Pagi-pagi benar aku sudah bangun, mau gimana lagi dirumah hanya ada aku. Jam 06.40 aku sudah selesai dan ingin berangkat tapi waitt...
"Tuh cowo kmrn kan yah? Ngapain ya dia kesini?" Tanya ku dlm hati
Akhirnya aku pun memutuskan untuk menghampirinya.
"Eh elo..ngapain kesini?" Tanya ku
"Menurut lo?" Jawabnya dengan tampang datarnya"Eh biasa dong lo"
"Berisik! Gua cma mau bilang sama lo yang semalem lo liat Itu jangan bilang" ke orang, kalo smpe lo bocorin lo abis Di tangan gua" Kata nya yg membuat ku seeikit bergidik
"Iya Iya gua ga bilang tapi gua boleh ya nebeng ke lo hehe" kataku memohon padanya
"Ya klo lo mau berurusan sama fans-fans gua ya silakan"
"Hahhaa ngarang mana ada fans lo hahahaa"
****
Jam istirahat pun telah berbunyi dan perut ku juga sudah tidak bisa ditahan akhirnya aku pun memutuskan untuk makan dikantin.
Saat tiba Di kantin tiba-tiba saja ada yang mencekal tangan ku dan menarik ku paksa untuk ikut ke toilet wanita." Heh murid baru,lo berani-beraninya ya kesekolah bareng Devan emng lo pikir lo Itu siapa hah!"
" Ma..maksud lo apa?”
" Lo ngapain berangkat bareng Devan? Lo siapa brani deket-deket dia? DASAR lo anak baru sok keganjenan"
Mereka pun pergi meninggalkan ku dan aku menangis sejadi-jadinya sambil merapikan pakaian dan rambut ku yang berantakan.
" Aku harus jauhin dia,aku gamau harus punya masalah sama murid lain" Batin ku.
***
Bel pulang pun berbunyi, aku pun bergegas untuk pulang tapi tiba-tiba saja ada yang mencekal tangan ku." Heh pendek balik bareng gua yoo" kata Devan pada ku
" Lepasin lo gausah deket-deket gue" kata ku dengan membentak pada nya
" Lo kenapa sih sensi amat tadi pagi aja masih ngemis-ngemis nebeng ke gua " balasnya lagi
Aku pun tak ingin cari mati dengan siswa-siswa cewe disini akhirnya aku pun berkata pada nya dan buru-buru pulang.
" Mulai sekarang gausah deket gua gua bukan temen lo kita MUSUH " kata ku dengan menekankan kata musuh padanya dan setelah nya aku pulang.
DEVAN POV
Aku heran dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah seperti itu,padahal tadi pagi jelas sekali dia masih bersikap biasa saja eh sekarang malah marah-marah ga jelas pake kata-kata musuh lagi,apa coba salah gua sama dia.
Dari pada pusing akhirnya aku pun mengambil kunci motor dan bergegas kerumahnya. Eh wait waitt.. kerumahnya?
"Ngapain tpi gua kerumahnya dikira SKSD lagi... ah tapi biarin ajalah hati gua nyuruh kesana" kataku dalam hati
****
Aku pun akhirnya sampai dirumah cewe itu dan aku menekan tombol bel yang ada dekat pagar rumah itu.Tak lama kemudian seorang ibu yg sudah berumur mengenakan daster dan membawa lap tangan membuka pagar dan bertanya padaku..
" em maaf nak.. kamu siapa ya? Dan ada perlu apa datang kemari?" TanyaNya padaku
"Saya Devan bu mau cari cewe namanya.. emm namanya siapa ya duhh" Kataku sedikit gugup
"Oh non Dian ya nak?"
"Ehm..iya bu itu kayanya namanya hehe" Jawabku kikuk
"Yaudah mari masuk nak"
Akhirnya aku masuk kedalah rumah cewe yang bernama Dian itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Double D
Teen FictionCinta akan tahu dimana tempatnya berlabuh,Cinta tidak mamandang kekurangan pasangannya,tetapi cinta saling melengkapi.