chapter 6

11 1 0
                                    

Happy reading:*
Sorry klau banyak typonya😔😭😂
****

Ketika eva bilang bahwa debian satu sekolah dengan gue,malahan satu kelas itu yang membuatku sangat syok,dan sekarang tidak ada yang dapat kupikirkan selain masa lalu.
Dan aku memandang kearah pintu kelasku,aku mendapatkan bang rian yang lagi berdiri didepan kelasku dengan pose tangan yang dilipat didepan dada dan bersandar didinding.

Dan aku langsung menghampiri bang rian.

"Apaan.tanyaku kepada bang rian.
"Gue mau bicara sama lo.kata bang rian dengan wajah yang serius.
"Ya udah lo tinggal bicara aja.kata ku dengan wajah datar.
"Lo gak liat keadaan disekitar fans-fans gue udah kayak mau makan lo.kata bang rian dengan nada soknya itu.
"Yaudah.kataku kepada bang rian dan bang rian mengajakku untuk ke rooftop sekolah yang sangat jarang ada orang disini.

"Cepetan lo mau bilang apaan.kataku to the point kepada bang rian.
" 'dia'sekolah disini.tanya bang rian,pertanyaan bang rian membuatku diam sesaat.

"Vin jawab.kata bang rian kepadaku tapi aku masih saja diam.
"Elevina anita wijaya jawab?!.tanya bang rian dengan suara yang naik satu oktaf dan bang rian memanggil nama lengkap ku berarti dia serius.

"Ok fine iaa dia ada disekolah ini dan satu kelas dengan gue.kata ku kepada bang rian dengan mata yang berkaca-kaca.

Ketika bang rian mendengar kalau debian satu kelas denganku bang rian diam beberapa saat.

"Vina kalau lo mau pindah kelas juga gak papa,lo mau pindah kelas?tanya bang rian kepadaku.

"Enggak kok bang gue gak papa kan eva juga pernah bilang jangan pernah mengingat masa lalu yang kelam.kataku berusaha untuk tegar,dan menampilkan senyum yang sungguh dipaksakan.

"Dan gue juga pernah bilang ke lo kalau gak kuat jangan lo berusaha untuk tampil kuat,lo ingat.kata bang rian kepadaku.bang rian sangat tau kalau aku sedang berusaha untuk tidak menjatuhkan air mata ini.

"Gue kuat kok.kataku kepada bang rian,aku dapat melihat bang rian menatapku dengan iba.

"Yaudah ya gue kekelas dulu bentar lagi bell.kata ku kepada bang rian untuk menghindari percakapan ini.

"oh okk gue juga harus kekelas juga.kata bang rian.

***
Author POV

Ketika sesampai dikelas vina langsung duduk ditempatnya.Tiba-tiba eva datang.

"Vina... lo gue cariin dimana-mana,eh.. mana taunya disini,lo dari mana aja sih.kata eva kepada vina.

"Tadi kak rian ngajak gue bicara.jawab vina sambil menghela nafas kasar.

"Jangan bilang kak rian tau tentang "dia" yang sekolah disini.kata eba dengan raut wajah seriusnya.

"Iyaa.kata vina dengan nada bicara yang putus asa.
Pembicaraan vina dan eva tiba-tiba terhenti karna ada seseorang yang mendekat kearah meraka,dan orang itu tak lain dan tak bukan adalah Debian.

"Ehmm...hai vina.kata debian sedikit canggung
"Ya ada keperluan apa.kata vina dingin ,cuek,dan menusuk.

"Emm..itu lama gak jumpa lo,lo apa kabar.kata debian
"Lo cuman mau bilang itu atau ada yang lain?.kata vina datar,walau ia berusaha menahan air matanya agar tidak keluar.
Debian menatap vina dengan tatapan yang tidak percaya.

"Ituu..gue sebenarnya mau minta maaf soal yang dulu gue tau itu salah gue,gue mau mintaa maaf sama lo vin.kata debian dengan wajah memelasnya.

"Ada lagi?kata vina dengan tatapan tajamnya.lalu hanya dijawab dengan gelengan oleh debian.

"Kalau gak ada mendingan lo pergi.kata vina terhadap debian.debian menatap vina dengan tatapan tak percaya mana vina yang dulu,yang selalu menampakkan senyum manisnya itu,dan juga bersikap lemah lembut.

Setelah debian pergi,tanpa terasa ternyata air matanya yang sedari tadi ia bendung akhirnya berjatuhan dipipinya,namun air mata itu segera ditepisnya.eva menatap vina dengan tatapan iba.

"Udah vin lo ingat kan kata-kata gue.kata eva kepada vina dan vina mengangguk.

"Lo Ingat kata bang rian,jangan sok kuat kalau lo gak kuat.kata eva kepada vina.

"Gue kuat kok va,gue juga udah melupakan dia.kata vina sambil tertawa getir.

Dan tak lama masuklah guru piket untuk memberi tahu bahwa bu friska tidak dapat hadirl,jadi guru piket hanya berpesan agar tidak ribut.

"Eh va gue keluar dulu ya.kata vina kepada eva yang tengah memainkan ponselnya.

"Mau kemana lo.kata eva dan mendongkakkan kepalanya kepada vina.

"Cari udara segar,sekalian kelilingin sekolah lo ikut apa enggak.kata vina kepada eva.

"Ooh yaudah gue dikelas aja deh.kata eva dan kembali menatap ponselnnya.

Vina mengelilingi sekolah dan vina menemukan ruang musik yang pintunya sedikit renggang vina langsung masuk kedalam ruang musik tersebut dan matanya langsung tertuju terhadap 3 alat musik kesukaannya yaitu gitar,piano,biola.tapi vina lebih memilih gitar entah kenapa dirinya sangat ingin memainkan alat musik ini.lalu jari mungil vina mulai memetik senar gitar tersebut.

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose undefined
While I recall all the words you spoke to me
Can't help but wish that I was there
Back where I'd love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
To hold her when I'm not around
When I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again.

Air mata yang ia bendung dari tadi telah jatuh,hancurlah pertahanan vina.

There's nothing here for me on this barren road
There's no one here while the city sleeps
And all the shops are closed
Can't help but think of the times I've had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
To hold her when I'm not around
When I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed

Setiap vina menyanyikan ini pasti ia akan selalu ingat kepada sahabatnya vani,yang telah berpisah.

'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again.

#deargod(avage sevenfold)

Tanpa vina sadari seseorang sudah ada didalam ruang musik itu sambil melihat vina dengan seksama.lalu cowok itu bertepuk tangan dan vina langsung memandang kearah pria itu.dan pria itu adalah Dave.

"Sejak kapan lo disini?!kata vina dengan wajah terkejut ketika melihat dave ada disana.

"Sejak lo nangis sambil main gitar.kata dave dengan wajah cueknya.

"Lo gak sopan banget sih main masuk aja ketuk dulu kek apa kek!!kata vina dengan geram.

"Yee salah sendiri sapa suruh pintunha nggak lo tutup.kata dave sambil mengendikkan bahunya.

"Au ah gelap.kata vina memilih untuk mengalah dari pada berdebat dengan laki-laki itu.

"Oh ya ngomong-ngoming lo ngapa nangis?.kata dave dengan raut wajah penasarannya.

"Bukan urusan lo.kata vina lalu pergi meninggalkan dave yang masih berada di ruang musik.

"Dia dingin,cuek,tapi dia manis juga kalau diperhatiin.kata dave kepada dirinya sendiri.

"Cocok untuk gue jadiin mainan.kata dave sambil menampilakan sumringannya.

***
Alurnya gaje??sorry gue hanya seorang pemula.*hikks..hikss
Sorry yaa

Beri vote,coment,kritik dan saran gue perlu untuk intropeksi diri.
Jadi gue mohon jangan silent ya.
Bye bye reader:*:*😘😍😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do Not Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang