PART 1

826 15 0
                                    

author pov

" Rasyid anakku sudah berapa umur mu saat ini? " Kata ayah rasyid.

" Umurku baru saja 18 tahun ayah, ada apa dengan umur ku yah ?" Kata Rasyid sambil bingung.

" Apa kamu mau untuk menikahi orang pilihan ayah Rasyid ? " Kata ayah rasyid sambil terus menanyakannya dengan tatapan mata yang serius.

" Apa engga salah dengar aku ayah?! Maksud ayah apa? " Kata Rasyid.

" Ayah tidak mau kamu itu mendekati zina Rasyid, ayah mau kau terjauhi oleh dosa juga Rasyid. " kata ayah

Ayah Rasyid terus menekan Rasyid untuk mencoba berkenalan dengan wanita yang sudah ayahnya pilih.

*****

" Ya Rabb aku jadi takut untuk melangkah jauh sekali, karna aku belum siap untuk menikah di usia muda bagaimana aku harus mengatakan pada ayahku? Dan aku pun belum mempunyai pekerjaan yang tetap " batin ku

" Aku tidak boleh berfikir negatif kepada ayah ku, dan juga kepada pilihan ayahku untukku, aku hanya takut untuk menikah di usia muda " dengan raut wajah yang sangat kebingungan.

Rasyid mengingat surah Al Qur'an yang sering dia lantunkan  dalam hafalannya

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. An-Nuur : 32] "

Rasyid pun bingung harus menjawab pertanyaan ayahnya karena baginya nikah muda itu masih mempunyai ego yang sangat tinggi, ia takut ketika ego satu sama lain muncul akan terjadi perceraian.

" Ayah aku tidak bisa menjawab nya yah, aku ada kepentingan, maaf yah " kata Rasyid dengan nada cepat lalu meninggalkan ayahnya yang menunggu jawaban sebenarnya Rasyid pun jalan dengan sangat cepat. Rasyid pergi ketika  sampai hampir mau ke depan pintu rumahnya Ibunda Rasyid memanggilnya.

" Rasyid kamu mau kemana ? " Kata Ibunda Rasyid

" Aku ingin pergi kerumah teman ku Bun, untuk sejenak menghilangkan penat di kepalaku " kata Rasyid dengan cemas, ia takut di tanyakan soal nikah muda oleh ibundanya.

Tetapi ibundanya tidak mengetahui soal ia ingin di nikahkan oleh wanita pilihan ayahnya.

" Rasyid tolong antarkan bingkisan parcel kue ini ke rumah ibu nur yang di depan gang delima ya sebentar " kata Ibunda Rasyid

" Iyaa ibu aku akan mengantarkan nya kesana " kata Rasyid pada ibunya.

Lalu Rasyid bergegas untuk mengambil sepeda motor tua nya yang sudah lusuh ya walaupun keluarga nya cukup terbilang mampu, tapi Rasyid adalah orang yang mempunyai sifat sangat sederhana.

****

" Aduhh . . . . Aku sudah lelah, aku ditanya oleh ayah karna soal nikah muda, terus malah di minta tolong bunda mengantar parcel ini ke rumah Bu nur " batin ku

Flashback on

Malam yang indah dengan banyak sekali bintang bintang yang menerangi bumi ini, apakah itu belum sempurna untuk menghiasi dunia ini, dunia yang sangat besar,

Wahai Rabb ku yang maha mengetahui lagi maha penyayang, tingkatkan iman taqwa islam dan juga syukur kami atas segala nikmat yang telah kau berikan pada kami.

"

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Q.s Ar - Rahman : 13 "

***********

Tunggu cerita selanjutnya yaa 😂😂 in syaa Allah bermanfaat

Ini dulu yang di buat 😇💐
Jangan lupa mampir untuk membaca sedikit demi sedikit

Kaulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang