman-teman mereka dan kemudian mengobrol bersama.











TBC

KikuChan
[AuliaKim] - AikaraHazuky^^

LOVE Shugyou - AKB48.

My LADY [HUNHAN GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang