Ini kisah sebelum EPILOG. ini waktu natsu and Kako baru pacaran.
Matahari bersinar terik. Awan awan putih yang terus bergerak tertiup angin, mulai memenuhi langit dengan bentuk bentuk aneh. Natsu dan Kako sedang berbaring di atas bukit. Mengamati bentuk bentuk awan itu sambil bercanda. Kako membalikan badannya sehingga ia menatap Natsu.
"Hei Natsu, sebenarnya, ciuman pertama kita bukan di festival itu."
Natsu mengerutkan keningnya. Hah? Itu tidak mungkin! Ia tidak pernah mencium gadis itu lagi sebelum festival itu, dan ia juga tidak pernah mengingat ia mencium gadis itu!
"Lalu kapan?"
Kako tersenyum misterius tapi tidak mau bercerita. Pikirannya melayang ke musim panas saat dia dan Natsu masih berumur 10 tahun. Saat itu, sama seperti sekarang, ia dan Natsu sedang berbaring di bukit. Kako kecil terus mengoceh panjang lebar sambil melihat bentuk awan sementar Natsu malah memejamkan mata dan merasakan sinar matahari lembut dan udara segar pegunungan yang tidak pernah didapatkannya di Tokyo. Tokyo adalah kota yang padat. Ia tidak dapat melihat bintang seperti yang dilihatnya di Hokkaido, ia tidak bisa merasakan panas matahari yang hangat tapi tidak membakar kulitnya. Tanpa terasa, Natsu malah terlelap, meninggalkan Kako yang masih berceloteh tidak jelas. Tapi, karena merasa tidak ada jawaban, Kako pun menoleh. Dan ia melihat wajah Natsu yang tertidur pulas. Sungguh lucu. Dan entah kenapa, ia malah teringat komik cinta yang dibacanya tentang ciuman. Karena penasaran, ia malah mencium bibir lelaki itu sambil berharap lelaki itu tidak akan bangun.
"Kako! aku sedang bertanya padamu, bukan menyuruhmu untuk melamun!"
Kako tersadar dari lamunannya dan menggeleng. "Ah tidak jadi deh", ucapnya sambil tersenyum malu, lalu ia mengecup hidung Natsu lalu berlari menuruni bukit. Natsu memandang Kako bingung, tapi ia ikut terbangun lalu mengikuti gadis itu berlari menuruni gunung
KAMU SEDANG MEMBACA
Hokkaido, Summer, and You
RomanceMusim panas, langit biru Hokkaido, padang rumput, dan kau. Semuanya sempurna. Natsu dan Kako adalah sahabat sejak kecil, tapi, suatu hari, setelah menyatakan perasaannya, Natsu tidak pernah kembali lagi ke Hokkaido. Kisah tentang harapan, perpisahan...