Gabby POV
"Gabby, wake up dear. Ayo berangkat"
"Hmm 5 menit lagi mom"
"Kau mau kita ketinggalan pesawat?"
Aku melompat dari tempat tidur setelah mendengar perkataan mom. Aku sampai lupa mau pindahan ke LA. Dengan gontai aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi, mandiku hanya memakan 5 menit. Bahkan...
"Cepet banget?!" ucap dad yang berada diambang pintu
"Gak sabar kali dad" ucap mom
Padahal mom sendiri yang menyuruhku cepat-cepat. Huh!
"Yaudah ayok" ucap dad.Aku mengambil koper dan memasukan laptop+cargernya kebackpack dan segera menuju kebawah. Aku,mom dan dad menggunakan taksi menuju airport. 30 menit kemudian kita sampe diairport aku melihat jam digital yang berada dipembelian tiket yang menunjukan pukul 5 kurang 10 menit. Aku juga melihat jadwal penerbangan dari Indo ke LA pukul 5 pm. Mom dan dad memutuskan menunggu diruang tunggu. Tak lama panggilan penerbangan menuju LA terdengar, mom, aku dan dad menuju gate penerbangat menuju LA untuk meletakan koper dan 5 menit kemudian kita take off.
Gak percaya banget rasanya diajakin dad ke LA buat tinggal disana. Rumah yang di Indonesia gak mau dad jual, ntar kalo ada apa-apa atau mau main lagi kangen kangenan di Indonesia kita pulang kerumah yang lama.
So... Good bye Indonesia.. :"
I'll miss you already :')..
I'll come back soon.. Just wait me.. :"(Setelah dipesawat, aku bingung aku harus apa, ipodku hilang beberapa bulan lalu saat perkemahan sabtu minggu. Ponsel? Belum dibelikan. Pernah aku minta mom untuk membelikannya tapi hasilnya nihil :"
Aku duduk terpisah dari mom dan dad. Aku berada dibelakang mereka duduk disebelah jendela soalnya pengen liat gimana sih Indonesia dari atas. Gimana sih luasnya samudra pasifik atau atlantik atau apalah itu.
Disebelahku ada laki-laki yang pakaiannya weirdo banget. Yaudah deh cukup ceritanya gue juga ngatuk tau! Tadi dibangunin cargernya cuman 15% :v minim banget :" gak punya penyemangat hidup sih :" haha.
Udah bye!😪
Author POV
Bentar bentar.. Kok ada gue disini? Eh eh gue bingung mau ngomong apaan mending balik lagi ke cerita deh...
Gabby POV
Ok lupakan author absurd."aaaaaaaaaa!!!"
"What hapened?"
"Dear what happened with you?"
"Hmm. Dimana aku?" ucapku terbangun.Semua memandangku aneh. Ada apa?
"Gabby gak papa?" tanya mom
"Gak papa kok mom. Ada apaan?" tanyaku
"Lah?. Terus tadi kamu tereak-terak kenapa? Mau bangunin satu pesawat?" ejek mom
"Gatau mom sumpah. Mimpi mungkin" ucapku
"Ini minum" ucap dad menyodorkan botol air mineral.
"Thanks dad" ucapku sambil menenggaknya. Lalu menyimpannya.
Lega hayati. Emang hayati tadi ngipi apaan yak? Ketemu idola? Ketemu temen baru? Ketemu sahabat sehidup semati?.
Entahlah itu aneh."Ada apa denganmu?" tanya orang yang disebelahku
"I'm sorry telah membangunkanmu. I don't know. Mimpi buruk" ucapku
"Mimpi buruk apa?" tanya dia
Antusias banget yak?
"I don't know. Forget that! Gabriella Anderson call me Gabby" ucapku menyodorkan tangan
"Blake Gray" ucapnya menyambut tanganku
"Kenapa pakaianmu seperti itu?" tanyaku
"Aku menyamar" ucapnya lirih
"Kenapa?" eh kenapa gue kepo yak? Cerewet lagi. Kagak biasanya.
"Tak apa" ucapnya
"Mom ini jam berapa?" tanyaku
"...." gak ada jawaban
Aku berdiri untuk melihat mom dan dad. Udah tidur anjirrr.
"Sekarang jam berapa blake?" tanyaku
"Jam 10 pm waktu LA" ucap blake.
"Kau ke LA mau liburan?" tanyaku
"Enggak. Gue tinggal disana. Lo sendiri mau ngapain ke LA." tanya blake
"Sama kaya lo. Gue barusan mau pindah kesana" ucapku
"Oh." oh.. Hanya 'oh'?
Yaudah gue tinggal tidur lagi aja.
Saat aku ingin menutup mata.. Speaker dipesawat berbunyi dan mengatakan kita sampai ditujuan. Yeay..
Hello Los Angeles
Good Night.. Kau menyambutku dengan baik malam ini. Kau menyajikan taburan bintang diatas sana. (Anju. Gue sok puitis)Aku mengemasi barang barang dan turun mengikuti rombongan didepanku. Aku berjalan dibelakang dad. Untuknya si blake ngalah sama gue. Dad aku dan mom mengambil koper masing-masing dan segera pergi dari sini karena udara sedikit kurang bersahabat.
"Kita naik taksi aja" ucap dad menyetop taksi didepan kita. 'Iyalah dad naik taksi. Ya kali mau naik gojek disini?' batinku.
Kita memasukan koper ke bagasi dibantu pak supir, setelah itu kita masuk taksi dan menuju rumah baru.
"Street st. Louis number 15 please?" ucap dad
"Okay sir" ucap si supir.
"Dad dimana aku akan sekolah nantinya?" tanyaku
"Di LA High School" ucap dadAku hanya mengangguk meng iya kan.tak lama kemudian kita sampai di rumah yang dimaksud dad. Kita mengeluarkan koper dan membayar taksinya. Dad mencari kunci rumahnya dan mebuka rumah baru.
"Ini dia rumahnya" ucap dad merentangkan tangan.
"Dad dimana kamarku?" tanyaku
"Diatas. Pintu pertama" ucap dad
Aku segera mengangkat koperku dan menuju kamar yang dimaksud dad. Ini dia kamarku, berwarna ungu-biru gradasi menimbulkan kesan galaksi dimataku. Ditambah gliter yang menyala terkena terpaan sinar bulan. Ini bagus. Aku meletakan koper disebelah lemari pakaian dan backpackku kuletakan dikursi dekat meja. Aku rebahan di kasur yang ukurannya cukup besar bagiku. Ini muat 4. orang kurasa. Lalu aku tertidur diatasnya.Maap pendek banget nih partnya dari yang lain. Maapkan hayati :"(
Dobel update
[Edited]
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret✔
FanficCOMPLETED Judulnya aku ganti :) ⚠AwasBaper⚠ Mungkin kalo kalian baca ini kalian bisa Nangis-nangis gak jelas sama ketawa-ketawa kayak mbak kunti. So.. Enjoy❤