Part 7

3.4K 58 6
                                    

♥~♥~♥

Seperti biasa semua orang sudah bersiap-siap untuk sarapan pagi. Namun ada yang berbeda di hari ini. Menu makanan yang tersedia diatas meja tidak seperti biasanya, kali ini terdapat nasi goreng yang bisa dibilang cukup meriah karna tampilannya.

“Selamat pagi semuanya!” Sapa Ieru sambil tersenyum pada semuanya.

Nyonya Nam menatap Ieru lekat. “Ieru~si..”

“Aku sengaja membuat ini untuk berterima kasih pada kalian semua, karna masih mau mengizinkanku untuk tinggal dirumah ini. Dan juga sekaligus meminta maaf atas sikapku sebelumnya. Jeongmal jwiseonghamnida!!” Ujar Ieru lalu membungkuk pelan.

“Kau tidak perlu meminta maaf pada kami.” Kali ini giliran Tuan Nam yang bicara. “Kami bisa mengerti sepenuhnya kenapa kau sampai bersikap seperti itu..kau tidak salah sama sekali.” Katanya tersenyum pada gadis itu. Begitupula dengan Nyonya Nam yang langsung menghampiri Ieru lalu memeluknya. “Kami juga sangat senang kau bisa terus bersama kami dirumah ini. Kau sudah Ahjumma anggap seperti anakku sendiri Ieru~si..” Ieru pun kini membalas pelukannya.

“Woohyun~ah! Katakan sesuatu, jangan diam saja!” Seru Tuan Nam tiba-tiba membuat Woohyun sedikit gelagapan.

Namja itu lalu memakan sesendok nasi goreng yang ada dipirangnya. Lalu berdehem pelan.”Ehm..nasi gorengnya enak.”

“Nam Woohyun!!” Seru kedua orangtuanya serempak karna kesal anaknya ini hanya mengatakan hal itu.

Woohyun menatap kedua orangtuanya heran.“Agh~waeee?!! Bukankah Appa menyuruhku mengatakan sesuatu? Aku kan sudah melakukannya..” Sergah Woohyun pada Appanya karna merasa tidak ada yang salah. Nyonya Nam dan Ieru sendiri hanya tersenyum mendengarnya.

“Gomawoyo...Woohyun~si.” Ucap Ieru tersenyum membuat Woohyun sedikit terkejut kemudian akhirnya ikut tersenyum kecil. Akhirnya dia kembali...

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sudah setengah jam lamanya sejak Woohyun terus saja bolak-balik kesana kemari didalam kamarnya. Pemuda itu sejak tadi kesal memikirkan Ieru yang sampai malam ini belum juga pulang kerumah. Ia tau kalau dirinya tidak berhak mengatur kehidupan gadis itu, tapi perasaannya saat ini benar-benar tidak enak. Woohyun menatap layar hpnya lama, kemudian akhirnya menekan sebuah nomor.

“Yeoboseyo?!” Sebuah suara yang dikenalnya menjawab dari seberang telpon. Song Ieru.

“Babo~ya!! Neo eodiya?!” Tanya Woohyun ketus.

“Mwo?! Aku masih dikampus. Memangnya ke..”

“Tunggu aku disana dan jangan kemana-mana sampai aku datang. Arra!!” Ucap Woohyun mengakhiri sambungan telepon lalu mengambil sweater beserta kunci mobil dan kemudian berlari cepat keluar kamar.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Ieru akhirnya menyelesaikan kuliah terakhirnya hari ini. Hari selasa memang satu-satunya hari yang memiliki mata kuliah hingga malam hari. Itu sebabnya tadi ia tidak pulang bersama dengan Sungyeol saat ini. Gadis itu baru saja berniat pulang sampai handphonenya tiba-tiba saja berdering. Ia menatap nomor yang tertera dilayar, ia sama sekali tidak mengenalnya. Walaupun begitu Ieru akhirnya tetap menjawabnya.

“Yeoboseyo?!”

“Babo~ya!! Neo eodiya?!” Seketika Ieru melongo ditempatnya. Ia tau suara namja menyebalkan ini. Nam Woohyun.

“Mwo?!” Serunya tak terima. “Aku masih di kampus. Memangnya ke..”

“Tunggu aku disana dan jangan kemana-mana sampai aku tiba. Arra!!”

FIANCE (약혼자) - Infinite's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang