14/03/2015
Dahulu senyummu bagaikan candu bagiku, bila-ku merindu ku selalu teringat dalam lengkungan bibir tipis mu.
Rasanya aku tak perlu bersusah paya untuk meneguk berbotol-botol alkohol untuk membuatku menjadi pecandu.
cukup melihat senyuman manismu saja, sudah cukup membuatku menjadi pecandu berat. Yah aku sudah kecanduan dengan lengkungan bibir tipismu.
Kali ini aku kalah lagi terhadap kenyataan. Bahwa aku masih terus merindukan kehadiranmu, berharap kau kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu (COMPLETED)
Teen FictionAda hal yang begitu menyiksa bagiku, yaitu menahan Rindu pada dirinya yang telah pergi meninggalkan luka yang cukup dalam. Sulit jika ku akui bahwa Aku masih sering nerindukanmu secara diam-diam. Copyright©Oktober2016 Terselesaikan pada bulan juni...