PART 2

393 6 0
                                    

" Saatnya santai " kata Rasyid sambil membaringkan tubuhnya ke kasur

Tiba tiba hapenya berbunyi, ternyata ada yang telfon yaitu Hafiz teman nya. langsung saja Rasyid mengangkat telfon dari Hafiz.

" Assalamu'alaikum Hafiz ada apa kamu menelfon ku malam malam, baru saja aku mau tertidur " kata ku

" Walaikumsalam Rasyid, kau cepat ke gang mangga yang dekat dengan gang delima, bantu aku ada wanita yang di gombalin sambil di cegat oleh bapak bapak pengangguran" kata hafiz dengan suara yang panik

" Oke oke sebentar aku akan kesana " kataku dengan tergesa-gesa

Langsung Rasyid berlari sangat cepat dari dalam Rumah sampai ke luar rumah, tetapi gerbang rumahnya itu di kunci, dan pak satpam yang biasa jaga sedang ke belakang rumah.

" Aduhhh .... ada ada aja lagi " kata ku sambil gelisah

Rasyid pun tidak berfikir lama ia naik ke pagar seperti maling yang di kejar kejar masa.

KEDEBUG !!!!

" Aduhh . . . . aku harus buru buru kesana menyelamatkan wanita itu !! " Batin ku.

****

Aku terus berlari dengan sangat cepat, sampai sampai aku terjatuh tapi aku lalu bangkit lagi. Dengan penuh kegelisahan yang menghampiri dirku.

***

Tiba di sana

" Rasyid buru kesini !! " Kata hafiz dengan nada keras

" Tunggu sebentar!! " Kata ku dengan berlari sangat cepat dan menghampiri hafiz

" Rasyid,  wanita itu masih di cegad oleh bapak bapak penganggaran " kata Reza

" Inalillahi, apa?! Berani beraninya ia mencegad wanita itu ! " Kata Rasyid dengan amarah yang sudah memuncak.

Langsung Rasyid berlari menghampiri wanita tersebut, ternyata wanita tersebut ialah As-sunnah. Ia mengenakan Khimar yang sangat indah.

" Eh bapak bapak pengangguran ! Apa yang kamu lakukan padanya, enyah lah ! " Kata Rasyid

" Diem lu bocah !!! Pergi gak?! Kalau engga gua hajar lu ! " Kata nya sambil sempoyongan karna mabuk

" kalau emang mau bapak bapak begitu ayo silahkan lawan saya!! Tapi enyah lah dari hadapan ku dan tinggalkan wanita itu " kata Rasyid

" Dasar bocahhh !!! " Kata mereka sambil marah

Lalu mereka pun bertengkar  bagaikan di film laga internasional.
Walaupun seperti itu Rasyid mempelajari ilmu bela diri yaitu "PENCAK SILAT" ..

Tiba tiba

Bapak bapak pengangguran itu pun pergi karna kalah melawan Rasyid yang gagah.
Dan wanita itu berterima kasih padanya.

" Akhi, terimakasih sudah menyelamatkan ku " kata nya

" Iya ukhti, sama sama " kata Rasyid

Lalu wanita itu pergi menjauh, untuk pulang kerumahnya. Tiba tiba Rasyid melupakan sesuatu.
Sambil ia menghampiri hafiz yang tidak membantunya.

" Yah ampun fiz aku lupa menanyakan namanya " kata ku

" Waduh gimana si kamu syid. Tapi aku denger denger dia tinggal di jalan delima " kata hafiz

"Oh ya sudahlah kita pulang ayo sudah malem ini. " Kata Rasyid

Flashback off

Rasyid pun bergegas untuk pergi, mengantarkan parcel ke rumah Bu nur, dengan hati yang masih penad oleh pertanyaan ayahnya.

Sesampainya disana

" Assalamu'alaikum Bu " kata Rasyid

" Walaikumsalam nak, ada apa? " Kata Bu nur

" ini Bu, ada titipan dari ibu untuk ibu. " Kata Rasyid

" Oh parcel ya? " Katanya

" Iya Bu ini parcel kue dari ibu. " Kata Rasyid

"Oh makasih banyak ya Rasyid, gak mampir dulu? Kebetulan ponakan ibu baru saja datang dari Arab ia kuliah disana, cuma sedang liburan makanya ia kesini. " kata Bu nur.

" Siapa Bu? Ikhwan atau akhwat? " Kata Rasyid

" Akhwat nak. Dia baru saja mengenyam bangku pendidikan disana. Dengan fakultas kejuruan ilmu fiqih " kata Bu nur

" Yasudah Bu aku mampir sebentar ya, kebetulan aku agak sedikit haus " kata Rasyid. Sambil malu malu

"Oh yasudah nak silahkan masuk " kata Bu nur

" Iyaa Bu " kata Rasyid

Aku pun masuk ke dalam Rumah bu nur. Bu nur adalah sosok wanita yang tangguh suaminya sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Suaminya sakit kanker, tapi suaminya adalah orang yang hebat ia suka mengimami di masjid dekat Rumah ku. Karena masjid di Daerah ku hanya 1 dan itu sangat besar. Iya sering mengimami dengan suara yang sangat merdu.

Tiba tiba

Bu nur memanggil ponakanya untuk mengambilkan segelas air putih untuk Rasyid.

" Nak .... tolong ambilkan segelas air putih untuk nak Rasyid " kata Bu nur

Lalu sekitar sudah ku tunggu selama 5 menitan. Ponakan Bu nur belum dateng, aku penasaran ingin melihat wajahnya.
Lama ku sudah menunggu dan akhirnya ia datang,
Dengan balutan gamis yang sangat indah, dan Khimar yang sama percis dengan wanita yang aku tolong malam itu .

" Akhi ini airnya, silahkan diminum " Katanya

" Iyaa ukhti makasih atas minumannya " kata Rasyid

Ia meninggalkan kan ku dengan berdua saja yaitu aku dan segelas air.

tak lama kemudian tiba tiba Bu nur datang dari kamar dan menghampiri ku . . . .

*******

Tunggu cerita selanjutnya 💐

Kaulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang