Part 4

980 84 0
                                    

" Oeropseumnida", part. 4



^^Sebelumnya


" Kamu jaga dirimu baik-baik, jika ada waktu senggang hyung akan menelponmu, dan kamu harus rajin Sekolah, jangan membuat masalah apapun juga, jika hyung akan kembali ke Seoul, hyung akan menghubungimu"
" Nde, aku mengerti hyung", sahutku.
Siwon hyung pun pergi dan melambaikan tangannya kepadaku, aku menahan air mataku agar aku tidak menangis di depannya. Setelah Siwon hyung tidak terlihat lagi dihadapanku, aku berbalik dan meninggalkan Bandara Incheon ini. Aku meminta Jang ajussi untuk mengantarkanku kembali ke rumah. Setibanya di rumah, kini hanya ada aku seorang diri.


^^ Selanjutnya



@ 3 Bulan kemudian


3 bulan telah berlalu, semakin hari kondisiku semakin memburuk, bahkan aku pergi ke Sekolah hanya 3 kali seminggu, itu karena aku harus menjalani Kemoterapi. Kini tubuhku semakin kurus, wajahku selalu terlihat pucat, bahkan rambutku kini botak. Aku selalu menggunakan Wig untuk menutupi kepalaku. Siwon hyung setiap malam selalu menghubungiku untuk menanyakan keadaanku. Tetapi aku harus selalu berbohong kepadanya.


Malam ini aku terbangun ketika aku merasakan penyakitku kambuh lagi. Aku memegangi perutku dan aku beranjak dari tempat tidur, aku membuka laci meja untuk mengambil obat yang selalu kusembunyikan dari Siwon hyung. Aku baru sadar ketika aku menemukan botol obatku ternyata kosong, aku lupa untuk membelinya di Apotek.


Aku pun mencoba untuk berdiri dan melangkahkan kakiku ke luar dari kamar. Aku berjalan dengan membungkukkan tubuhku karena memegangi perutku yang tidak bisa di kompromi lagi. Aku menuruni anak tangga secara perlahan-lahan. Aku menghentikan langkah kakiku ketika aku merasakan darah hitam yang kental mengalir deras dari Hidungku.


Aku segera menuruni anak tangga, dan ketika aku berada di lantai dasar, aku merasakan perutku mual luar biasa, hinga aku pun muntah dimana kakiku berpijak. Kali ini bukan muntah air atau pun makanan yang ku makan, melainkan darah hitam pekat.


" Uwek..", aku cukup tercengang ketika darah yang aku muntahkan. Dengan seketika tubuhku menjadi lemas hingga aku rebah di lantai. Air mataku mengalir, karena aku sangat merindukan Siwon hyung.
Rasa sakit ini menyerang seluruh tubuhku, hingga aku tidak memiliki tenaga lagi untuk beranjak.
" Hyung...to...long...a...ku...", aku tidak sanggup lagi untuk berkata-kata, bahkan pendengaranku sedikit berkurang karena efek dari kemoterapi yang kulakukan. Pandanganku semakin kabur, hingga kini semuapun menjadi gelap.



@ Jerman



Siwon Pov


Beberapa hari ini aku berpikir, ada apa sebenarnya dengan Kyuhyun?, kenapa setiap kali aku menghubunginya, selalu menunggu lama baru ia menjawabnya. Dan beberapa minggu ini, kenapa setiap kali aku berbicara dengannya di telepon, ia seperti kurang mendengar, hingga aku beberapa kali harus mengulang perkataanku padanya. Apakah ada sesuatu dengannya?.
" Apa Kyuhyun sakit?", aku berbicara pada diriku sendiri, tiba-tiba saja aku teringat pada perkataan Eunhyuk tadi pagi sewaktu ia menghubungiku.

OerupseumnidaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang