You Break my Heart!

283 21 1
                                    

Author POV

Sesampainya ditaman Sammy dan Kendall berjalan-jalan menikmati lampu-lampu hiasan itu berganti warna.
"Pemandangannya bagus ya" ucap Kendall
"Biasa aja tuh" ucap sam
"Loh kok biasa sih. Ini tuh bagus tau" ucap Kendall ngambek
"Hahaha biasa aja tau. Kalo pemandangan paling bagus tuh ada disebelah aku" ucap Samm menggoda Kendall yang disebelah nya
"Apaan si.. Gombal ah" ucap Kendall dengan wajah memerah.

Disisi lain taman Gabby mendengar ada suara yang mengusik ketenangannya.

Gabby POV

"Pemandangannya bagus ya" ucap seseorang dari sisi taman lain. Lah emang siapa ya yang kesini
"Biasa aja tuh" ucap laki-laki
"Loh kok biasa sih. Ini tuh bagus tau" ucap perempuan tadi dengan nada ngambek. Alay ih
"Hahaha biasa aja tau. Kalo pemandangan paling bagus tuh ada disebelah aku"laki-laki itu gombal
"Apaan si.. Gombal ah" ucap perempuan itu lagi

Elah. Kenapa gue yang baper? Bukannya tuh orang?
"Aku serius" ucap laki-laki itu tadi.

Aku mendekati arah suara dan menemukan dua orang yang berdiri berhadapan. Agak susah ngenalin jawahnya soalnya penerangan minim.

Cangung

Tiba-tiba

Pria itu mendekat kewajah sang wanita dan mendaratkan bibirnya. Ewh. Jijik gue liatnya yang cewe juga mbales ciumannya lagi.
Udah elah kalian membuat mataku tidak suci lagi!!

Setelah ciuman panasnya berakhir dengan desahan. Ewh
"Maaf" ucap sang pria
"Tak apa" wanitanya memaafkan.

Aku kembali menonggolkan kepala dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Aku melihat salah satu dari mereka berlututdan mengambil sesuatu dari sakunya.
"I know it's so fast to you. But Kendall Jenner. Will you marry me?" ucap sang pria..
'Ini ceritanya lamaran?' tanya batin Gabby
'Eh tapi Kendall Jenner bukannya yemen sekelas gua?' batinku bergejolak.
'Auah' diabaikan
"I'm Sorry Sam. Tapi kita baru saja lulus JHS" ucap wanita itu menolak.
Wait

1 detik
5 detik
8 detik
10 detik

WHAT?? SAMM?!
"Kenapa?" ucapku lirih dan menangis
"Aku tau Kendall. Aku tau ini terlalu cepat untuk kita. Tapi aku sudah tidak tahan dengan semua ini" ucap Sam
The F*ck! Barusan dia ngelamar Kendall Classmate gue yang bahenol itu? Ternyata bener dugaan gue.:" i (not) okay sam
"Aku sudah menyelesaikan Dare dari Troy. Ini sudah tepat sebulan semenjak aku pacaran sama Gabby si fucking Nerd itu. Gue sebenernya gak mau ken. Lo tau kan kalo aku anti sama Nerd. Tapi Troy nawarin mobilnya buat hadiah. Jadi aku iyain aja Dare nya. Kan lumayan dapet mobil ntar aku anterin pulang deh" ucap Sam

Rasanya sakit, tapi gak berdarah. Dadaku sesak, air mata tak bisa kubendung lebih lama lagi, tapi aku memilih diam dan memperhatikan mereka.
Sam meraih Dagu Kendall dan menatapnya
"Trust me. I just love you. No one else" ucap sam lagi.
Jantungku rasanya ditusuk ribuan tombak besi yang panas.
"I'm trust you Sam. I know you'll never Fall in love with that Fuckin' nerd" ucap Kendall
Shit!Shit!Shit! Aku tak tahan dengan semua ini. Dan ini terkhir kalinya aku melihat mereka berciuman.
Cukup!
Aku berlari keluar dari kegelapan taman menuju garbang depan dan sialnya aku harus melewati hall terlebih dahulu.
"Gabby?" ucap sam yang masih bisa kudengar.
Aku membalikan badan dan berpura-pura tidak ada yang terjadi. I'm okay.
"Ya?" jawabku
"K-kau dari mana s-saja?" tanya Sam gugup
"Aku dari taman" ucapku polos
"Apa kau melihat?" tanya sam lagi
"Melihat apa?" tanyaku SOK polos
"Ohh. Melihat kau melamar dan mencium Kendall? Well yeah" ucapku Strong. Tapi mata ku gak bisa boong, dia merasakan kesakitan hatiku dengan terus mengeluarkan air mata.
"G-g-gab. A-aku bisa jelasin semuanya" ucap Sam.
"Jelasin apa lagi sih sam?. Jelasin kalo lo nembak gue can mau dapetin mobil dari Troy iya?!" bentakku sakrastik air mataku bertambah deras.
Kicep kan lo!
"A-aku.." "Thank you for everything. We're done asshole!" Ups. Aku memotong perkataan sam lohh.:""

Aku berlari dan meninggalkan sam yang mematung. Aku tidak mau tau apa yang akan dikatakan orang lain tentang kenapa aku menangis. Lalu aku berpapasan dengan Troy yang memberi Dare bodoh itu pada Sam. Aku tersenyum miris. "Thanks Troy" ucapku saat melewatinya. Lalu aku berlari sekencang-kencangnya dan menuju gerbang. Sampai didepan gerbang. Kebetulan sekali ada taksi yang melintas. Segera kucegat dan masuk menuju rumahku.

"Kau menangis Nona?" tanya supir taksi.
"Yeah. Biasa masalah anak muda" ucapku
Dia menghela nafas panjang "Jangan buang-buang air matamu hanya untuk menangisi orang yang telah mengakitimu. Ingatlah Tuhan. Tuhan akan membantu kita dalam hal apapun. Tuhan akan membalas perbuatan orang yang menyakiti kita dengan balasan yang setimpal" ucap supir itu.
Gue kicep.
"Tapi pak, kalo udah terlanjur sayangkan mau diapa-apain ya tetep sayang" ucapku
"Hahaha. Buat apa kau menyayanginya bila dia sudah menyakitimu?" tanya pak supir. Dia mengambil nafas dan membuangnya kasar.
"Kadang sulit membedakan setia sama bodoh" ucapnya. "Meskipun kau tau bahwa diba berbicara dia akan setia sama kamu, bakal sayang sama kamu, dia gak mungkin nyakitin hati kamu" lanjutnya.
Aku hanya manggut-manggut meresapi apa yang dikatakannya
"Dan bila kamu tau apa yang dia lakukan dibelakangmu selama ini tapi dia berjanji akan tetap setia sama kami dan kamu mempercayainya. Itu berarti bodoh" ucapnya
'Lah lo ngatain gue pak?' •_•
"Maaf bukan bermaksud menyebut anda bodoh. Tapi itulah kenyataan jaman sekarang" ucapnya
"Hm. Okedeh pak saya ngerti sekarang. Makasih banyak pak. Ini uangnya" ucapku keluar mobil dan membayar taksi.
"Sama-sama" ucap supir taksi itu lalu menghilang dari hadapanku. Creepy
Aku mengusap wajahku yang penuh air mata dan mencoba menenangkan diri.
Tok..tok..tok
Aku membuka pintu,mungkin mom sudah tidur.
"Gabby?" mom
"Gimana promnya?" tanya mom
"So bad mom. Um aku lelah mom besok aku akan memberitahu mu." ucapku pada mom

Aku menuju kamar tanpa membersihkan make up dan mengganti pakaianku.
Sialan! Sam bangsat! Gabby bodoh kenapa dulu aku menerima perasaan Sam yang jelas jelas Fake itu?! Argh!!
I'm Crying again.
Setelah merasa cukup lelah aku menangisi orang yang jelas jelas tak perlu kutangisi aku sadar. Benar katak pak supir itu. Kenapa aku menangisinya jika dia sudah menyakiti perasaanku?. Aku teringat Tuhan. Jadi malam ini aku berdoa meminta pertolongan padanya
"Yatuhan. Kau tahu segalanya yang terjadi malam ini, aku ingin kau menunjukan jalan terbaik bagiku agar bisa melupakan semuanya yang terjadi hari ini. Terima kasih tuhan telah memberikan peringatan ini kepadaku aku jadi teringat padamu lagi. Terimakasih. Amin. Dalam nama bapa putra dan roh kudus amin" sambil tanganku membuat tanda salib.
Aku menangis lagi karena doaku lalu aku tertidur.
"Gabby"...

Regret✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang