part 10 [end]

4.8K 368 6
                                    

Hai , ini part akhir ^^ ,part ini ada sedikit NCnya yaa :v happy reading 😆

Maaf kalo ada typo ><

Warning ada adegan nc sedikit
.
.
.
.
Author pov

Hari ini wonwoo sudah boleh pulang , setelah 3 minggu mengobati luka pada perutnya , akhirnya sekarang ia bisa pulih kembali .

dan yoora juga sudah minta maaf kepada jaemi maupun wonwoo , ia pindah rumah sakit , ia terlalu malu untuk bertemu dengan jaemi.

Jaemi menuntun wonwoo untuk masuk kedalam apartemen , setelah itu ia bersiap siap memasak makan malam.

Wonwoo yang terlalu bosan dikamar akhirnya turun kebawah , ia berjalan pelan , ia tersenyum melihat jaemi memasak didapur.

Dengan tiba tiba wonwoo memeluk jaemi dari belakang , dan itu berhasil membuat jaemi kaget.

"Yak- , chagi , kau mengagetkanku saja" ucap jaemi kesal.

"Maaf , tapi aku sangat merindukanmu" ucap wonwoo sambil terkekeh.

Jaemi hanya bisa tersenyum melihat wonwoo yang manja , jaemi kemudian melanjutkan memasaknya , walaupun agak kesulitan , ia tak mau wonwoo melepaskan pelukannya.

Tetapi , lama lama wonwoo semakim nakal , yang awalnya wonwoo hanya menempelkan dagunya dileher jaemi , sekarang ia mulai mengecupi leher jaemi , bahkan meninggalkan bekas.

Jaemi mematikan kompor , kemudian berbalik menghadap wonwoo.

"Wonwoo , aku sedang memasak" ucap jaemi.

"Tapi bukankah kita belum melakukan malam pertama kita ? , ayolah , aku juga ingin memilikimu seutuhnya" ucap wonwoo.

"Tapi kau bel-"

Ucapan jaemi dipotong oleh bibir wonwoo , ia melumat bibir jaemi dengan lembut , jaemi mulai terlena dengan ciuman tersebut , sehingga ia mulai membalas setiap lumatan wonwoo.

Wonwoo menggendong jaemi menuju kamar , toh ia juga sudah sembuh , jadi tak berbahaya menggendong jaemi.

Dan sepertinya mereka akan melakukan malam yang panjang hari ini.

Jaemi pov

Aku membuka mataku , aku melihat wonwoo tertidur nyenyak disampingku , aish , dia sangat menggemaskan jika seperti itu.

Ketika sedang asyik memerhatikan wajahnya.

"Sudah puas memperhatikan wajahku sayang ?" ucap wonwoo tiba tiba.

Aku menjadi salting , pipiku merah , dan dia hanya terkekeh pelan , aish menyebalkan.

"Aku mandi dulu" ucapku beranjak sambil menutupi tubuh polosku dengan selimut.

"Ayo mandi bersama" ucapnya dengan smirk.

"Yaak !!" aku melemparnya dengan bantal , dan dia hanya tertawa.

Skip

Setelah aku mandi aku langsung memasak , saat sedang asyik memasak aku mendapat telfon dari jeonghan.

'Yeobseo' ucapku.

'Halo jaemi , aku ingin mengatakan sesuatu , bisakah aku bertemu denganmu di taman biasa ?' tanyanya.

'Oh tentu bisa , aku akan pergi bersama wonwoo nanti' jawabnya.

'Ah , kalau begitu sampai jumpa nanti' dan dia langsung menutup telfon.

Tepat setelah jeonghan menutup telfon dari jeonghan , wonwoo turun , sepertinya ia habis mandi.

"Siapa yang menelepon tadi ?" tanyanya.

"Jeonghan , ia mengajakku bertemu ditaman , bisakah nanti kau mengantarkanku ?" tanyaku.

"Baiklah , tapi untuk apa kalian bertemu ?" tanyanya balik.

"Aku tak tau" jawabku singkat.

Seperti yang wonwoo bilang , sehabis sarapan , kami bersiap siap untuk pergi ketaman , dan saat sampai , disana ada jeonghan yang sudah menunggu.

Aku menghampirinya , dan wonwoo menunggu dikursi yang tak terlalu jauh dari tempat jeonghan.

"Jeoghan-ah" panggilku.

"Ah , kau sudah datang , maaf merepotkan tetapi aku ingin berbicara sesuatu yang penting" ucap jeonghan.

"Kau ingin membicarakan apa ??" tanyaku bingung.

"Aku mencintaimu" ucap jeonghan lirih.

Aku diam membeku.

"Aku sudah lama menyukaimu , dari kita masuk sekolah menengah pertama , kau cinta pertamaku. Maaf mengatakannya terlambat , tetapi aku cuma hanya ingin mengatakannya saja , agar aku lega , aku tak berharap mendapat balasan darimu , karna itu memang tak mungkin" lanjut jeonghan.

"Jeonghan , maafkan aku" ucapku lirih.

"Tak apa jaemi-yaa , asal kau bahagia , aku juga akan bahagia" ucapnya dengan senyum tulusnya.

"Dan , aku akan pergi ke jepang , aku akan menetap disana , aku akan mencari yeoja untuk menjadi teman hidupku , dan aku berharap kau dan wonwoo selalu bahagia" lanjut jeonghan lagi.

"Kejepang ?, kapan kau akan berangkat? " tanyaku.

"Sebentar lagi" jawab jeonghan.

"Kalau begitu segeralah ke bandara , jaga dirimu baik baik disana , segeralah temukan pasangan" ucapku sambil tersenyum kemudian memeluknya.

"Baiklah , aku pergi jaemi" ucapnya lalu pergi sambil melambaikan tangannya.

Aku hanya bisa tersenyum melihatnya seperti itu.

Saat aku akan berbalik , aku melihat wonwoo cemberut.

"Hei kau kenapa ?" tanyaku ,ia hanya diam.

"Jeon wonwoo"panggilku lagi.

"Kau memeluk pria lain dihadapan suamimu" ia menggerutu imut.

Aku terkekeh

"Jadi kau cemburu ? , tadi itu hanya pelukan perpisahan , karna dia akan berangkat ke jepang , jadi jangan marah lagi , ne ?" ucapku membujuknya.

"Hmm , baiklah , tapi kau akan mendapat hukuman di rumah nanti" ucapnya tepat ditelingaku dengan smirknya , dan aku tertawa sambil berlari menjauh.

"Yaak , jangan lari , akan kutangkap kau" ucap wonwoo ikut mengejarku.

End

Yeay , tamat juga akhirnya nih ff , maaf kalo mengecewakan , jangan lupa voment yaa 😆




Sacrificed For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang