#8 Decision

2.7K 183 61
                                    


Mereka masih saling mencium saat tiba-tiba pintu kamar Chanyeol dibuka dari luar, membuat keduanya menoleh dengan mata melebar ke arah sana lalu mendapati seorang wanita menatap tak percaya dengan pemandangan yang baru saja ia lihat.

"Ibu!"

.
.

#Decision

.
.

Soojung refleks mendorong tubuh Chanyeol menjauh darinya. Bola mata gadis itu tampak gusar, sedangkan Chanyeol masih mematung dalam posisinya, menatap sang ibu yang juga kelihatan masih syok, dengan wajah datar penuh rasa tak percaya. Namun detik berikutnya rahang sang ibu mengeras, kedua tangannya mengepal erat sebelum ia membuang muka.

"Apa yang kalian lakukan?" tanyanya lirih, tapi syarat dengan kemarahan. Dia bahkan tidak mau menatap kedua kakak adik tiri di hadapannya.

"I-ibu, kami bisa jelaskan."

Soojung tampak gemetaran. Bola matanya bahkan sudah kembali meradang.

"Ibu." Chanyeol mencoba mendekat dan menyentuh lengan ibunya. Namun ia terkejut, ketika sang ibu justru menghentak tangannya kasar.

"Cepat pergi!" ujar wanita itu lirih, berusaha menahan buncahan emosi dalam dadanya yang hendak meledak.

"I-ibu, aku akan jelaskan."

"Cepat pergi sebelum ayah kalian tahu!" desisnya seraya memejamkan mata, yang membuat Chanyeol menatap lekat wajah ibunya yang masih tak mau menatapnya. Wanita itu tampak mati-matian menahan tangisnya. Dan Chanyeol tahu itu hanya dengan melihat bendungan di kelopak mata wanita yang sudah melahirkannya.

"Ibu, tapi ..."

"Kubilang cepat pergi!"

Wanita itu mendorong tubuh Chanyeol seraya memekik dengan air mata yang tak lagi bisa ia tahan. Membuat Soojung yang sedari tadi mematung dalam posisinya kini nampak merasa bersalah.

"Cepat pergi, Chanyeol! Larilah ke manapun! Dan jangan lagi muncul di sini!"

Wanita itu mendorong kuat tubuh Chanyeol hingga punggung laki-laki itu membentur dinding. Dia masih sempat menatap wajah ibunya yang kini menunduk seraya terduduk dan menangis tersedu-sedu di dekat pintu. Dia ingin menggapai ibunya, tapi lagi-lagi urung, dan memilih berdiri lalu berlari keluar rumah.

Adalah Soojung yang masih terdiam dalam posisinya, menatap sang ibu yang masih tersedu dengan tubuh gemetar. Lamat-lamat ia mendekat, mendudukkan tubuhnya di hadapan wanita itu, dengan buliran yang entah sejak kapan ikut menetes di kedua pipinya.

"I-ibu."

Wanita itu mendongak perlahan, mencoba menatap wajah Soojung yang menunduk tak berani menatapnya. "Jadi, ini yang kalian lakukan selama kami tidak ada?!"

Gadis itu tercekat. Napasnya terasa tersendat di tenggorokan ketika wanita itu membentak tepat di depannya. Bagaimana pun, ia sadar itu kesalahan mereka.

"Kalian tahu, ini tidak benar! Kenapa kalian melakukannya?!"

Ibunya terus berteriak marah di depan gadis itu, sementara Soojung masih menangis sesenggukan menyesali perbuatannya bersama Chanyeol.

"Aku tidak habis pikir," ujar wanita itu seraya berusaha berdiri. Namun detik berikutnya, ia meringis kesakitan memegangi perutnya, membuat Soojung refleks melebarkan mata.

"I-ibu, ada apa?!"

"Arght!"

"Ibu!"

Soojung tampak panik ketika ibunya terus merintih seraya memegangi perutnya yang terasa linu dan sakit. "Ibu! Apa yang terjadi?"

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang