"And I'm not weak! You're piece of shit!"
***
Gadis berambut coklat bergelombang itu keluar dengan penuh emosi sesudah menggembrak meja makan. Dia berjalan gusar dan lebih memilih keluar dari sana- kebelakang asrama dan berjalan menuju memasuki hutan pinus yang lebat namun teriakan memanggil namanya membuat dia berhenti dan mengatur nafasnya yang tak beraturan.
Sampai akhirnya dia merasakan tangannya digapai sesegukan tapi dengan cepat dia menangkisnya dan berbalik bersisi pandang dengan orang yang menarik tangannya.
"Jangan kesana!" ucap laki-laki tinggi berambut pirang itu dengan menatap gadis itu.
"Memang kenapa?" tanyanya menaikkan dagunya conggak dan menantang.
"Kau tidak boleh keluar malam lagi. Sungguh keras kepala kau ini!" katanya lagi dan ingin memegang sisi kepala gadis itu namun dengan cepat ia menghindar.
"Rex ingin mencari mati denganku" dengusnya melipat tangan didepan dada.
Laki-laki itu memutar matanya"akibat ulahmu kau akan memdapat masalah lagi"desahnya frustasi.
"But who care?" nadanya sangat tegas" and i'm not weak! You're piece of shit!"
Hembusan angin malam mengibas rambut gadis itu dan tiba-tiba suara gemuruh angin masuk ke gendang telinganya dan berputar seakan mengelilingi sisi kepalanya dan pada saat itu jantungnya berdetak tak karuan dan lututnya sungguh lemas.
Dalam otaknya terdapat bayangan-bayangan masa lalunya yang mencekam, membuatnya merasakat sakit dan ketakutan itu lagi.
Langkah gadis kecil itu dengan senyuman lebar yang menghiasi bibirnya. Sambil sesekali melompat kesengangan sambil bernyayi dengan gembira ria. Dia berjalan menuju halaman rumahnya yang tampak sepi dengan tanaman bunga indah yang warna-warni hidup dibeberapa pot besar disana.
Namun, langkahnya terhenti dan senyumannya hilang tergantikan dengan kebingungan yang terlihat dari matanya. Karena ia melihat dua mobil yang mempunyai sirene menimbulkan suara disana. Tak berselang lama, banyak orang yang keluar dari rumahnya itu dengan sosok tak asing dalam jerat beludru rantai gelang yang simbah dipergelangan tangan ibunya!
Gadis itu segera berlari dan menerobos orang-orang yang membawa ibunya itu. Namun, karena halaman rumahnya sangat luas dan kekuatan larinya sangat lambat gadis itu hanya melihat sosok ibunya yang terdunduk diiringi masuk kedalam salah satu mobil itu. Dia melihatnya saat dia berlari menghampiri kerumunan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little of Heaven(Justin Bieber)
Romance"Jika kebahagian itu hanya sekecil debu, aku tidak akan pernah menolaknya" - kaia clavlaar Justin Bieber Kaia Geber Thomas Sangster