PART 3

281 11 0
                                    

" Nak Rasyid kenapa kok kamu diam? Melihat ponakan ibu? " Kata Bu nur

" Ya Allah ibu, maaf maaf aku khilaf " kata ku

" Oh iya gapapa memang dia amat cantik dan masih jomblo kok " kata Bu nur sambil merayu ku

" Bu nur bisa aja Bu " kata ku sambil tertawa.

" Bisa dong. Oh iya nak Rasyid sekarang lagi sibuk apa? " Katanya

" Aku Sekarang lagi sibuk hafalan Al Qur'an aja Bu, ya mungkin nanti aku ingin buat usaha bu, untuk menabung hasil kerja keras ku buat masa depanku " kata Rasyid

" Oh bagus sekali nak, teruskanlah kesibukan kamu bermanfaat banget loh " kata Bu nur sambil tersenyum kepada ku

" Iyaa Bu in syaa Allah " kata Rasyid

" Bagus lah, oh iya nak kamu tau gak anak yang semalam tolong keponakan ibu? " Kata Bu nur

" Kenapa emang Bu? " Kata ku

" Semalam keponakan ibu itu di hadang sama bapak bapak di depan gang, ya mungkin ia pada mabuk. " Kata Bu nur

" Terus terus Bu. " kata ku sambil penasaran.

" Iya nak Rasyid. Tapi Alhamdulillah ada yang tolong keponakan ibu, keponakan ibu suka padanya nak Rasyid apa kamu tau nama laki laki itu? " Kata Bu nur

" Kurang tau bu, kenapa emangnya ? " Kata ku sambil tersenyum malu

Flashback on

Sesampainya wanita itu kerumahnya, ternyata itu Rumah bu nur. Ia sangat takut untuk keluar keluar lagi, dengan kejadian semalam yang sangat menakutkan baginya.

****
Tok tok tok tok !!
Dengan keras bunyi pintu yang di ketuk oleh wanita itu.

" Kenapa kamu nak? Tante aku tadi di hadang oleh bapak bapak di depan gang itu. " Kata wanita itu sambil menangis

" Terus kamu di apakan oleh mereka ?! " Kata Bu nur sambil marah

" Engga di apa apain aku Tan, untungnya ada pemuda itu yang berusaha untuk melindungi ku ? " Kata wanita itu

" Oh syukurlah, terus kamu tau siapa pemuda itu? " Kata Bu nur

" Aku tak tau Tan aku langsung lari karna aku udah takut banget" kata wanita itu.

" Oh yaudah Alhamdulillah Allah masih senantiasa melindungi mu. " Kata Bu nur

" Iya tan Alhamdulillah. Jika suatu saat aku bertemu dengannya dan mungkin ia jodohku, in syaa Allah aku ingin menikah dengannya " kata wanita itu sambil tersenyum tersipu malu

" Yeh kamu ngawur ya, Tante mah ikut kamu aja Aamiin deh " kata Bu nur.

Akhirnya Bu nur dan wanita itu tidur karna hari sudah sangat larut.

Flashback off

" Keponakan ibu suka dengan pemuda itu nak Rasyid. " Kata Bu nur

" Beneran Bu ?! " Kata ku

" Eh eh eh kenapa kenapa kamu, jadi seneng gitu  hayooo " kata Bu nur

" Engga gak Bu  " kata ku sambil tersenyum tawa.

Ya rabbku jika memang ia jodohku maka satukan lah kami, jika memang dia bukan jodohku saya ingin seperti dia ya Rabb - benak ku.

" Bu saya pamit dulu ya mau kerumah temen ku, namanya hafiz ada sesuatu yang harus aku kerjakan." Kata ku.

" Oh yasudah kalau begitu " kata Bu nur.

Tiba tiba

Bu nur memanggil keponakanya yang memakai Khimar yang cantik.

" Aisyah .... Nak Rasyid ingin pulang ia ingin pamit nih sama kita " kata Bu bur

Sontak aku kaget dengernya. oh jadi selama ini namanya "Aisyah " - benak ku

" Ya tante ... " jawabnya

Aku pun sontak dag dig dug ketika ia menghampiri ku dan hu nur. aku sudah tau namanya dan juga sudah  tau bahwa ia menyukai ku.

" Bu, Aisyah aku pamit ya, in syaa Allah kalau aku ada lenggang waktu aku mampir " kata ku sambil tersenyum tersipu malu

" Iya nak jangan sungkan sungkan ya main kesini. " Kata Bu nur

" Iya Bu in syaa Allah bu. Wassalamu'alaikum " kata Rasyid

" Walaikumsalam nak Rasyid " kata Bu nur dan Aisyah

Dan aku bergegas pegi meninggalkan mereka. Dan aku bergegas kembali untuk on the way ke rumah hafiz sahabat karib ku.

*****
Ya Rabb apakah ini rasa cinta apakah ia jodohku ku?
Ya Allah jika memang ia jodohku satu kan kami dalam ikatan halal. Satukan kami dalam sebaik baiknya jalan keridhoan mu ya Allah.

Aku tidak ingin berharap pada Manusia, tapi aku berharap kepada mu ya Rabb semata mata aku mencari keridhoan mu ya Rabb - benak ku yang sudah matang untuk mencoba ta'aruf dengannya ....

******

Tapi tunggu dulu 😂 Tunggu cerita selanjutnya ya.
Semoga bermanfaat
Dan terinspirasi Aamiin.

Jangan lupa vote dan comment.

Kaulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang