MOOD!

1K 89 1
                                    

Karenina POV

Melihat jam tangan yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul 06.45. Ia berlari mencari kelasnya. Saat sampai di depan kelas ternyata gurunya sudah memulai pelajarannya.

MAMPUS GUE!

Nina memberanikan diri untuk masuk ke kelasnya.

"Permisi. Maaf bu saya telat".

"Kamu anak baru ya?". Tanya guru itu.

"Iyaa bu. Saya murid baru, saya telat karna saya tadi ke ruangan kepala sekolah dulu bu".

"Yasudah. Sekarang perkenalkan diri kamu".

Aku berdiri di depan kelas.

"Halo semuaa".
"Nama aku Karenina Adhrantya saputri".
"Kalian bisa panggil aku Nina". Ucapku memperkenalkan diri.

"Lumayan tuh buat target gebetan".

"Cantik juga ya".

"ID line bisa kaliiii".

"Boleh lah".

"Rumahnya dimana? Nanti mau abang anterin pulang nggak".

"Nina bobo duduk di samping aku aja ya". Ucap laki-laki yang duduk di pojok barisan kedua.

"Angga. Kamu kan sudah duduk sama ryan". Ucap bu guru

"Ryan duduknya pindah bu sama dito, jadinya saya sendirian deh. Kan mubazir bu kalo nggak ditempatin". Ucap laki-laki itu.

OH jadi namanya angga.

"Yasudah kamu karenina duduk sama angga ya".

"Iya bu". Ucapku sembari berjalan ke arah tempat duduk ku.

Ketika aku sampai, akupun duduk dan menyiapkan peralatan untuk belajar.

"Halo Nina bobo, kenalin gue Angga". Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Hai. Plis nama gue Nina aja nggak pake bobo". Ucapku membenarkan ucapnnya, dan akupun menerima jabatan tangannya.

"Angga mulai cari korban selanjutnya". Ucap laki-laki di belakang angga.

PLETAK!!!

Satu jitakan dari angga mengenai jidat laki-laki di belakangnya. Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah laku mereka yang membuat mood ku menjadi bagus hari ini.

Aku tidak menghiraukan mereka yang bercanda. Aku menatap lurus kedepan serta memerhatikan apa yang guru itu jelaskan, tetapi mereka sangat mengganggu.

"Kalian bisa diem nggak sih! Sumpah kalian itu ganggu konsentrasi gue". Ucapku sedikit emosi, dan seketika mood ku yang tadinya baik jadi ancur karna mereka yang sangat berisik.

Pletak!!!

MAKNYUS BROO!!

penghapus papan tulis berhasil mendarat mulus di jidat Angga.

"Ya tuhan! Ibu guru ku yang paling cantik, ini tuh rasanyaaa WARBIAZAH bu". Ucap angga sambil memegang jidatnya yang kemerahan itu.

Anak-anak sekelas menertawai angga, begitupun aku juga tidak bisa menahan tawa ku.

Gimana hayoo??

Makasih buat yang udah ngevote

Dont be silent rider yaa...

Vote+comment kalian berharga banget...

-Alan.xx

Angga (The Feelings)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang