part 3

4.6K 429 39
                                    

Typo bertebaran ><
.
.
.
.

Sinar matahari tembus melewati jendela kamar jaemi . jaemi tidak bisa tidur semalam , ia menangis dan terus menangis .

menyesali nasibnya yang sangat memilukan , ia terus saja dianggap sebagai sampah oleh wonwoo .

sebaik dan seramah apapun ia kepada wonwoo , namja itu tak akan pernah meliriknya sekalipun.

Jaemi berusaha bangun untuk membereskan apartemen , ia tidak mau pagi ini wonwoo kembali membentaknya karena apartemen yang berantakan.

Jaemi turun kebawah dengan gontai , sesampainya di bawah ia langsung membuat sarapan ,mencuci piring , mencuci baju dan juga banyak pekerjaan rumah lainnya , walaupun badannya sangatlah lemas , tetapi ia tetap berusaha untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Wonwoo yang turun dengan baju yang rapi hanya melirik datar kemudian langsung pergi ke kantor tanpa menyentuh sarapan yang dibuat oleh jaemi.

Melihat hal itu jaemi hanya dapat tersenyum miris dan tanpa sadar air matanya turun kembali dan dengan cepat ia usap kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

Setelah selesai bekerja ia langsung beristirahat . tetapi dia teringat dengan seorang lelaki yang sangat dekat dengannya , yoon jeonghan.

Jaemi sudah lama tak memberi kabar kepada sahabat kecilnya itu , ia sangatlah sibuk dengan pekerjaannya sehingga ia tak dapat menelepon jeonghan.

Jaemi memutuskan untuk menelepon jeonghan , ia sangat rindu dengan sahabatnya itu .

'Yeobseo' . jawab Jeonghan di seberang sana

' ini aku jaemi , bagaimana kabarmu jeonghan-ah ?'. tanya jaemi dengan nada manjanya

'Ah jaemi-yaa , aku baik baik saja , aku sangat merindukanmu , sejak kau menikah kau tak pernah lagi meneleponku'. Jawab jeonghan dengan nada yang kesal yang dibuat buat

'Ah ,uri jeonghan marah ternyata , maafkan aku jeonghan-ah , aku sibuk sekali belakangan hari ini' . kata jaemi sedikit terkekeh

'Tak apa apa jaemi-yaa , aku mengerti' . jawab jeonghan lembut

'Jadi , apakah kita bisa bertemu ??'. Tanya jaemi antusias

'Tentu saja , sehabis makan siang nanti aku menunggumu di taman biasa saja ya' . jawab jeonghan kegirangan

'Oke , baiklah aku tutup dulu ya teleponnya' . kata jaemi

'Baiklah , sampai jumpa nanti'.

Setelah telepon dimatikan jaemi langsung memilih baju yang akan dipakai nanti .

setelah bergulat lama dengan baju baju yang ada dilemarinya , pilihannya jatuh pada dress selutut lengan pendek berwarna putih bercorak bunga berwarna biru .

Dan juga ia memilih sepatu flat shoes berwarna biru yang berwarna senada dengan corak dibajunya.

Dan tak lupa pula dengan slingbag berwarna biru yang sama dengan sepatunya.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 . jaemi bergegas makan siang , setelah itu ia bersiap siap untuk menemui jeonghan.

Jaemi tampak sangat cantik dengan polesan make up tipis itu , dan juga dengan rambut hitam pekatnya itu yang hanya digerai indah.

Setelah siap jaemi segera berangkat menuju taman menggunakan taksi.

TAMAN

jaemi mencari cari jeonghan , lalu ia melihat jeonghan , jeonghan sedang menikmati suasana taman. Melihat itu jaemi langsung menghampiri jeonghan .

Sacrificed For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang