Bad Mood

34 3 0
                                    

"Kalian berdua itu apa apaan? Dari dulu sampai sekarang masih aja duel kayak gini!" Bentak Robi
"Ihh apaan sih lo, orang dia yang mulai duluan!" Balas Salma yang emosi sambil menunjuk ke arah gadis yang menjadi lawannya itu
"Kalian gausah cari alasan, gue udah tau kalo kalian cuma berantem gara gara si Levi!"
     Kedua gadis itu terdiam dan membeku seketika, lalu dibawanya kedua gadis itu oleh Robi.

"Rid, laki laki itu siapa sih?"
"Gue denger Ketua Osis kita Rah"
"Hebat ya dia, udah ganteng, Berwibawa lagi"
"tapi lo harus hati hati Rah, katanya dia genit ke cewek tauk!"
"Ah udah lah, lagi juga gue gaakan ngedeket deketin dia kali, Btw kak Salma sama kak Debby itu kenapa sih?"
"Gue denger denger sih, mereka itu taruhan, buat ngedapatin anak kelas XI yang namanya Levi!" Jelas gadis yang serba tau itu.
     Kalau soal yang kayak gitu, Rida cocok jadi orang yang diberi berondongan pertanyaan.

KRIIIIING
KRIIIIING
KRIIIIING

"Rah, udah bel pulang tuh!, pulang yuuuk"
"lo duluan aja Rid, gue ada urusan"
"Yaah, oke deh, gue balik ya!"                  
     Rida berlari kegirangan sambil membawa buku buku tebal, yang pasti itu adalah Novel.

     Saat Rahma akan menalikan sepatu, tiba tiba dia tersadar akan sesuatu. Dirasakannya ada tangan yang menarik rambutnya
,Dengan kilat Rahma menengok

"Hihi, Rahma ini dia suka"
Rahma pun tertegun saat melihat orang yang ditunjuk Budi
Andro

"Ih Rah, nggak usah dipercaya omongan anak ini mah!" Andro sukses membuat Salma kaget get get.

"Kenapa Rah? Kaget ya Andro ngomong sama lo?"
     Budi n the gengnya itu pun tertawa mendengar kata kata Budi. Pipi Rahma Memerah dan dia tidak kuasa menahan malunya.

"Acieeeeeeee Rahma, suiiit swiiiw"

Anehnya Rahma hanya diam dan membatu ditempatnya

"ADA APA INI? SUDAH WAKTUNYA PULANG,MALAHAN ASIK ASIKAN DISINI, CEPAT PULANG!"

     Keadaan mendadak jadi tegang
Ibu Refi datang tiba tiba dengan muka yang sangat menakutkan, tapi untung bagi Rahma, disaat keadaan yang begitu membuatnya bingung dan super duper malu, datanglah penyelamat yang sangat menguntungkan Rahma.

"Fyuuuh, aman gue" desah Rahma

                     💞💞💞💞
"Ehh WOY, tungguin gue" Rahma berlari lari menyusul seseorang
"Khaira Lo...lo anak Bumi Parayangan kan?"
"Iya"
"inget gue nggak? Yang suka jajan di warung lo"
"Iya kok gue inget santai aja kali"
"Bareng ya pulangnya"
   
     Khaira mengangguk sambil tersenyum ramah pada Rahma

     "Rahma" Tiba-tiba Khaira memulai obrolan ditengah keheningannya

"Hah? Apa Ra?"
"Lo tadi Diketawain Budi n the geng ya?"
"Iya Tuh, Sialan aja tuh anak!"
"Kenapa?" Khaira tertawa dengan irama yang agak mengejek

"Gue dibilang kaget, gara gara Andro ngomong ke gue! Emang sih, gue kaget, Hihi"

"Ciee, gue juga denger kok tadi Rida ngomong ke Andro kalau lo bilang dia ganteng ckckck:v"

"Hehehe,emang Rida anaknya comel tuh!"
"Ma'lum lah Rah , Andro itu banyak yang suka dan ga aneh kalau lo juga bakal suka sama dia"
Rahma tertegun, ditatapnya Khaira dengan kaget

"Rah, kok lo diem? Apa bener lo suka sama Andro?"
"Ng..Nggak kok Ra"
"Aduuuh udah deh Rah, terbuka aja sama gue, lagi juga gue orangnya gak comel kayak temen sebangku lo"
"Hmmm, nggak kok Ra, gue ga suka sama Andro"
"Caaa elah masih nggak ngaku juga"
            
     Rahma merenung di meja belajarnya, mendengar omongan Ira tadi Rasanya jantungnya mau copot-,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Second TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang