Cinta

5.1K 83 2
                                    

Cinta, cinta adalah hal yang membuat semua orang lupa akan semuanya. Tapi dibalik indahnya cinta terdapat sakit yang sangat sangat sakit. Bukan hanya di dunia tapi di akhirat. Aku baru mengerti kenapa SMA adalah masa-masa yang selalu ingin diulang semua orang yang telah lulus. Ya aku baru merasakan semua itu, pulang malam buat tugas, bercerita berbagi pengalaman, berani untuk mengambil keputusan, sampai kesoal perasaan.

Ya, perasaan indetik dengan hati. Bagiku masa-masa SMA adalah masa-masa dimana aku mengenal namanya suka, kenapa hanya suka? Ya karena hanya itu yang aku rasakan tak lebih. Suka kepada teman sekelas ku kakak kelas ku sampai teman sebaya eskul ku. Hari sabtu adalah hari dimana aku menyukai kakak kelasku hahah emang lucu tapi emang kenyataan seperti itu.

Waktu itu adalah pengenalan estrakulikuler di SMA ku semua sudah di tampilkan dan yang terakhir adalah drumband. Kata drumband biasanya indetik dengan cowok-cowok kece dan cewek-cewek cantik dan pasti tertuju pada mayor ataupun mayoretnya. Tapi tak untuk ku aku tertuju pada seorang yg telah lama aku temui 6 bulan yang lalu sering ia bertemu denganku tetapi aku tak mengenalnya hingga sekarang. Dia adalah kakak kelas ku yang telah membuatku tertarik padanya ntah apa yang membuatku tertarik tetapi yaa aku menyukainya.

Aku sering mengalih informasi tentang dia. Aku selalu bertanya tentang dia ke kakak seniorku di eskul PMR. Ya eskul aku pmr dan SEC eskul yang aku senangi. Sekitar 3 bulan aku mencoba mendekat dan berkomunikasi dan asilnya pun nihil. Dia tak memperdulikanku dan hanya membiarkan aku saja. Tetapi aku tak peduli karena bukan hanya dia lelaki yang kusukai di SMA ini selain dia aku menyukai teman sekelasku.

Aku tak pernah memberi tahu temanku kalau aku menyukainya karena aku orang yang sangat tertutup dengan orang yang kusuka. Jadi kalo aku kencetilan melihat ada cowok yang cakep lewat misalnyaaa itu berarti aku tak bersungguh-sungguh menyukainya. Karena kalau aku menyukai seseorang hanya aku dan allah yang tau.

Karena aku lebih nyaman diam dan tak memberi tau siapapun kecuali tantang kakak kelasku ini mungkin anak sekelas udah pada tahu. Waktu pun berjalan cepat sampai laun smesteranpun datang. Seingatku aku adalah anak smp yang baru memasuki sma, hahha emang lucu betapa cepat waktu berjalan dan aku hanya diam dengan nama yang masih sama di hati ini. Hingga dia pindah dan mempunyai kekasih, aku tak menyangka dia betul-betul pergi meninggalkan aku dan semuanya disini. Aku berasa ini hanya mimpi yang akan terbangun melihat dia ada disini, tapi semuanya hanya omong kosong biasa.

"Ranii" teriak annisa

"Iyaa?"

"Besok waktu pembagian rapor mau ikut ke bandarah ga?" Annisa

"Mau ngapain ke bandarah" tanyaku kaget

"Kita mau ngatar Gazi ke bandarah"

betapa kaget dan hancur hati ini mendengar dia jadi untuk pergi dan pindah sekolah keluar kota'

Flashback.

"Gazii kamu bener mau pindah sekolah?" Kata pak Oky

"Ha? Ga kok pak gajadi kayaknya"
"Bapak serius gazi " kata pak Oky tegas

"Belum tau pak kayaknya ga jadi deh"

Aku tersenyun mendengar itu.
Alhamdulilah Gazi ga jadi pindah, aku ga tau gimana keadaan kelas tanpa Gazi. Aku ga mau Gazi pergi aku ga sanggup lamun ku sedih.

Flashon.

"Bukannya Gazi ga jadi pindah niss" tanyaku cepat

"Itu biar kita ga kepikira aja ran" jawaban yang singkat tapi hampir membuatku ingin berteriak sekeras-kerasnya. Sambil tersenyum tipis aku meng oh kan perkataan rani

Di kelas,yang tadinya kau tertawa bersama teman-temanku kini aku hanya diam mematung tak tahu ingin berbuat apa. Badanku mendingin dan tak tau cobaan apa ini. Aku tak ingin ia pergi, batin kuu berteriak

cinta dalam diam [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang