Apa yang pertama kali terpikirkan di otak kita saat mendengar kata "cinta pertama"? Kebahagiaan? Berbunga bunga? atau seperti ada kupu-kupu yang bertebaran di perutmu saat dia mengungkapkan cintanya untukmu?
Hahaha.. mungkin itulah definisi cinta pertama bagi kebanyakan orang. Namun, apakah kau masih menjamin kebahagiaan itu saat cinta pertama mu tak pernah menganggapmu ada dan tak pernah menoleh sedikitpun kepadamu.
Sedih ya, kita hanya bisa melihat tanpa bisa menyentuh bahkan berada di dekatnya pun kita tidak bisa. Hanya melihat senyumannya dari jauh dan mendengar suara dan tawanya saja sudah cukup bagi kelegaan hati ini.
Perjuangan menunggu cinta pertama memang melelahkan. Selalu saja ada masalah yang menghampiri. Kehilangan teman? Dianggap mengambilmu dari "dia"? mungkin itulah hal yang kualami.
Tapi, apakah hati ini akan kuat mendapatkan masalah yang begitu banyak hanya karena mencintaimu? Apakah aku masih mampu tersenyum di depan orang orang yang terus menyakitiku? Apakah aku masih bisa menjadi sosok yang selalu ceria dihadapan semua orang?
Sampai...
Seseorang itu datang dihidupku. Memberi perhatian yang kuinginkan darimu. Memberikan senyuman yang ingin kulihat dari wajahmu... Dan membantuku untuk berpindah ke hatinya.. Akankah kisah cintaku semulus kisah di negeri dongeng? Inilah kisahku, Lunetta Chrisella Bramantyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On?
Teen Fiction"Cinta pertama yang seharusnya menjadi hal yang manis bagi gue berubah 180 derajat karena lo. Lo yang gak bisa move on dan gabisa peka atau gue yang terlalu berharap. Belum lagi "dia" yang notabennya temen gue yang juga ada rasa sama lo. Lo selalu g...