#2

51 13 2
                                    

Decitan sepatu mengganggu konsentrasiku membaca. Ku lihat sepatu berwarna hitam dengan sedikit motif berwarna Pink terlihat jelas disampingku. Aku mulai mendongakkan kepalaku untuk melihat, siapa yang sedang berdiri disampingku. Ternyata, itu adalah Kenny. Dia sahabatku mulai awal kelas 10. Dia sangat baik dan cantik. Dia pun juga sama denganku, suka yang berbau - bau Korea.

"Hai Alka. Selamat pagi. Semoga harimu menyenangkan." Ucapnya dengan tersenyum manis ke arahku. Kata - kata itulah yang selalu disampaikannya padaku setiap pagi.

"Pagi juga untukmu. Semoga harimu menyenangkan." Jawabku padanya dengan senyum yang memperlihatkan deretan gigiku yang rapi dan juga putih.

"Kau sudah mendengar, jika Bangtan Boys merilis lagu baru?." Ucap Kenny dengan duduk disampingku.

"Pastilah!. Aku sudah mendengarnya. Lagunya bagus sekali. Dan part yang paling aku suka didalam Musik Videonya adalah Rap Monster. Dia sangat tampan sekali." Jawabku dengan sedikit senyuman disaat aku berkata "Rap Monster." Karena aku memang suka Rap Monster, salah satu member Bangtan Boys.

"Kau tak ingin kembali ke Korea lagi?." Kata Kenny yang membuatku terbelalak. Dengan maksud apa dia berkata seperti itu?.

"Dengan maksud apa kau berkata seperti itu?."

"Bukan maksud apa - apa sih. Hanya saja kau pernah bercerita kepadaku, jika ada sesuatu yang berharga disana dan membuatmu tidak bisa melupakannya sampai detik ini."

Ku coba menerawang apa yang dikatakan Kenny. Beberapa detik kemudian, aku pun tersadar dengan apa yang dimaksud Kenny. Nam Joon. Ya!, Nam Joon. Sahabat masa kecilku di Korea. Aku pernah bercerita kepadanya tentang Nam Joon.

"Mungkin tidak." Jawabku dengan kembali fokus pada buku Fisika ku yang tadi sempat aku tinggalkan.

"Kenapa?. Bukannya itu berharga ya untukmu?."

"Mungkin dulu iya. Sekarang tidak. Sudahlah, lebih baik kita sekarang mempelajari buku Fisika ini, karena nanti akan diadakan quiz."

Aku sedari tadi mencoba memahami isi dari buku Fisika ini. Tetapi, tetap saja tidak ada satu pun kata atau pun kalimat yang dapat ku hafal saat ini. Sepertinya ada yang menyumbat saluran otakku.

.............

Tetttt.... Tetttt....

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku sudah melewati semua kegiatan sekolahku dengan gelisah, karena selalu saja aku memikirkan pekertaan Kenny tadi pagi.

Sekarang, aku sudah berada dirumah. Ku masuki kamarku yang sunyi dan juga bersih, menurutku.

Ku jatuhkan tubuhku ke atas tempat tidur empukku. Ku pandangi langit - langit kamar dengan membuang nafas berat. Teringat kembali perkataan Kenny. Aku merasa bosan, akhirnya ku putuskan untuk pergi ke ruang penyimpanan buku.

Rak buku yang berdebu sudah ada didepanku. Ku ambil buku Novel yang aku inginkan untuk ku baca. Ku telusuri semua rak buku dengan mataku, tanpa ku sadari, sekarang ku melihat buku Diary Pinkku yang berada di sudut rak buku. Ku ambil buku Diary lamaku yang usang, lalu ku bawa ke arah kamar untuk ku baca kembali, setelah sekian lama tidak aku baca.

Mulai ku buka diary itu. Tangan ku sangat gemetar. Lidahku kelu. Dadaku sesak. Seperti tidak ingin mengingat kejadian yang lalu. Tetapi, tetap saja aku membukanya.

Halaman pertama ku buka. Aku tersenyum saat membacanya.

"Annyeonghaseo. Ini adalah tulisan pertamaku di buku ini. Namaku Alka Queena. Aku berumur 12 tahun. Semoga buku ini bisa menemani hari - hari ku di Korea beberapa tahun kedepan."

Halaman demi halaman ku buka. Ku baca setiap kalimat, bahkan setiap kata pun aku baca. Sampai pada akhirnya, terbukalah halaman yang selalu membuat dada ku sesak.

"Hari ini, tepat saatnya untuk aku kembali ke negeriku. Indonesia. Aku sangat keberatan sekali untuk meninggalkan Korea. Berbagai kenangan indah bersama Namjoon terukir disini. Tetapi, Aku tak bisa menolak untuk kembali ke Indonesia, karena, papa berpindah kerja ke Indonesia. Aku harap, kenangan itu tak terlupakan olehnya. Jaga dirimu baik - baik disini, Namjoon. Pasti aku akan merindukanmu. Saranghae Namjoon."

Tak ku sadari, cairan bening mendarat dipipiku. Ternyata, aku menangis!!. Aku menangis membaca tulisan bodohku itu. Aku benar - benar merindukannya. Sangat merindukannya. Ingin ku kembali kesana untuk menemuinya. Sering sekali muncul pertanyaan dibenakku, Where Are You Now, NJ?.

Kututup kembali buku diary pinkku. Kulihat samar langit kamarku. Aku tetap menagis. Tak bisa ku bendung lagi kesedihanku. Semua sesak didadaku semua ini, ku buang hari ini dengan tangisan bodohku ini. Untuk apa aku menangisinya, sedangkan dia tidak menangisiku?.

...........

Pagi ini, aku berangkat mendahului Papa. Aku berangkat dengan Kenny, kali ini Kenny membawa mobil. Dia menjemputku dipagi buta. Dia bilang semalam 'Alka, aku jemput kau besok. BTS (Bangtan Boys) akan mengadakan Fanmeet, tiketnya tidak dijual Online. Kita harus membelinya sebelum kehabisan!!.'

Aku pikir, dia sangat----

...........

Bersambung...

Jangan jadi silent reader ya.

Jangan lupa Vote dan Comment, buat ini susah loh 😊😊

Follow Ig : annindyass

"I Miss You, NJ."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang