3 bulan kemudian.
"Jadi bagaimana dengan acaranya?" Tanya seorang lelaki paruh baya.
"Bagaimana jika kita lakukan sesegera mungkin." Tanya seorang lelaki tua lainya.
"Itu bagus, lagi pula untuk apa menunggu terlalu lama. Atau kita adakan acara tunangan ini minggu depan, dan setelah mereka lulus kita adakan acara pernikahan."
"Wow itu ide bagus tuan Jeon. Tapi kita harus tanyakan ke mereka dahulu. Bagaimana apa kalian setuju dengan usulan tuan Jeon?"
Jungkook menoleh ke arah Tzuyu di sebelahnya, ia mengembangkan senyum yang begitu lebar saat kekasihnya mengangguk pelan. Jungkook segera meraih tangan Tzuyu yang menganggur di atas meja, "Ya kami setuju, mari laksanakan secepat mungkin." Sahutnya semakin menggengam tangaan Tzuyu.
"Wah selamat untuk kalian," Seulas senyum terukir indah dari bibir Jeon Hana. Kakak kandung dari Jeon Jungkook.
***
Yeri.
"Seungwan! Yoongi datang."
Aku segera membukakan pintu dan nampaklah sesosok manusia berkulit putih pucat, dengan rambut blonde nya yang membuat dirinya seperti cahaya putih yang memakai pakaian.
"Masuk aja, Seungwan baru selesai mandi. Aku ambil minum dulu, mau makan sekalian? "
"Makasih Yer, enggak minum aja haus aku perjalanan Seoul-Gwangju menguras habis air ditubuhku"
"Sejak kapan kamu jadi alay kaya gini? Oke bentar ya."
Aku pergi ke dapur untuk membuatkan kekasih Seungwan minuman. Selagi aku membuat minuman dan menyiapkan makanan, Seungwan keluar dari kamarnya dan menghampiri Yoongi yang sudah menunggunya. Begitu bahagianya kedua kekasih ini yang dipertemukan karena sebuah kesalahan mereka bisa bersama seperti ini karena kejadian di rumah sepupu Seungwan waktu itu. Mungkin jika hal itu tidak terjadi mereka sekarang tidak akan bersama. Haha bahkan aku iri sekali dengan Seungwan, aku sangat iri saat mengetahui dan melihat sendiri Yoongi yang tiba tiba saja datang ke rumah Seungwan di Gwangju, ia memohon maaf atas perilaku-nya waktu itu, dan ia berjanji jika terjadi sesuatu dengan Seungwan, ia akan bertanggung jawab detik itu juga, ya walaupun Seungwan akhirnya tidak hamil. Dan juga ia berjanji akan melindungi Seungwan dari hal buruk apapun. Yang intinya Yoongi sangat menyayangi Seungwan.
Andai orang yang menghamiliku orang yang seperti itu, pasti aku tidak akan hamil tanpa seorang ayah, oke lupakan ini.
"Sayang, besok Jungkook sama Tzuyu bakal tunangan." Bisik Yoongi, tapi masih bisa sangat jelas aku dengar.
"Ssst, jangan kenceng kenceng sayang. Nanti Yeri dengar."
Sudah kuduga. Haha benar saja apa yang ada dipikiranku selama ini. Jadi benar itu alasan Jungkook memintaku untuk menggugurkan bayi ini. Baiklah aku tidak peduli, aku tidak peduli jika dia ingin bertunnangan menikah memeliki anak atau mati sekalian saja. Sungguh aku sudah tidaak peduli dengannya.
"Ini teh nya, aku balik ke kamar ya."
"Makasih Yer," Sahut Seunngwan dan Yoongi bersama,
Aku berdiri di depan cermin, mendengarkan percakapan dua sejoli di ruang tengah yang berdempet jelas dengan kamarku. Mungkin mereka mengira, mereka berbicara dengan suara rendah, dan mengira jika aku tidak mendengarnya. Bohong jika aku bilang iya. Aku sangat jelas bisa mendengar suara mereka yang nyaring.
"Terus mereka kapan nikah?" Tanya Seungwan.
"Setau aku si, kalau enggak abis kelulusan ya secepatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[M]istake
RandomMature Content! Cerita ini murni punya @Rie_eunHye / @jiny29 Disini @hyessimi cuman sebagai publisher doang! Makasih!