Pretty You-ng

2.7K 398 65
                                    

Di luaran sana, tentu semua orang memiliki idola masing-masing. Bisa saja keluarga mereka, teman sepergaulan, suatu tokoh ternama, dan tentu seorang selebriti. Tak bisa dipungkiri mereka kadang melupakan sebagian kegiatan mereka untuk mengejar impian. Menabung untuk menonton konser bias misalnya.

Dorm ini juga tak mau kalah. Mereka punya Kwon Soonyoung yang kemolekannya mengalahkan selebriti papan atas sekalipun.

Dan Seokmin serta penghuni lain pun juga mengakuinya. Bahkan si gajah kecil alias Jihoon juga sering menghabiskan beberapa menit berharganya hanya untuk memandangi Soonyoung.

Pengamatan Terakhir : Pretty You-ng

Soonyoung itu.. Menarik.

Itulah kesimpulan mereka semua termasuk Seokmin, jika ditanya apa kesan pertama bertemu dengan manusia genderswitch tersebut. Baik saat berbatang maupun berbuah dada.

Tapi dia sering sekali menghindari kontak fisik dengan siapapun. Bahkan dengan orang terdekatnya seperti Jihoon. Ia memang suka bermalas-malasan bersama Myungho yang dalam fase kucing, tapi saat dia berubah menjadi manusia, Soonyoung langsung menghindar.

Seokmin pikir, mungkin saja ada sesuatu yang disembunyikan oleh Soonyoung. Dia tak bisa memungkiri bahwa sejak awal Seokmin menyukainya, meski kadang sikapnya yang terlalu polos sering membuat jantungan.

Seminggu ini Soonyoung mengalami perubahan mood yang drastis karena datang bulannya. Seokmin merasa sedikit iba. Soonyoung memang menjadi lelaki seperti biasa dan ia tak mengalaminya, namun rasa sakit pada perutnya masih sama layaknya wanita. Dan menjelang sore, ia akan cepat-cepat memasang pembalutnya kemudian berubah menjadi perempuan, dan hal itu pun kembali berlanjut.

Pasti sangat merepotkan, bukan?

Kalau saja bisa, Seokmin akan merubah Soonyoung menjadi laki-laki saja agar tak menderita seperti ini. Dan kalau perlu, ia akan menormalkan seluruh penghuni dorm ini. Tapi itu tak mungkin terjadi. Kemampuannya dalam menyihir tetap tak bisa mengubah takdir seseorang.

Sepanjang sore, Soonyoung hanya bermalas-malasan di kamar. Seokmin sendiri ada di ruang tengah, menonton televisi bersama dengan yang lain. Minus Soonyoung (tentu saja) dan Mingyu yang katanya sedang demam, jadi vampir itu sejak siang beristirahat di kamarnya.

Acara televisi terasa membosankan seperti biasa. Junhwi berkali-kali menguap, apalagi Jihoon dan Myungho yang sudah terlelap di pangkuan masing-masing pacar.

Mumpung disaat seperti ini, Seokmin jadi ingin bertanya.

"Kalian.. Tahu kenapa Soonyoung anti dipegang?"

Hening tiba-tiba. Wonwoo langsung mematikan televisi karena merasa pembahasan Seokmin lebih menarik.

Seungcheol menggaruk tengkuknya bingung. Sepertinya dia juga tidak tahu.

"Mungkin dia mengira kita terinfeksi penyakit siput gila dan dia tak mau ketularan," jawab Junhwi tak penting.

Seokmin menatapnya datar. Seberapa lama Junhwi tinggal disini hingga pikirannya menjadi sekonyol itu?

Jihoon tiba-tiba terbangun. Ia duduk dan menghadap teman-temannya. "Soonyoung, ya?"

Myungho ikut mengerjapkan matanya, merasa terganggu juga dengan pembicaraan ini.

"Hmm.." Jihoon mengusap dagunya serius. "Omong-omong, aku ini teman sekolah Soonyoung."

Mereka semua terkejut bukan main, apalagi Seungcheol yang merasa tak pernah tahu sebelumnya.

"Iya, sungguh. Ada sesuatu yang membuat Soonyoung anti laki-laki."

"Apa?????" Bukan hanya Seokmin yang ingin tahu, karena sekarang Junhwi sudah menggebrak lantai tidak sabar.

"Kalian tahu kan, Soonyoung itu cantik sekali? Kami sering pulang sekolah bersama, kemudian berpisah di jalan. Tapi saat itu aku memiliki insting begini : sesuatu yang buruk akan menimpanya. Karena itu aku memutuskan untuk mengikuti Soonyoung."

Semua menyimak dengan serius. Dan Myungho memakan popcorn yang entah darimana ia dapat.

"Dia terlihat buru-buru, menengok kanan dan kiri, kemudian bersembunyi di jalan buntu. Aku tetap mengintipnya dan berhati-hati, takut ketahuan. Nah, tahu-tahu tubuhnya diliputi sinar dan dia berubah drastis! Ia menjadi perempuan dan aku baru tahu."

"Lalu? Kau tadi bilang ada sesuatu yang buruk, kan?" Seokmin menyela.

Jihoon mengangguk. Matanya terlihat sedih. "Tapi setelah itu aku meninggalkannya dan bermaksud untul menyembunyikannya. Aku takkan bertanya sampai ia memberitahunya sendiri. Malam hari, aku terus diingatkan oleh perasaan buruk itu, terutama orang tuanya menanyakan keberadaan Soonyoung padaku. Jadi aku kembali ke jalan rumahnya. Entah mengapa aku merasa Soonyoung ada dalam bahaya."

"Dan semuanya terbukti." Jihoon menghela nafas, ia terlihat seperti ingin menangis. "Soonyoung masih disana, pakaiannya robek dan ia setengah telanjang. Dia.. Soonyoung.. Diperkosa entah oleh siapa."

Seokmin mengepalkan tangannya, merasa kesal atas apa yang telah dialami oleh pujaannya.

"Aku menelepon ambulans karena ia terlihat sangat tidak baik, juga menghubungi orang tuanya. Saat itu ibu Soonyoung menceritakan perihal keadaan Soonyoung yang berbeda. Tepat juga, dokter yang ternyata bekerja sama dengan presiden melapor tentang hal ini. Ia merekomendasikan agar Soonyoung dibawa ke suatu tempat. Dan berakhirlah ia disini."

Cerita pun tamat. Jihoon mengakhirinya dengan sebulir air mata yang mengalir di pipinya. Seungcheol menenangkan pacarnya dan mengatakan bahwa itu bukan salahnya. Wonwoo dan Myungho terbawa perasaan. Junhwi menggaruk pantat.

"Omong-omong, dulu aku pernah suka dengan Soonyoung." Ucapan Junhwi yang kelewat jujur mengakibatkan lengannya mendapat gigitan keras dari manusia kucing itu.

Myungho mendengus lucu dan berlari ke taman belakang. Junhwi menyusulnya sambil meringis kesakitan.

"Jadi begitu ya," setelah sekian lama akhirnya Seokmin membuka suara.

Mendengar cerita dari Jihoon, membuatnya sadar bahwa sudah seharusnya ia sebagai teman sekamar juga melindungi Soonyoung. Tapi dasar wanita, dia sendiri juga sering bertingkah mengundang selera lelaki.

"Bagus sekali ya, kisahnya. Aku sampai terharu."

Mereka yang ada di ruang tengah menatap horor pada Soonyoung bertepuk tangan. Wajahnya memerah, entah karena marah atau malu karena aib nya dibuka secara umum.

"Ah, aku lupa kalau harus menyelesaikan laguku." Jihoon berlari cepat ke studionya, tak lupa menguncinya rapat-rapat.

"Sudah malam, ya? Sepertinya aku perlu mandi lagi." Seungcheol kabur ke kamar mandi yang berada dalam kamarnya bersama Jihoon.

"Mingyu, kau sudah sehat? Mau makan sup rumput laut tidak?" Wonwoo menghampiri Mingyu yang baru saja tiba di ruang tengah dengan wajah bingungnya dan menariknya menuju dapur.

Tinggalah Seokmin yang duduk sendirian di karpet dengan bodoh dan Soonyoung yang berkacak pinggang di hadapannya.

"K-K-Kwon Soonyoung. Ah, itu.. A-aku bisa jelaskan," ucap Seokmin tergagap, tak lupa keringat dingin yang mengucuri seluruh tubuhnya.

Soonyoung tersenyum sinis, kemudian melemparkan bantal serta selinut yang tadi sempat dibawanya hingga mendarat dalam rengkuhan Seokmin.

"Malam ini kau tidur di luar!"

.

.

.

.

Tebece..

So, chap ini sedikit tragic ya :")

FF ini masih lama berakhirnya, tapi aku ada rencana bikin season 2 nih. Adakah yang setuju? :v

THANK YOU ALL FOR +2K VIEWERS AND +285 VOTES NYA 🎉🎉🎉🎉

Kuterhura sangat :"

The Normal [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang