chapter 4

12 2 0
                                    

Setelah jam pembelajaran usai,berhubung karna hari ini cuma melakukan pengenalan dan pemilahan pengurus kelas,vina langsung menuju kekantin bersama dengan eva.

Ketika sesampai didepan pintu kantin ada seseorang yang merangkulku,dan ternyata orang yang merangkulku tanpa dengan malunya adalah bang rian.

"Iss apaan sih bang.kataku kepada bang rian.

"Bangg riaaan.teriak eva yang berada disampingku dan membuat seisi kantin memerhatikan kami.

"Evaaa astaga lama gue gak jumpa lo.kata bang rian sambil mengacak rambut eva.

"Elo nya aja kali yang sibuk bang.cibir eva kepada bang rian karna tidak ingin menjadi pusat perhatian aku langsung melepaskan tangan kak rian yang berada di bahuku.Dan aku langsung meninggalkan mereka dan pergi menuju kios jualan mie ayam dan aku memesan mie ayam dan es teh ,aku mencari tempat untuk aku duduk dan hanya tersisa yang ada ditengah ruangan dan aku langsung duduk disana,dan tak lama datang eva dan  bang rian.

"Lo main tinggal aja sih vin.kata eva sambil mengerucutkan bibir.

"Lo berdua lama banget sih ya jadi gue langsung aja,oh ya bang kok lo duduk disini noh duduk tempat laen atau dekan temen lo gih.kataku kepada kak rian dan eva.

"Males enakan sini lagi.jawab kak rian acuh tak acuh.

"Bukan itu masalahnya bang noh para fans lo nengok gue udah kayak nengok apaan gitu.kataku kepada bang rian yang masih tidak mau pergi dati sini.

"Ya biarin namanya orang ganteng sirik aja lo,tenang aja kalau mereka macem-macem sama lo bilang sama gue.kata bang rian yang terus menyuapkan baksonya kedalam mulutnya.

"Tapii kan bang...
"Udah deh lo makan aja jangan banyak bicara.bang rian langsung memasukkan sesendok baksonya kedalam mulut ku dan aku terbatuk karena dia.

Banyak orang melihatku dengan tatapan membunuh,dan juga tatapan iri.

"uhukk...apaansih lo main masukkin bakso kedalam mulut gue.sungutku kepada bang rian

"Heheh sorry lagian lo nya sih cerewet amet.kata bang rian sambil terkekeh

"Tau nih vina sifat jutek sama cerewetnya gak mau ilang kayaknya.timpal eva dan ikut terkekeh.

"Au ah gelap.kataku kepada mereka dengan wajah yang ditekuk.

Ketika aku ingin menyuap kembali mie ayam ku tiba-tiba ada 3 siswi dengan make up yang terlalu tebal bukannya terlihat cantik,tapi perasaanku lebih bisa dibilang mirip badut ancol.

"Yangg...
Kata salah satu diantara mereka yang sepertinya dialah pemimpinnya,dan dengan nada bicara yang sok diimutin iuh gak banget deh.

"Yang..yang gue bukan moyang lo.kata bang rian dengan ketus,dan kata-kata bang rian itu membuatku ingin tertawa tapi aku menahannya.

"Ihhh kok kamu nyebelin sih,apa jangan-jangan ini semua gara-gara dia.kata cabe itu sambil menunjuk kearahku.

"Bukan urusan lo.kata bang rian cuek.

"Iss kan aku pacar kamu.katanya dengan bibir dimanyunkan.

"Pacar?perasaan gue gak perna nembak lo.kata bang rian dingin,dan seketika muka kakak kelas ku ini memerah setelah mendengar ucapan bang rian,dan membuat mereka menjadi tontonan gratis bagaimana tidak karna bang rian salah satu most wanted sekolah.Dan ketiga badut ancol ini pergi dari kantin.

"Wiss hebat lo bang bisa buat badut ancol tergila-gila dengan lo.kata eva dan tawanya pun meledak.

"Gue serem kalau mereka udah ada,merinding gue mukanya lebih serem dari pada valak.kata bang rian yang berkidik ngeri.

"Wess rian lo dicariin malah disini.kata seseorang dibelakang ku.

"Tau nih sama cewek lagi,gak mau dikenalin ni.kata seseorang lagi yang berada dibelakangku.

Dan teman bang rian ikut numbruk bersama kami,dan selaman dikantin mereka selalu saja membuat keributan yaitu dengan tertawa yang cukup keras,memukul meja dan sebagainya.

Ketika acara makan ku selesai aku dan eva langsung pergi kekelas ketika kami berada di persimpangan kantin tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku


Do Not Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang