"sial sial sial gue kesiangan lagi !!" ujar seorang gadis yang tengah berlari tergesa-gesa menuju gerbang sebuah gedung sekolah yang sudah tertutup.
"gilaaaa udah ditutup lagi gerbangnya" ujar gadis itu, matanya berkilatan semangat saat ia melihat seorang gadis lain yang mendekatinya 'gila tumben nih anak telat' ujarnya dalam hati.
"haaii taa" sapa gadis tadi.
"hoi tumben banget lu telat sa, biasanya juga lu datangnya paling awal diantara kita"
"kesiangan gue"
"tumben"
"shinta ada gak kata selain tumben?" protesbgadis itu
"Sabil emang kenapa sampai bisa telat? Puas!!!" ujar Shinta dengan ekspresi yang dibuat-buat, yang menurut sabil itu menjjijikan
"geli gue taa" ujar sabil dengan ekspresi jijiknya.
"Heii !!! kalian berdua yang diluar !!cepet masuk sini !!" ujar seseorang dari arah yang berbeda.
" sial kenapa lo gak bilang kalo yang piket hari ini kak Rika"
"ya lo tau sendiri gue kesiangan, ya mana bisa gue ngabarin lo siapa yang piket hari ini"
"gila bisa mati berdiri nih gue kalo yang piket kak Rika"
"Hei !! Kalian kenapa malah bisik-bisik? Gamau sekolah? yaudah gerbangnya gue tutup lagi." ujar Rika yang notabenenya adalah sekertaris osis yang terkenal cerewet dan galak. Lagi pula siapa sih yang gak kenal Rika dia kan cantik mukanya yang ala-ala korea itu bikin cowok meleleh ngeliatnya? Dan lagi siapa yang gak tau kalo Rika adalah adik dari Rikosi playboy yang super keren.
"ehh kak rika jangan dong kita mau sekolahlah, spp bayar mahal sia-sia kalo gak sekolah" ujar Sabil. Sahabat Shinta yang satu ini emang cerewet banget diantara yang lain, yang paling rajin datang pagi kesekolah, rajin masuk kelas bahkan dia gapernah bolos sekolah "sayang bayar buang ssp mahal tiap bulan kalo kerjaannya Cuma bolos" gitu katanya. Dia juga yang suka ngingetin Shinta kalo perbuatannya udah kelewatan atau tentang pelajaran dikelas.
"yaudah buruan masuk" ujar Rika. Shinta dan Sabil memasuki gedung sekolah dengan lari karena mereka sudah telat duapuluh menit, baru sampai di depan pintu kelas bahkan belum sempat mengetuk pintu kelas mereka sudah di panggil bu Nisa guru BK yang super galak.
"hei kalian berdua ! siapa yang nyuruhkalian ke kelas ? ke lapangan sana cepat!" ujar bu Nisa
"shit!! gilaa tau gini mah gausah masuk sekolah kali Bil, udah ketemu kak Rika yang cerewetnya minta ampun ketemu bu Nisa yang galaknya kayak guk guk kalo di ambil tulangnya lagi" gerutu Shinta.
"udah kali ta sekali juga kena omel, lagian nih ya kalo kita bolos..."
"sia-sia orangtua kita bayar spp tiap bulan, lo mau ngomong gitu kan bil ? hafal gue" ujar Shinta yang kesal dengan kalimat Sabil yang selalu di itu-ituaja.
"nah itu lo tau Shin seharusnya kita itu bersyukur bisa sekolah , gausah menggerutu gitu kali" ujar Sabil.
"iya, iya gue tau bil"
"kalian berdua!! cepet!!, lari keliling lapangan sepulih kali" titah bu Nisa
"HAAAHHHHHH !!! kurangin dong bu"
"iya nih bu Nisa udah gak cs an lagi nih sama Sabil ?"
"keliling lapangan limabelas kali!!"
"aelah bu kok malah makin di tambahin??"
"iya nih bu, nanti kalo ibu mau nitip salam ke pak Dev gak bakal Billa sampaiin"
"idih najis lu sok bil , bila bila nama lu Sabil pake bila bila segala"