Salah satu desa di Gwangju,
4 Tahun kemudian.23 Febuari 2016.
Yeri melangkahkan kakinya dengan terburu-terburu. Ia terus melirik jam tangannya di sela berlarinya. Sudah lewat 3 menit dari waktu masuk jam kerja.
Yeri mengatur nafasnya sebelum ia membuka pintu klinik tempat ia bekerja."Ah annyeonhaseyo, Jin-Oppa, mianhae aku sedikit terlambat." , ia membungukuk memberi hormat seraya memberi senyum termanisnya.
"Sudah tidak apa-apa, tolong kau bersihkan bagian sana ya, dan setelah itu bantu aku menerima pasien." Sahut Jin-Oppa. Yeri segera melakukan apa yang di perintahkan atasannya.
Membersihkan klinik milik Jin, membantu Jin menerima pasien dan hal hal semacamnya. Inilah yang ia kerjakan dengan baik, sebenarnya tidak terlalu sulit pekerjaan ini. Toh dia sendiri sejak dulu sudah biasa kerja part time.Ia bersyukur bertemu dengan Jin dan istrinya Hana, mereka sungguh baik pada Yeri. Mereka tau apa saja yang sudah dialami Yeri selama ini, dari masalah keluarganya yang tidak pernah dikatakan harmonis, hingga Yeri yang hamil dan berjuang membesarkannya selama 4 tahun ini. Ya, hanya satu yang mereka tidak tahu. Siapa ayah dari anak yang Yeri lahirkan. Yeri hanya selalu bilang, 'Ini anakku seorang. Ayahnya sudah tiada.'
Yang mereka tau, lelaki itu sama marganya dengan Hana dulu sebelum ia menikah dengan Jin, 'Jeon' karena sang anak diberi nama 'Jeon Jaehyun.' Tapi toh terlalu banyak nama dengan marga Jeon di korea bukan?
12.00am Waktunya istirahat bagi Yeri dan pegawai lainnya di klinik. Dan disinilah Yeri, di taman belakang dengan pemandangan bukit tinggi. Desa ini memang terbaik dalam hal pemandangan.
"Yeri." panggil seorang wanita.
Yeri melambaikaan tangannya seraya mengembangkan senyum manis. Hana segera menghampiri Yeri dan memberikan renteng makan kepadanya. "Ini, aku membawakan sedikit bekal."
Yeri menerima pemberian dari Hana, "Eonnie selalu saja membawakan aku bekal."
"Hehe, ada sedikit bekal sisa, jadi... "
"Ada sedikit bekal sisa, jadi aku membawanya untukmu. Dan alasan yang selalu sama. Ayo eonnie kita makan bersama."
Yeri membuka bekal makan yang dibawa oleh Hana, matanya berbinar binar melihat isi kotak bekal itu.
"Ah, Jaehyunn apa kabar? Sudah lama aku tidak melihatnya." Tanya Hana, seyara memasukan telur gulung kemulutnya.
"Jaehyun baik, dia sedang sibuk sekarang bermain di playgroup."
"Omo, sejak kapan kau memasukannya ke playgroup?"
"Hehe dia baru masuk bulan lalu. Kapan kapan aku akan membawa Jaehyun kesini.""Ahh, aku merindukannya." sahut Hana dengan nada yang diimutkan.
Ting .. Ting,
Hana segera mengambil Handphone dari saku celana jeans-nya, saat merasa seseorang baru saja menelfonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M]istake
RandomMature Content! Cerita ini murni punya @Rie_eunHye / @jiny29 Disini @hyessimi cuman sebagai publisher doang! Makasih!