Part 4

3.3K 53 5
                                    

“Woohyun~si..” Ucap Ieru pelan.

“Menyenangkan bukan?! Masuk kekamar seseorang dengan seenaknya disaat pemiliknya tidak berada didalam.”

“Mwo?! Ya~jangan bicara sembarangan!” Seru Ieru kesal. “Ahjumma sendiri yang memberiku izin untuk masuk kedalam sana.”

“Kau pikir aku ini apa?! Apa kau kira aku tidak memiliki privacy! Hanya karna Eommaku sudah mengizinkan maka seseorang bisa seenaknya masuk kedalam kamarku dan melakukan apapun yang ia suka tanpa harus lebih dulu meminta izin juga pada pemiliknya, begitu?!”

Ieru tidak membalas. Apa yang dikatakan oleh namja itu memang benar. Tidak seharusnya ia masuk tanpa memberitahu Woohyun terlebih dulu.

“Mi..Mianhae.” Ucap Ieru akhirnya. Sejujurnya ia sangat tidak ingin mengatakan ini, tapi mengingat kali ini ia merasa dirinya bersalah maka ia rela melakukannya. Walau dengan begitu harus mengalah pada namja itu.

“Shireo!!” Jawaban Woohyun membuat Ieru melongo seketika.

“Mwo?!!”

“Nan shireo!! Aku paling malas memaafkan orang sepertimu. Biar saja kau tetap diliputi rasa bersalah. Hha~!!” Woohyun tertawa pelan lalu berbalik dan berniat meninggalkan tempat itu sampai mendadak menghentikan langkahnya.

Ieru yang merasa kesal dengan sikap Woohyun, mendadak menendang air laut hingga cipratannya mengenai tubuh Woohyun bagian belakang. Perlahan Woohyun pun membalikkan tubuhnya. Rasa kesal kini terpancar dari wajahnya.

“Oh?! Mianhae Woohyun~si, aku tidak sengaja! Eum..tapi kau pasti tidak akan memaafkanku jadi...memangnya aku peduli!! Aku sama sekali tidak peduli kau mau memaafkanku atau tidak! Karna itu tidak penting untukku. Arra!!” Ucap Ieru santai.

Habis sudah kesabaran Woohyun. “Neo jinjja~~ kemari kau..!!!” Pemuda itu baru saja ingin mengejar Ieru namun gadis itu kembali menyipratkan air hingga mengenai tepat diwajahnya. Woohyun yang tak ingin kalah kini ikut menendang air dan juga berhasil mengenai wajah Ieru. Keduanya pun akhirnya terlihat seperti sedang melakukan perang air. Tubuh mereka kini sudah basah sepenuhnya.

Sedikit demi sedikit Ieru berenang menghindari Woohyun yang terus menyerangnya, namun tanpa ia sadari dirinya sudah terlalu jauh dari daratan.

“Mwoya?! Sudah mengaku kalah kah?! Cih..dasar namja lemah!” Cibir Ieru saat melihat Woohyun berhenti berenang mengejarnya.

“Hha~jinjja!! Aku baru sadar sejak tadi aku hanya membuang-buang waktuku karna mengikuti permainanmu. Menyebalkan.” Ucap Woohyun lalu mulai berenang kembali ke daratan.

“Ya~neo cham..Akkh!!” Ieru yang baru saja berniat berenang mengikuti Woohyun mendadak merasa kakinya keram. Berkali-kali ia berusaha menggerakan kakinya tapi sama sekali tidak berhasil. Kini sedikit demi sedikit tubuhnya pun mulai tenggelam. “Woohyun~si!! Tolong aku!” Pekiknya.

Woohyun yang sudah sampai diatas, melihat Ieru yang meronta-ronta di air. “Mwoya!! Tidak usah berakting didepanku. Kau tidak akan berhasil!” Tawa Woohyun. Namun Ieru masih tetap meronta. “Ya~Geumanhae..cepat naik!!”. Melihat Ieru yang mendadak menghilang dari permukaan membuat raut wajah Woohyun berubah seketika. “Aissh Jinjja!!! Dasar bodoh!” Seketika pemuda itu kembali melompat masuk kedalam air.

Setelah berhasil menyelamatkan Ieru, Woohyun pun membaringkannya diatas pasir. Gadis itu tidak sadarkan diri.

“Ya~sadarlah!! Yaa Song Ieru!!” Seru Woohyun seraya menekan perut gadis itu berkali-kali, namun tak ada respon sama sekali. Rasa khawatir mulai muncul dalam diri pemuda itu. Mata Woohyun lalu memandang kearah Ieru. Hanya ada satu cara.

Pada akhirnya Woohyun pun terpaksa memberikan nafas buatan kepada gadis itu sambil terus menekan perutnya. Dan ternyata cara itu berhasil. Sayangnya, Ieru membuka matanya tepat saat bibir Woohyun masih menempel dibibirnya. Membuat tatapan keduanya bertemu seketika. Detik selanjutnya mereka sama-sama terkejut dan langsung melepaskannya.

Uhukk! Uhhukk!!

Ieru terbatuk, namun air laut yang tertelan olehnya kini berhasil keluar sedikit demi sedikit.

DEG!!

Keduanya kini sama-sama terdiam. Rasa canggung kini menyelimuti mereka. Dan tanpa mengatakan apa-apa Ieru langsung berdiri, berniat melangkah pergi sampai mendadak terjatuh.

“Akkh!!” Pekiknya seraya memegang pergelangan kakinya yang sempat terkena karang saat tenggelam tadi.

“Jinjja babo~ya..” Woohyun yang menghampirinya berniat membantunya namun Ieru menepisnya.

“Nan gwencanayo..aku bisa melakukannya.” Baru saja Ieru berniat jalan sampai tubuhnya kembali ambruk. Untung saja Woohyun dengan sigap menahannya lalu mendadak menggendong gadis itu, membuat Ieru terkejut.

“Mianhaeyo..” Ucap Woohyun membuat Ieru menatapnya. “Aku tau kau pasti merasa kesal padaku saat ini karna tanpa izin telah melakukan itu padamu. Tapi aku tidak punya jalan lain lagi.” Jelasnya.

Ieru sendiri tidak berkomentar. Sejujurnya ia sama sekali tidak kesal pada pemuda itu, ia bahkan ingin berterima kasih padanya karna kalau Woohyun tidak menolongnya tadi ia pasti sudah mati tenggelam saat ini.

Alasan mengapa tadi ia berniat pergi secepatnya dari tempat itu, tidak lain adalah karna berusaha menghindari pemuda itu. Lebih tepatnya berusaha menghindari detakan jantungnya yang mendadak berubah jadi aneh saat bersama dengan Woohyun tadi.

Tak lama kemudian mereka akhirnya sampai didalam kamar Ieru. Perlahan Woohyun pun membaringkan gadis itu diatas ranjangnya.

“Udara mulai dingin. Sebaiknya cepat ganti pakaianmu, nanti akan kupanggilkan Jiae Ahjumma untuk membantumu. Sekarang istirahatlah.” Kata Woohyun mengakhiri dan berniat menutup pintu kamar sampai Ieru memanggilnya.

“Woohyun~si..Gomawoyo..” Ucap Ieru akhirnya. Woohyun sendiri hanya menatapnya sebentar lalu tersenyum kecil dan akhirnya menutup pintu kamar.

Ieru mengenggam kerah bajunya yang basah, detik berikutnya ia berubah terkejut. Detakan aneh itu belum berhenti.

♥~♥~♥

Mata kuliah hari ini baru saja selesai, namun Ieru sudah keluar dari ruangan lebih dulu. Sungyeol yang melihatnya berniat memanggil gadis itu namun mendadak mengurungkan niatnya. Ada yang aneh dengan Ieru, tidak biasanya ia pergi secara diam-diam seperti ini. Merasa penasaran membuat Sungyeol berniat mengikutinya dari jauh.

Dan benar saja, selama perjalanan pemuda itu terus mengikuti kearah mana Ieru pergi. Hingga akhirnya Ieru masuk kedalam sebuah rumah yang cukup besar. Rasa penasaran dalam diri Sungyeol pun semakin menjadi. Mungkinkah ini adalah rumah..?

Ting..Tong..

Sungyeol mencoba menekan bel rumah tersebut, hingga akhirnya seseorang membuka pintu. Orang itu tidak lain adalah Jiae Ahjumma.

“Annyeong haseyo..” Sapa Sungyeol ramah.

Jiae Ahjumma tersenyum.”Nde..ada yang bisa saya bantu?”

“Apa gadis bernama Song Ieru tinggal disini?”

“Iya benar. Nona Ieru memang tinggal disini.” Jiae Ahjumma mengangguk

“Ah~jadi ternyata benar ini rumah sepupunya Ieru yah..?!” Ucap Sungyeol lega

Namun Jiae Ahjumma mendeliknya. “Nde?! Ah~aniiya, ini bukan rumah sepupu Nona Ieru tapi ini adalah rumah Nam Woohyun.” Sungyeol menatap wanita itu bingung. Mengerti akan maksud tatapan pemuda itu Jiae Ahjumma lalu menambahkan. “Dia adalah tunangan Nona Ieru.”

Ucapan wanita itu seketika membuat Sungyeol terpaku di tempatnya. Dan tepat saat itu pula Ieru yang baru saja dari dapur menghentikan langkahnya. Hati gads itu serasa mencelos saat melihat Sungyeol yang kini menatapnya dari jauh. Ieru bisa melihat amarah dan kekesalan yang dalam dimata pemuda itu. Ia sadar kalau Sungyeol tau akan sesuatu.

“Su..Sungyeol~ah..”

#TBC

FIANCE (약혼자) - Infinite's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang