Author POV
Rasanya susah untuk meninggalkan jeratan kasur di hari Sabtu. Tapi berhubung dia sudah janji dengan Rei apa boleh buat. Hana pun menyeret badannya ke arah kamar mandi.
Setelah mandi cukup lama, Hana mengeringkan rambutnya sebentar dan mencari baju yang cocok ia pakai hari ini. Tanpa pikir panjang Hana mengambil sweater tipis berwarna merah muda cerah dan jeans pendek berwarna hitam.
Dia dan Rei berjanji bertemu di depan Statsiun Jamsil jam 10.00, tak ingin membuat Rei menunggu Hana pun segera meninggalkan rumah.
"Appa, aku ijin keluar ya hari ini," Ayahnya membalikan badan dan menatap Hana, "Kau mau kemana Hana-ya?
"Hanya berjalan-jalan saja. Aku sudah lama tidak melihat Seoul" balas Hana.
Ayahnya membetulkan kaca mata yang sedikit melorot "Kau pergi dengan siapa? Perlu Ayah antar?". Hana menatap ayahnya dalam-dalam. Terlihat jelas kekhawatiran di matanya. Hana menepuk pundak Ayahnya menenangkan, "Appa, aku baik-baik saja. Aku akan segera telepon Appa kalau terjadi sesuatu"
Ayahnya tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Dia memang tidak bisa menolak permintaan anak perempuannya, "jangan lupa cepat telepon kalau ada sesuatu. Hati-hati dijalan"
09.30
'Ah, kenapa aku datang sepagi ini? Waktu janjian kan masih setengah jam lagi' runtuk Rei dalam hati. 'Apa pakaianku sudah rapi? Parfumku terlalu menyengat tidak ya?'
Rei mondar-mandir di depan stasiun. Aish! Kenapa bertemu dengan Hana saja sudah membuatnya salah tingkah seperti ini? Tidak seperti biasanya.
"Rei, kau sudah datang?"
Rei berbalik dan ternganga. Hana....pakai seragam saja sudah cantik dan sekarang dia lebih cantik lagi. Rambutnya di kuncir kuda membuatnya segar. Hana berjalan mendekat. Dalam radius satu meter pun harum tubuh Hana sudah tercium.
"Ayo, kita harus mengantri tiket kan?" Hana menarik tangan Rei menjauhi stasiun. Sekitar 15 menit mereka sampai di Lotte World dan mengantri di kasir. Antriannya cukup pendek untuk hari libur.
'Rei, kau berbohong!" tuduh Hana sambil mendorong tubuh Rei.
"Ya! Aku bohong apa padamu?" balas Rei.
"Kau bilang ada discount khusus untuk pasangan. Discount dari mananya?" Hana memicikkan matanya. Rei tertawa, membuat Hana makin jengkel.
"I'm so sorry Hana. Kalau aku tidak berbohong kau tidak mungkin mau aku ajak kesini kan?" Hana tetap diam.
"Ayolah, kita nikmati saja hari ini" Rei membayar karcis untuk memasuki Lotte World lalu menarik tangan Hana menuju pintu masuk taman rekreasi indoor tersebut.
"Rei, aku tak mau berhutang lagi padamu"
"Kalau begitu makan siang nanti kau yang bayar, gimana?"
"Setuju, ayo kita nikmati hari ini"
***
"Kau ini tangguh ternyata" Rei menghempaskan badannya di sebuah bangku kayu yang terletak di pinggir jalan. Menyeka keringat di pelipisnya.
"Kau juga cukup tangguh hahaha" balas Hana. "Ah, sudah lama tidak bermain seperti ini" Ujarnya sambil merentangkan kedua tangannya
"Kau senang?" tanya Rei
"Ya, sangat senang. Pertama kali ke Lotte World aku belum bisa main yang bisa menantang adrenalinku. Sekarang semuanya terasa sangat kecil"
Rei mengangguk-anggukan kepalanya "Syukurlah, berarti aku tidak salah-kan mengajakmu kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable
Romance"You are everything i want, but everything i can't have" Di pertemukan dalam satu kisah, Hana, Ethan dan Rei tidak akan menyangka apa yang akan terjadi pada mereka. Tawa yang tercipta, selalu diikuti dengan tangis air mata yang berderai. Cinta yang...