SENJA TERAKHIR

16 1 0
                                    

Tunggang gunung menyapa, menggandeng pesona jingga di depan mata. Semilir angin lembut menyapa alam ini. Hari ini, senja begitu indah tampak dari atas bukit. Seperti hari-hari sebelumnya. Dimana selalu bisa menikmati indahnya langit biru yang kemudian menjelma kuning kemerahan, hingga mentari menarik dirinya, dan berganti tugas sang rembulan. Bulat sempurna, warna putihnya yang lembut keperakan begitu indah dihadapan kita.
Senja kali ini terasa tidak seperti biasa, terasa tidak ada yang indah tanpa dirimu. Kau tidak dapat melihat senja yang indah seperti sedia kala. Tiga bulan yang lalu, ditempat yang sama untuk yang terakhir kalinya kita menikmati indahnya senja bersama. Kau berkisah bahwa mungkin saat ini adalah kesempatan kita menikmati senja bersama, Penyakit kanker yang menyerangmu membawamu pergi dan tak pernah kembali lagi.

Renjana dalam SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang