The Normal [SVT]

Ice Jeon & Vampire Gyu

*Kenapa aku dobel update? Karena permintaan CheolHoon dan Meanie jumlahnya hampir sama rata :")
**Semoga kalian ndak kecewa yaaa
***Ada satu fakta, aku bikin chap meanie aja nggak sampe satu jam. Tapi untuk bikin chap cheolhoon, bisa sampai satu bulan. Kok aneh ya???

.

.

Pengamatan Kelima : The Ice Jeon

Kalau bicara soal : apa hal paling menakutkan di dunia ini?

Maka Seokmin dengan cepat menjawab (lengkap dengan wajah merananya) : Sadako dan Ju-On.

Nyatanya ada lagi yang jauh lebih menyeramkan dari jawabannya yang bisa saja hanyalah sebuah imajinasi atau fiktif alias tidak nyata. Dan Seokmin menemukannya di dorm ini.

Seokmin sudah menghapus nama Junhwi dari list makhluk menyeramkan di dunia, dan menggantinya menjadi dua nama yang ia tuliskan pada satu baris sekaligus.

Vampir dan Manusia Es

Tidak tahu kenapa ia harus setakut itu pada dua makhluk yang sebenarnya juga baik kepadanya di dorm ini. Mereka suka berkolaborasi dalam hal memasak. Dan soal susunan dorm serta peraturan lainnya, mereka jauh lebih tahu daripada pendahulunya (Soonyoung).

Entah Soonyoung memang tidak tahu atau malas menjawab pertanyaan Seokmin.

"Soonyoung, kapan kita bisa keluar dari sini?" tanya Seokmin saat pagi-pagi menemukan Soonyoung masih bermalas-malasan di tempat tidurnya.

"Tanyakan saja pada angin yang berhembus," jawabnya tanpa mengalihkan perhatian dari komiknya.

Tapi sedetik kemudian komiknya tertutup rapat seolah terkena lem. Soonyoung menghembuskan nafas keras dan berdiri dalam satu gerakan.

"Yang benar saja?!"

Seokmin tertawa, wajah Soonyoung sedang marah terlihat beribu kali lebih cantik dari biasanya. Dasar kelainan jiwa.

"Aku tidak tahu, tanya saja pada Mingyu atau Wonwoo. Aku sedang PMS, menjauhlah kalau masih mau selamat." Soonyoung melempar komiknya ke wajah Seokmin, kemudian merebahkan diri dan menutup wajahnya dengan selimut.

Seokmin tidak lagi merasa kesakitan di wajahnya, karena dua nama horror itu telah memenuhi pikirannya.

Mingyu?

Wonwoo?

Geez, lebih baik dia tanya si hantu Moon saja.

.

.

Kata Junhwi, ada yang jauh lebih merepotkan dari Jihoon yang tidurnya tidak kenal tempat. Yaitu Wonwoo. Seokmin sendiri baru tahu karena Junhwi bercerita. Di siang yang biasa-biasa saja, karena tak tahu harus berbuat apa akhirnya Seokmin ikut Junhwi, Myungho, dan Soonyoung ke ruang dance.

Soonyoung hanya bermain laptop, ia tidak mau menari karena perutnya sakit. Seokmin heran, apa tubuh laki-lakinya juga ikut PMS?

"Perasaan Wonwoo biasa-biasa saja," tanggap Seokmin, meski ia sendiri tak yakin dengan ucapannya.

"Kau kan, masih baru. Kamu tahu kenapa Wonwoo suka sembunyi dalam kamar?"

"Tidak."

"Makanya dengarkan aku."

Soonyoung berdecih. "Dasar penggosip."

"Tapi aku tampan, bukannya?" Junhwi malah menyengir bodoh.

Myungho masa bodoh. Sepertinya ia masih ngambek dengan Junhwi karena celana dalamnya masih tak bisa ditemukan keberadaannya. Dan kalau melihat Myungho, Seokmin jadi merasa jijik sendiri begitu ingat adegannya makan tikus.